Burung Pipit Pegunungan Ditemukan Lagi Setelah ‘Hilang’ Selama 83 Tahun

Setelah dianggap punah selama 83 tahun sejak 1929, akhirnya fotografer Yann Muzika membuktikan bahwa sebuah spesies burung pipit dataran tinggi di Xinjiang, Cina belum musnah. Sejak tahun 1929 seorang peneliti bernama Jerome Alexander Sillem hanya memiliki spesimen burung ini yang kemudian diserahkannya ke Zoological Museum of Amsterdam 62 tahun lalu, sampai akhirnya C.S Roselaar berhasil menemukan burung ini kembali yang kemudian diberi nama burung pegunungan pegunungan atau Silem’s mountain finch (Leucosticte sillemi).

Selama perjalanan ke Lembah Yeniugou di dataran tinggi Tibet, Muzika mengambil beberapa foto dari burung pipit yang tidak dikenal, yang hidup diantara burung-burung lainnya. Kemudian ia menyerahkan foto ini ke Oriental Bird Club (OBC), sebuah lembaga amal yang fokus dalam konservasi burung dan pusat data burung yang memiliki lebih dari 60.000 foto di perpustakaan online mereka. Editor foto di OBC Krys Kazmierczak, hanya perlu sekali melihat ke foto Muzika untuk mengetahui bahwa ini adalah burung yang sangat istimewa.

Sillem’s mountain finch atau burung pipit pegunungan Sillem. Foto: Yann Muzika

“Kata-kata Sillem’s Mountain Finch langsung terngiang di kepala saya, dan saya terduduk lama melihat foto ini dengan penuh keterkejutan,” ungkap Krys.

Kazmierczak kemudian membawa foto ini ke beberapa pakar ornitologi untuk memastikan bahwa ini adalah foto burung yang memang sangat langka.

Sejumlah penelitian lebih lanjut kemudian dilakukan untuk memberikan kepastian oleh para ahli, termasuk menguji sampel DNA yang dimiliki museum. Sang fotografer, Muzika, berencana akan kembali ke lokasi ini tahun 2013 mendatang.

Burung pipit Sillem adalah burung dataran tinggi, yang bisa hidup di atas ketinggian 5000 meter di atas permukaan laut. OBC sendiri meminta agar para pecinta burung untuk datang ke lokasi pemotretan spesies ini untuk melihat lebih jauh populasi burung pipit langka ini.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , ,