,

Tiga Anggota TNI Terlibat Pembalakan Kayu di Papua

Pada Sabtu (8/12/12) sebanyak 14 truk mengangkut kayu olahan tanpa dokumen dari Senggi, Kabupaten Keerom ke Kota Jayapura, ditahan anggota TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG di Kampung Wembi, Distrik Arso Timur.

Dari pengakuan supir truk, oknum TNI terlibat mem-back up kegiatan ini dengan  inisial, Kopda S (anggota Yonif 751), Serma J (anggota Kodim 1701), dan Lettu P (anggota Satgas Yon 144).

Kepala penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Jayapura,  Papua, Letkol Inf Jansen Simanjuntak mengaku, para oknum  anggota TNI ini akan diberi hukuman berat. Saat ini, mereka ditangani Polisi Militer (PM). “Iya saat ini telah ditangani PM Kodam Cenderawasih,” katanya kepada Mongabay di Jayapura.

Barang bukti tiga truk berisi kayu yang diduga milik oknum TNI, diamankan di Pomdam. “Yang pasti, sekarang mereka diperiksa intensif oleh Pomdam. Soal berapa orang yang akan dipanggil sesuai kebutuhan penyelidikan dan penyidikan.”

Komandan Detasemen Sandi Yudha Satgas Pamtas, Mayor Inf MH Nasution mengatakan, di dalam belasan truk itu ditemukan puluhan kubik kayu tanpa dokumen.  “Salah satu tugas pokok kita mencegah illegal logging dari seluruh yang bermain kayu di Keerom, baik itu dari Senggi dan Kali Asin. Semua kita periksa.”

Tokoh masyarakat Kampung Wembi, Beny Mekawah mengatakan, warga Wembi resah dengan tindakan oknum anggota TNI yang terlibat bisnis kayu ilegal. Padahal, mereka ditugaskan menjaga keamanan perbatasan. Warga meminta,  aparat keamanan menertibkan sejumlah pengusaha kayu ilegal di wilayah itu. “Jadi masyarakat disini sangat resah, tidak menerima tindakan oleh oknum anggota TNI itu,” katanya, Minggu(23/12/2012).

Kapolres Kabupaten Keerom, AKBP Pasero mengungkapkan, telah melepas belasan truk pengangkut kayu olahan yang diduga tidak memiliki dokumen. “Memang pada Sabtu ada belasan truk, diserahkan kepada kami (Polres Keerom) tapi setelah diperiksa surat izin ada.”

Sebenarnya, truk pengangkut kayu olahan campuran ilegal hanya 14 bukan 16 seperti yang diberitakan. “Kami hanya menerima 14 truk pengangkut kayu, bukan 16, ke-14 truk itu sudah dilepas.”  Dari pemeriksaan, 11 truk, ternyata mempunyai dokumen lengkap, tiga lain diserahkan kepada PM Kodam XVII/Cenderawasih karena pelaku oknum tentara.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,