Penggunaan Kertas Daur Ulang Untuk Majalah Akan Beri Dampak Lingkungan Lebih Baik

Menggunakan kertas daur ulang, ternyata terbukti memiliki keuntungan lingkungan yang jauh lebih tinggi dibanding kertas yang berasal dari hutan alami. Hal ini terungkap dalam sebuah studi yang melibatkan National Geographic, Green America, Natural Resources Defense Council (NRDC), World Resources Institute (WRI) dan sejumlah kelompok lingkungan lainnya.

Penelitian ini, yang berbasis para penilaian siklus hidup (life-cycle assessment) yang komprehensif, telah membuat National Geographic untuk terus menggunakan kertas daur ulang untuk seluruh media dan publikasinya.

“Sejumlah informasi yang kami dapatkan dari LCA akan memberikan informasi lebih jauh bagi percetakan kami dalam membeli kertas, yang dikembangkan berdasarkan kriteria kualitas, performa, ketersediaan, keterjangkauan dan dampak lingkungan,” ungkap Kepala Program Keberlanjutan National Geographic, Hans Weigner dalam pernyataannya.

Penilaian dengan menggunakan LCA ini mengevaluasi kadar emisi karbon, kadar racun di dalam kertas, penggunaan kayu dan berbagai elemen lainnya. Hasil penelitian ini akan mementahkan semua mitos yang selama ini masih melingkupi industri majalah dan kertas yang masih mempertanyakan keuntungan dalam menggunakan kertas daur ulang dalam berbagai jenis publikasi,” ungkap pernyataan yang ada dalam rilis media Green America.

Produksi kertas untuk majalah di Amerika Serikat sendiri saat ini menghasilkan lebih dari 7,2 juta metrik ton karbon dioksida setiap tahunnya.

“Hasil penelitian ini meyakinkan bahwa cara terbaik bagi setiap penerbit buku untuk menekan dampak lingkungan terkait penggunaan kertas adalah dengan meningkatkan penggunaan kertas daur ulang,” ungkap pakar dari Natural Resources Defense Council, Darby Hoover. “Kami berharap  bahwa National Geographic sebagai salah satu penerbit terkemuka di dunia akan mengambil langkah sesegera mungkin untuk menggunakan kertas dengan level daur ulang tertinggi bagi majalah dan semua penggunaan kertas mereka, dan menetapkan tujuan untuk meningkatkan penggunaan kertas mereka.”

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,