Spesies baru dari orde Caecilian -amfibi yang mirip cacing- telah ditemukan di hutan tropis Guyana-Perancis. Spesies ini dinamai Microcaecilia dermatophaga atau ‘caecilian mini pemakan kulit’ yang mengacu pada kebiasaan spesies ini yang menguliti kulit luar dan memakan kulit luar induk mereka. Namun dalam proses ini sang induk tidak mengalami cedera, tetapi justru tumbuh lapisan ekstra kulit yang lebih tebal dalam perkembangannya.
Kebiasaan dari orde Caecilian dewasa adalah memakan rayap dan cacing tanah dan menghabiskan sebagian besar hidup mereka di dalam tanah atau di sisa-sisa daun yang membusuk di dalam tanah.
“Apa yang baru kami temukan adalah sebuah spesies lain yang memakan jaringan kulit, namun yang terpenting adalah, ini adalah spesies baru lainnya yang masih berhubungan dengan pemakan kulit lainnya yang telah kami temukan, hal ini mungkin memberikan gambaran bahwa memakan kulit adalah bagian dari kebiasaan di keluarga Caecilian,” ungkap salah satu penulis jurnal ini, Emma Sherratt dari Harvard University seperti dikutip oleh Natural Environment Research Council.
Hanya sedikit informasi tambahan lain yang diketahui dari spesies baru ini, yang masih terkait dengan spesies Atretochoana eiselti, yang juga sering disebut dengan ‘ular penis’ -yang juga masuk di keluarga Caecilian- yang ditemukan di Amazon saat pembangunan dam hidro-elektrik. Nyaris tak ada informasi yang diketahui tentang Atrechoana eiselti kecuali satwa ini adalah jenis satwa air dan bisa mencapai panjang sekitar 75cm.
Dengan penemuan ini, Microcaecilia dermatophaga adalah jenis Caecilian yang pertamakali ditemukan di negara Perancis-Guyana dalam 150 tahun terakhir.
Spesies ini dijabarkan dengan lebih lengkap di jurnal PLoS ONE.
CITATION: Wilkinson, M. et al. (2013)A New Species of Skin-Feeding Caecilian and the First Report of Reproductive Mode in Microcaecilia (Amphibia: Gymnophiona: Siphonopidae). PLoS ONE 8(3): e57756. doi:10.1371/journal.pone.0057756