, ,

Terowongan Freeport Longsor, Puluhan Pekerja Terjebak

Terowongan di fasilitas pelatihan tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia, runtuh Selasa (14/5/13), sekitar pukul 07.40 di Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.  Sekitar 34 pekerja terjebak, baru lima berhasil dievakuasi. “Tim sedang operasi pencarian dan penyelamatan,” kata Vice President Corporate Communications Freeport Daisy Primayanti, seperti dikutip dari Tempo.co.

Daisy mengatakan, perusahaan menghadapi kesulitan tak biasa hingga evakuasi memerlukan waktu. Tim evakuasi pekerja Freeport pada pukul 14.05 berhasil menyelamatkan satu orang. “Korban bernama Ahmad Rusli diselamatkan sekitar pukul 14.05, sudah dibawa keluar dari TKP dan dilarikan ke rumah sakit,” kata Humas Polda Papua, Gede Sumerta Jaya, dikutip dari BBC Indonesia.

Dari penuturan korban, kata Sumerta, pekerja yang masih berada di bawah tanah sekitar 30 orang. Dikutip dari kantor berita Antara menyebut titik runtuh di bawah tambang Big Gossan, namun belum ada konfirmasi resmi dari Freeport.

Sampai berita ini diturunkan, lima pekerja PT Freeport yang tertimbun longsoran di tambang Tembagapura, berhasil dievakuasi. “Ada lima yang sudah dievakuasi,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian di Jayapura, Papua. Namun,  kata Tito, belum tahu lima korban itu selamat atau sudah meninggal dunia.  Saat ini, proses evakuasi terus berlangsung.

Segera setelah longsor tersiar, Serikat Pekerja Freeport seperti dikutip dari BBC, menyatakan, seluruh aktivitas tambang di lokasi dihentikan untuk mencegah longsor susulan.

Longsor di lokasi tambang Freeport bukan sekali ini terjadi, namun kecelakaan semacam ini diklaim jarang menyebabkan jatuhnya korban jiwa di perusahaan yang memiliki tambang emas terbesar di dunia itu.

Dalam evekuasi ini, kepolisian tidak bisa masuk ke lokasi dan menyerahkan proses evakuasi ke tim dari PT Freeport. Kapolres Mimika AKBP Rontini mengatakan, tidak bisa melakukan pertolongan.  “Yang dibutuhkan tim khusus yang sudah dimiliki perusahaan,” katanya dikutip dari Antara.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis penyebab bencana longsor di PT Freeport, Mimika, Papua. Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, dalam insiden  ini, 32 pekerja terjebak di tambang bawah tanah PT Freeport.

Longsor di tambang PT Freeport karena atap terowongan QMS Underground area Big Gossan runtuh sekitar pukul 07.45, Selasa (14/5/13). “Puluhan pekerja terjebak di bawah tanah,”  katanya dalam rilis kepada media.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,