Video: Macan Tutul Jawa di Habitatnya, Kurang dari 100 Kilometer dari Jakarta

Pusat Penelitian Kehutanan Internasional atau CIFOR (Center for International Forestry Research) baru saja menerbitkan sebuah video eksklusif mereka yang berisi rekaman macan tutul Jawa atau Javan leopard (Panthera pardus melas) yang berhasil direkam di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Bogor.

Gambar dengan kualitas yang sangat baik ini merupakan rekaman asli dari kehidupan macan tutul Jawa di habitat asli mereka. Rekaman video ini menjadi istimewa mengingat habitat asli satwa yang kini terancam punah ini hidup kurang dari 100 kilometer dari hiruk pikuk kota Jakarta.

Macan tutul Jawa adalah salah satu kucing besar yang hanya bisa ditemukan di pegunungan, hutan tropis dan kawasan konservasi di Pulau Jawa.  Dibandingkan dengan macan tutul lainnya, macan tutul jawa berukuran paling kecil, dan mempunyai indra penglihatan dan penciuman yang tajam.

Macan tutul Jawa (Panthera pardus melas). Foto: CIFOR

Hewan ini soliter, kecuali pada musim berbiak. Ia lebih aktif berburu mangsa di malam hari. Mangsanya yang terdiri dari aneka hewan lebih kecil biasanya diletakkan di atas pohon. Macan tutul merupakan satu-satunya kucing besar yang masih tersisa di Pulau Jawa. Frekuensi tipe hitam (kumbang) relatif tinggi. Warna hitam ini terjadi akibat satu alel resesif yang dimiliki hewan ini.

Macan tutul jawa dikategorikan Kritis sejak 2007 di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix I. Satwa ini dilindungi di Indonesia, yang tercantum di dalam UU No.5 tahun 1990 dan PP No.7 tahun 1999.

Untuk mengakses video terkini dari CIFOR, silakan kilik disini.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,