OutSIDers Bali Rayakan Pesta Ultah Dengan Mengangkat Sampah…

Merayakan ulang tahun, tak selalu dengan hura-hura. Seperti yang dilakukan sekelompok anak muda penggemar grup musik Superman is Dead di Pantai Echo, Canggu, Bali, hari Minggu, 2 Juni 2013 silam. Sejak pukul 2 siang hingga 7 malam, sekitar 200-an OutSIDers (kelompok penggemar grup musik Superman Is Dead) dan beberapa komunitas anak muda terlihat sibuk membersihkan pantai dengan memunguti sampah-sampah yang berserakan.

Mulai dari sampah plastik, sampah organik, puntung rokok, kertas, kaleng, botol dan sampah kain. Setelah diberikan pengarahan secukupnya, mereka mulai menyusuri pantai dan memungut berbagai sampah yang berserakan di pesisir pantai. Kegiatan bersih sampah ini sendiri merupakan bagian dari perayaan ulang tahun OutSIDers dan Lady Roses Bali (sebutan bagi pecinta musik Superman is Dead) yang keempat.

Sampah-sampah yang terkumpul hasil operasi bersih-bersih pantai. Foto: Superman is Dead/OutSIDers Bali

Gede Agus Budiana, selaku panitia penyelenggara saat dihubungi Mongabay Indonesia mengakui,  acara ini merupakan bagian dari peringatan ulang tahun keempat OutSIDers dan Lady Roses Bali. Hal ini dilakukan karena masih banyak masyarakat Bali yang belum peduli akan kondisi lingkungan di Bali. Belum lagi, banyak kebijakan yang dibuat pemerintah Bali, yang berdampak pada rusaknya lingkungan di Bali. “Bersih pantai ini sebagai bentuk kepedulian kami akan kondisi lingkungan di Bali. Ulang tahun tidak harus identik dengan pesta, tapi bisa dengan aksi konkrit seperti yang dilakukan saat ini,” kata Agus.

Kegiatan yang digelar OutSIDers sebelumnya pernah dilakukan di Kuta, Mertasari dan pantai lainnya ungkap Ketua OutSIDer dan Lady Roses Bali yang baru terpilih, Putu Yoga Arsa Agasia, saat dihubungi Mongabay Indonesia.

Menyusuri pantai dan memunguti sampah buangan wisatawan yang belum sadar lingkungan. Foto: Superman is Dead/OutSIDers Bali
Jerinx, ikut mengangkat sampah-sampah yang ditinggalkan wisatawan di Pantai Canggu. Foto: Superman is Dead/OutSIDers Bali

Rendahnya kesadaran lingkungan dari para wisatawan berdampak pada banyaknya sampah yang berceceran. “Dengan kegiatan ini,harapannya banyak masyarakat dan anak muda bali lainnya yang sadar akan kebersihan. Paling tidak dari hal terkecil yaitu tidak buang sampah sembarangan,” kata Yoga.

Menanggapi kegiatan ulang tahun keempat penggemarnya, Jerinx mewakili Superman Is Dead saat dihubungi Mongabay Indonesia mengatakan, bangga akan kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak OutSIDers dan anak-anak muda lain yang ikut berpartisipasi dalam bersih-bersih Pantai Echo, Canggu hari Minggu silam.

Menikmati sajian akustik dari Superman is Dead setelah lelah berpanasan membersihkan pantai. Foto: Supeman is Dead/OutSIDers Bali

Grup band Superman Is Dead sendiri mulai menyuarakan penyelamatan lingkungan di Bali dan Indonesia pada khususnya sejak tahun 2005-2006. Kegiatan  yang dilakukan oleh OutSIDers dan Lady Roses di Bali dan semua daerah lain menunjukkan apa yang selama ini SID sampaikan didengar dan dibuktikan. “Selama ini, kebanyakan aksi sosial hanya menjadi tren sesaat untuk menaikkan pencitraan saja,” kata Bli Jerinx.

Jerinx juga menambahkan, kondisi lingkungan di Bali saat ini dipenuhi penjajahan secara ekologi karena adanya keserakahan penguasa dan pengusaha. Belum lagi, pemerintah mudah sekali memberikan izin pembangunan resort atau perhotelan.

Perjuangan ini memang difokuskan terhadap anak muda. Jika anak muda sudah paham akan kondisi lingkungan di Bali, paham akan kebijakan yang merusak lingkungan, mereka mulai sadar bahwa lingkungan di Bali terancam rusak. “Perjuangan kami untuk lingungan ini adalah perjuangan jangka panjang untuk membangun kesadaran secara bersama,” kata Jerinx.

Bagi para Outsiders Jerinx menyatakan, bahwa mereka harus terus berani melawan, terus mencerdaskan diri, berani bersuara akan segala bentuk penindasan serta perusakan lingkungan, dan terus dilakukan sampai akhir hayat.

Jerinx juga berpesan, kepada pemerintah Bali untuk mematuhi hukum yang ada dan menjaga kondisi ekologi Bali. Dirinya juga berharap, para pemimpin di Bali memiliki motivasi untuk menyelamatkan alam dan menyejahterakan masyarakat Bali, “Selama motivasi pemimpin adalah harta, maka selama itu juga tidak pemimpin tersebut akan merusak dan tidak akan merubah Bali menjadi lebih baik, “ tutup Jerinx.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,