Parlemen Norwegia Perkuat Komitmen Lingkungan Tekan Deforestasi Hutan Tropis

Parlemen Norwegia meminta lembaga pengelola dana pensiun di negeri ini untuk memperkuat komitmen mereka agar tidak berinvestasi di berbagai perusahaan yang dinilai merusak alam dan lingkungan di negeri-negeri tropis, dan menebangi hutan hujan tropis.

Lembaga pengelola dana pensiun yang memiliki kekayaan sekitar 700 miliar dollar AS ini tahun lalu memperketat kebijakan anti-deforestasi mereka dengan meminta portofolio masing-masing perusahaan yang akan mereka beli sahamnya untuk memasukkan data-data dampak yang mereka sebabkan terhadap hutan tropis. Hal ini sebagai bagian dari strategi manajemen lembaga ini untuk mencegah perubahan iklim.

Salah satu tindakan nyata yang sudah dilakukan oleh lembaga dana pensiun Norwegia ini adalah menarik kembali investasi yang pernah mereka tanamkan di beberapa perusahaan minyak kelapa sawit yang terbukti tidak patuh dan memenuhi syarat terhadap kebijakan lingkungan yang ditetapkan oleh lembaga.

Kini parlemen Norwegia bahkan meminta mereka untuk kembali memperketat kriteria, yaitu dengan memasukkan pasal bahwa penanaman pohon bukan dianggap sebagai penghutanan kembali hutan alami.

“Menanami kembali hutan lewat program penanaman kembali tidak mengurangi kerusakan akibat penghancuran terhadap hutan tropis dan untuk itu hal itu tidak bisa disamakan atau dianggap mengantikan hutan yang sudah mengalami deforestasi,” seperti tertera dalam edaran yang diterbitkan oleh parlemen. “Mayoritas parlemen meyakini bahwa sangat penting untuk menetapkan target yang spesifik, termasuk menghilangkan proses deforestasi.”

Sebelumnya, pihak perlemen sudah mempersilakan kepada lembaga pengelola dana pensiun ini untuk menjual saham mereka di 23 perusahaan produsen kelapa sawit yang dinilai “tidak menghasilkan minyak kelapa sawit dalam perilaku yang berkelanjutan”.

“Hal ini melibatkan banyak perusahaan yang terlibat dalam kerusakan hutan tropis lewat aktivitas perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia,” tulis edaran tersebut. “Keputusan ini diyakini akan mengirim sinyal penting kepada pasar dan membuat keputusan berubah.”

Nils Hermann dari Rainforest Foundation Norway mengatakan bahwa langkah ini merupakan “perkembangan penting di level politik” terhadap investasi Norwegia yang dinilai menyebabkan kerusakan hutan tropis. “Parlemen Norwegia telah meminta Bank of Norway untuk memperkuat dan menindaklanjuti kebijakan anti-deforestasi yang sudah diterbitkan oleh lembaga pengelola dana pensiun ini,” ungkapnya.

Sejak tahun 2008 Norwegia menjadi salah satu pendana terbesar untuk menghentikan deforestasi di hutan hujan tropis. Pemerintah Norwegia telah berkomitmen untuk memberikan 522 juta dollar AS setiap tahun untuk program perlindungan hutan.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,