Nokia, Sony, Motorola, LG & Blackberry Mengaku Gunakan Timah dari Tambang Ilegal Pulau Bangka

Setelah rangkaian kampanye global yang dilakukan oleh lembaga lingkungan independen Friends of the Earth terkait temuan kandungan timah dari Pulau Bangka di dalam dua produsen telepon cerdas bermerk Samsung dan Apple, kini beberapa pabrikan telepon cerdas lainnya beramai-ramai mengakui bahwa mereka juga menggunakan material yang sama dalam produk mereka di dalam kadar tertentu.

Nokia, Sony, Motorola, LG dan Blackberry semua mengeluarkan pernyataan yang mengakui bahwa mereka juga menggunakan timah Pulau Bangka dalam jumlah tertentu dimana pertambangan ilegal ini menyebabkan kerusakan hutan, kerusakan perairan di sekitar Pulau Bangka akibat pembuangan limbah secara serampangan, dan mempekerjakan buruh anak.

Indonesia sendiri memang dikenal sebagai penyuplai timah global terbesar di dunia dan Pulau Bangka menyediakan sekitar 90% timah untuk diekspor tersebut. Selain kerusakan lingkungan, pertambangan ilegal ini juga memakan korban manusia. Dalam laporan Friends of the Earth tahun 2011, sekitar satu orang penambang tewas setiap minggunya, serta beberapa kecelakaan kerja lainnya akibat minimnya penggunaan perangkat keamanan.

para pekerja tambang di Bangka, yang terancam karena bekerja tanpa prosedur keamanan yang baik. Foto: Friend of the Earth
para pekerja tambang di Bangka, yang terancam karena bekerja tanpa prosedur keamanan yang baik. Foto: Friend of the Earth

Ironisnya, timah memang menjadi salah satu komponen utama dalam produksi alat-alat elektronik dunia dan dalam kondisi produksi telepon cerdas yang jauh melebihi kebutuhan manusia saat ini, masalah utama dalam produksi telepon cerdas adalah penyediaan sumber daya timah yang ramah lingkungan.

Dalam pernyataannya, produsen telepon genggam Blackberry menyatakan bahwa “Industri pertambangan timah Indonesia menjadi bagian penting dalam rantai produksi Blackberry. Kami telah mengonfirmasi hal ini melalui sumber yang bisa dipertanggungjawabkan melalui prinsip-prinsip mineral yang bisa dilacak. Kami sangat prihatin dengan kondisi lingkungan dan resiko yang terjadi dan saat ini melakukan upaya-upaya banyak pihak yang dipimpin oleh Sustainable Trade Initiative untuk memahami situasi ini lebih jauh dan mengidentifikasi kesempatan-kesempatan untuk memperbaiki kondisi rakyat Indonesia yang ada disitu.”

Tambang dan kondisi pekerja tambang di Bangka. Foto: Friend of the Earth
Tambang dan kondisi pekerja tambang di Bangka. Foto: Friend of the Earth

Hal senada juga diungkapkan oleh LG Electronics yang menilai ini adalah hal serius dan akan meningkatkan transparansi dalam rantai suplai bahan mentah mereka. Kendati demikian, mereka mengaku tidak terkait langsung dengan pembelian timah di Pulau Bangka, namun ada kemungkinan mitra ketiga mereka yang menjadi penyuplai bahan mentah mengambil timah dari pulau ini. Hal senada juga disampaikan oleh Motorola, Nokia, Samsung dan Sony.

Hingga kini hanya produsen alat elektronik Apple yang masih bungkam soal penggunaan timah dari pertambangan ilegal ini. Pihak Friends of the Earth menanggapi bungkamnya Apple sebagai sikap pengecut,”Kebungkaman mereka sangat kontradiktif dengan komitmen CEO mereka untuk menjadi lebih transparan terkait rantai suplai bahan mentah mereka,” ungkap Direktur Kebijakan dan Kampanye Friends of the Earth, Craig Bennett.

Pembuangan limbah pertambangan ke laut lepas di sekitar Pulau Bangka. Foto: Friends of the Earth
Pembuangan limbah pertambangan ke laut lepas di sekitar Pulau Bangka. Foto: Friends of the Earth

Dalam pernyataan sebelumnya yang disampaikan oleh Apple mereka mengonfirmasikan bahwa Apple hanya menggunakan materi timah yang disediakan oleh BUMN penambang timah di Indonesia, PT Timah. Saat dikonfirmasi oleh harian The Independent, Apple kembali mengulang pernyataan ini dengan memberikan jaminan bahwa mereka memegang komitmen seperti yang tertuang dalam korideor ethical and responsible supply chain, dan mereka sendiri saat ini tengah mencari pendanaan untuk melakukan penelitian tersendiri terkait pertambangan timah di kawasan ini agar memahami situasi ini lebih baik.

Silakan baca lebih lanjut isi jawaban masing-masing produsen telepon cerdas di dunia lebih lengkap, lewat link ini: http://www.foe.co.uk/resource/briefings/phone_statements0.pdf.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , , , , , ,