Joe Yaggi: Film Lingkungan Akan Membuka Mata Terhadap Alam Indonesia

Berbagai cara dapat dilakukan untuk ikut menjaga serta melestarikan alam. Salah satunya adalah lewat tuturan visual yang kita kenal dengan media film. Joe Yaggi, Advisory Board ProFauna mengatakan hal ini di salah satu sesi bahasan dalam ProFauna Conference 2013 di Malang, Jawa Timur akhir pekan silam. Menurut Joe, film tentang lingkungan hidup merupakan sarana yang sangat efektif dalam  mengkampanyekan pelestarian sumber lingkungan hidup.

Joe Yaggi kini bekerja untuk Bumi Hijau TV dan  pemilik Jungle Run Production, sebuah rumah produksi film tentang lingkungan mengungkapkan, kekuatan film atau program tayangan televisi diyakini memiliki daya pegaruh yang sangat besar, agar masyarakat mengikuti apa yang dipesankan dalam film itu. Film-film karya Joe Yaggi, bisa dinikmati di berbagai saluran internasional, seperti BBC, Animal Planet, National Geographic dan lain sebagainya.

“Film bisa membantu membuka mata orang, dan juga membantu mengamankan hutan dan kehidupan mereka,” ungkap Joe Yaggi, pria asal Kalifornia, Amerika Serikat.

Pada tema bahasan Konservasi Alam Melalui Film, Joe Yaggi menegaskan bahwa melalui film itu pula, pemerintah atau penguasa diharapkan dapat lebih terbuka untuk mengetahui adanya masyarakat kecil yang tinggal di sekitar hutan, dan kehidupannya bergantung sepenuhnya pada hutan.

“Jadi kalau masyarakat setempat mau ikut berpartisipasi langsung dalam film tentang situasi disana, itu akan sangat kuat sekali. Film itu bisa dibuat langsung di sana, suaranya dari masyarakat setempat yang iku akan sangat dipercaya,” papar Joe Yaggi, yang sudah 20 tahun berada di Indonesia.

Melalui Bumi Hijau TV yang berjejaring dengan stasiun televisi lokal di hampir seluruh Indonesia film-film tentang lingkungan hidup telah didistribusikan ke seluruh masyarakat Indonesia. Isu yang menonjol mengenai lingkungan seperti penebangan kayu ilegal, serta kerusakan hutan dan satwa liar, menjadi fokus utama program siaran televisi yang digawanginya.

“Kami punya koleksi lebih dari 200 jam film tentang lingkungan hidup, sosial dan satwa liar, yang kami distribusikan ke stasiun televisi lokal di seluruh Indonesia. Kita buat film dengan jurnalisme yang sangat taat,” kata Joe Yaggi dalam bahasa Indonesia yang cukup fasih.

Peran media massa terutama televisi menurut Joe Yaggi, sangat berpengaruh besar untuk memberikan pendidikan maupun pemahaman mengenai konservasi alam dan pelestarian lingkungan hidup. Namu, ironisnya program televisi yang mengangkat tema isu lingkungan tidak banyak dibuat oleh televisi Indonesia.

“Televisi sekarang sudah bagus, kemampuan dan bakat sudah bagus. Program juba bagus setiap tahunnya, tapi untuk fokus pada isu seperti lingkungan ini masih sangat minim. Kenapa seperti itu saya kurang tahu,” ungkapnya.

Program siaran bertema pelestarian lingkungan masih sangat terbatas di Indonesia saat ini, yang itu seharusnya dapat menjadi peluang untuk munculnya banyak industri rumah tangga pembuat film tentang lingkungan untuk muncul ke permukaan.

“Sangat bagus kalau ada rumah produksi untuk tentang lingkungan hidup. Ini tidak akan jadi populis, tapi pasti ada yang tertarik dengan program ini,” tukas Joe.

Eksploitasi sumber daya alam beserta isinya lanjut Joe, seharusnya dapat dilawan dengan gerakan bersama warga masyarakat, salah satunya melalui kampanye bahaya kerusakan lingkungan melalui film.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,