, , ,

Potensi Letusan Susulan Gunung Sinabung Masih Tinggi

Pada Minggu (15/9/13), Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), meletus. Letusan susulan terjadi lagi Selasa (17/9/13). Menurut Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan susulan gunung api ini masih tinggi. Itu diketahui dari pemantauan CCTV di Gunung Sinabung.

Hasil pemantauan PVMBG, menunjukkan aktivitas di dalam kawah Gunung Sinabung masih tinggi. “Jadi, tidak tertutup kemungkinan Sinabung kembali meletus lagi, bahkan dengan kekuatan lebih besar,” katanya Hendrasto, Kepala Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kamis (19/9/13).

Berdasarkan analisis itulah, BVMBG hingga Kamis petang, masih belum menurunkan status Gunung Sinabung, yang saat ini berstatus siaga III, sebelumnya status Waspada II.

Hendrasto mengatakan, agar masyarakat tidak merasa khawatir, dia tak ingin memaparkan status terkini. Namun, dia belum bisa mengetahui kapan waktu pasti gunung ini kembali meletus. Sebab, belum ada satu alatpun terpasang yang bisa memastikan.

Menurut dia, setiap detik aktivitas Gunung Sinabung terus dipantau. Hasilnya dilaporkan kepada pihak terkait, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Kabupaten Karo, TNI, dan Polri. “Itu perlu disampaikan agar bisa selalu memberikan pemberitahuan kepada ribuan pengungsi, soal status terbaru di atas gunung ini.”

Berdasarkan data PVMBG, ada 29 desa rawan bencana letusan Gunung Sinabung dalam radius enam kilometer dari kawah aktif. Makin dekat dengan kawah aktif, desa itu makin berbahaya ketika Sinabung meletus.

Desa rawan letusan

Sedang Asren Nasution, Kepala BPBD Sumut, mengatakan kondisi Gunung Sinabung hingga Kamis pukul 10.45 terpantau realtime dari CCTV di Posko BNPB, terlihat asap putih keabu-abuan masih keluar dari kawah. Arah asap dominan ke Timur hingga Timur Laut membawa abu vulkanis.

Para pengungsi yang saat ini mencapai 14.991 orang lebih itu, setiap saat diberitahu kondisi terkini. Dengan demikian, mereka dapat berhati-hati dan waspada, jika sewaktu-waktu meletus kembali.

“Kami selalu memberitahukan kepada mereka status terkini. Kami sarankan jangan kembali ke rumah dulu, sebelum ada izin dan pemberitahuan pihak berwenang. Mereka menuruti, ” ucap Asren.

Gunung Sinabung, meletus Minggu dini hari, sekitar pukul 02.51. Letusan kuat mengeluarkan api dan batu vulkanik menyebabkan ribuan warga tinggal di 11 desa berada di kaki gunung, panik. Mereka menyelamatkan diri menjauh dari lokasi letusan.

Data PVMBG, letusan Gunung Sinabung ini memuntahkan abu vulkanik dan batu-batu kecil cukup banyak. Meski letusan tidak terlalu tinggi, namun terlihat ada api diam di puncak kawah sekitar pukul 02.45. Letusan ini membuat asap hitam cukup tebal dari dalam kawah, dengan membawa abu tebal yang keluar dan menutupi rumah penduduk berjarak dua kilometer dari gunung.

Berdasarkan parameter kegunungapian yang dipantai Pos Gunungapi Sinabung, tercatat 255 kali terjadi gempa vulkanik dalam Lalu, 16 kali gempa hembusan, lima kali gempa tektonik lokal, 24 kali gempa tektonik jauh, dan tremor 15 mm.

Pemandangan sore hari, tampak Gunung Sinabung yang diselimuti asap tebal. Foto: Ayat S Karokaro
Pemandangan sore hari, tampak Gunung Sinabung yang diselimuti asap tebal. Foto: Ayat S Karokaro
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,