,

Video: Penyelamatan Aul, Orangutan yang Kehilangan “Rumah”

International Animal Rescue (IAR) merilis video penyelamatan dan relokasi orangutan jantan, yang diberi nama Aul, Rabu (18/9/13) pada sebuah pertunjukan amal satwa di Inggris. Film pendek ini memperlihatkan kesuksesan penyelamatan orangutan akhir Agustus 2013 yang kerab berada di kebun warga sekitar Desa Tempurukan, Kecamatan Muara Pawan, Ketapang. Ia direlokasi ke tempat aman di hutan lindung Gunung Tarak.

Film yang dibuat oleh relawan yang bergabung dalam tim penyelamatan IAR ini dirilis bersamaan dengan lokakarya reintroduksi primata di Kebun Binatang Chester pada 15-18 September 2013. Dalam kegiatan ini hadir para pakar primata dari berbagai belahan dunia. Mereka mendiskusikan dan menganalisa hasil lebih dari 20 tahun keberhasilan pengembalian kera dan monyet yatim ke alam liar.

IAR merawat lebih dari 60 orangutan di Pusat Penyelamatan Orangutan di Kalimantan Barat, Indonesia. Tim Konflik Manusia-Orangutan IAR telah menyelamatkan orangutan terlantar akibat perusakan hutan dan mereka mencari makan dekat pemukiman warga.

Video ini memperlihatkan, kepala tim penyelamat memberi obat penenang orangutan yang berada di atas pohon. Warga ramai mengikuti proses evakuasi ini. Setelah evakuasi,  tim segera membawa orangutan ke Pusat Rehabilitasi IAR di Sungan Awan, Ketapang.

Orangutan seberat 68 kilogram ini diberi nama Aul. Setelah itu, tim segera mencari tempat baru yang aman bagi Aul.  Pekan itu juga, tim menemukan lokasi yang cocok, lalu bersiap memindahkan Aul dengan dukungan pemerintah daerah dan warga desa.

Setelah melakukan perjalanan berjam-jam dengan kendaraan dan berjalan kaki, akhirnya Aul mendapatkan ‘rumah baru’ di hutan lindung Gunung Tarak yang memiliki luas sekitar 32.000 hektar.

Alan Knight, CEO IAR mengatakan, film  pendek ini memperlihatkan begitu banyak sumber daya yang mesti disiapkan untuk penyelamatan mesti hanya satu orangutan.  Penyelamatan seperti ini berisiko baik bagi orang yang terlibat maupun orangutan sendiri. “Ini keberhasilan besar dalam merelokasi orangutan hingga ia bisa melanjutkan hidup di alam liar,” katanya dalam rilis  Rabu(18/9/13).

Bagi IAR, penyelamatan dan relokasi ini, memang bukan kali pertama. Banyak dari orangutan terdesak masuk ke pemukiman warga dan berisiko tinggi diserang bahkan dibunuh. Sebagian dari mereka ditangkap untuk dipelihara.

“Tim kami melakukan penyelamatan yang fantastis, tetapi solusi nyata adalah menghentikan perusakan habitat mereka sebelum terlambat.   Hingga orangutan maupun satwa liar lain bisa menemukan makanan dan tempat tinggal.”

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , ,