,

Gunung Sinabung Meletus Lagi, Warga Diimbau Kosongkan Radius Dua Kilometer

Gunungapi Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (24/10/13), kembali meletus dan mengeluarkan debu vulkanik tebal. Ia diawali letusan dengan erupsi skala kecil pada Rabu (23/10/13). Wargapun diminta tak mendaki maupun beraktivitas pada radius dua kilometer.

Sebelumnya, Minggu (15/9/13), gunung ini meletus, hingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status dari waspada menjadi siaga III. Lalu 29 September 2013, status turun menjadi waspada.  Data PVMBG, status Gunung Sinabung dari awas menjadi siaga pada 23 September 2010, dan dari siaga menjadi waspada pada 7 Oktober 2010.

Letusan pada Kamis pagi itu, mengakibatkan ratusan warga di tiga desa, yaitu Desa Simacem, Desa Kuta Gugung (Kecamatan Naman Teran), dan Desa Suka Meriah (Kecamatan Payung), Kabupaten Karo, meninggalkan rumah. Mereka berduyun-duyun mengungsi ke  Jambur (pertemuan) Payung, di Kota Berastagi, Kabupaten Karo.

Menurut data dari Pemkab Karo, setidaknya sudah 300 lebih warga dengan radius tiga kilometer dari kawah gunung, sudah meninggalkan rumah. Desa itu praktis hampir kosong. Namun pada Kamis siang,  erupsi gunung mulai turun. Pemerintah Kabupaten Karo, sudah berkoordinasi dengan PVMBG. Masyarakat yang sempat panik disarankan pulang ke rumah. Sebagian pulang, tetapi ada  yang masih menunggu situasi terkini.

Bupati Kabupaten Karo, Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, ketika dikonfirmasi Kamis siang mengatakan,  para pengungsi sudah dilayani baik. Dia menurunkan tim penanggulangan bencana,  dan sudah memeriksa kesehatan para pengungsi, khusus anak-anak dan orang tua.

Mengantisipasi terkena penyakit inspeksi saluran penyakit atas (ISPA), masker juga sudah dibagikan, bukan hanya pada pengungsi, juga warga Karo di luar lingkar gunungapi, serta pengendara sepeda motor dan mobil serta warga Kota Berastagi.

Kena Ukur menyatakan, logistik dan persiapan selimut sudah ada. Namun, warga kemungkinan besar tak akan menginap di Jambur, mengingat situasi pada Kamis siang Gunung Sinabung kembali normal, dan asap tebal warna hitam bercampur debu putih menipis di atas langit Tanah Karo.

Data dari PVPMBG, menyatakan, ketinggian semburan Gunung Sinabung sejauh 3.000 meter, mengarah ke timur dan tenggara. Letusan terjadi selama 30 menit, kerikil dan batu-batu kecil berhamburan sejauh dua kilometer, getaran kecil sempat terjadi saat semburan. Hendrasto, Kepala PVMBG, mengatakan, pemantauan aktivitas vulkanik terus dilakukan, dengan metoda visual, seismik, dan deformasi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), merekomendasikan masyarakat dan wisatawan tak mendaki dan beraktivitas pada radius dua kilometer dari kawah gunung. Meski begitu, belum perlu ada pengungsian permanen.

Artikel yang diterbitkan oleh
, ,