Harimau Putih Mati, Boikot Pariwisata Ancam Jawa Timur

Seekor harimau benggala putih koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) mati, setelah menderita radang paru dan mengalami penurunan nafsu makan akibat kerusakan pada lidah. Harimau benggala putih (Panthera tigris) benama Cantrika, cukup lama menderita sakit pada lidahnya akibat tergigit sendiri. Satwa langka berjenis kelamin betina umur 17 tahun ini akhirnya mati pada Kamis (6/2) tengah malam, setelah menjalani perawatan khusus selama 2 minggu di ruang karantina Kebun Binatang Surabaya.

Direktur Operasional dan Umum Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) drh. Liang Kaspe mengatakan, harimau putih itu mati karena kekurangan asupan gizi yang disebabkan luka pada lidahnya. Hal itu yang menyebabkan Cantrika tidak dapat menerima asupan makanan dengan baik.

“Lidah harimau itu untuk membantu mengambil makanan. tapi luka pada lidahnya membuat Cantrika tidak dapat mengambil makanan,” ujar Liang Kaspe.

Liang Kaspe mengungkapkan, kerusakan lidah harimau itu disebabkan luka gigit saat berusaha meraba-rsaba giginya. Sementara itu posisi rahang dan gigi harimau yang sudah tidak nyaman disebabkan efek umur harimau yang sudah tua serta banyak gigi yang ompong.

“Kondisi itu yang menyebabkan lidahnya justru tergigit. Umur harimau itu sekitar 20 tahun. Jadi, Cantrika ini sudah tua,” ucap Liang Kaspe.

Agus Supangkat menambahkan, kematian Cantrika sudah diprediksi sebelumnya, karena sebelumnya manajemen Perusahaan Daerah Taman Satwa telah merilis beberapa satwa sakit dan berusia tua di Kebun Binatang Surabaya.

Luka pada lidah Cantika, membuatnya sulit mengunyah makanan. Foto: Petrus Risky
Luka pada lidah Cantika, membuatnya sulit mengunyah makanan. Foto: Petrus Risky

“Ini merupakan salah satu satwa koleksi KBS yang masuk dalam daftar satwa yang memiliki tingkat kerawanan hidup,” tutur Agus.

Sebelumnya Cantrika mampu menghabiskan daging seberat 3 kilogram, namun terus menurun hingga tidak sampai 1 kilogram daging dalam sehari, setelah kondisi kesehatannya terus memburuk

Harimau asli India keturunan harimau bernama Ajay dan Malati ini sebelumnya sempat menjalani perawatan, dan diberikan makanan berupa daging giling dan makanan kaleng. Namun tetap saja Cantrika sulit untuk menelan makanan.

“Dua hari lalu petugas mendapati kondisi kesehatan harimau itu terus menurun. nafasnya juga tersengal-sengal. Walau telah diberi infus, akhirnya harimau itu mati,” kata Agus Supangkat, Humas Kebun Binatang Surabaya.

Hingga kini koleksi harimau putih Kebun Binatang Surabaya tinggal lima ekor, diantaranya dua jantan dan tiga betina. Kematian harimau putih benggala ini merupakan yang keenam dalam sebulan, setelah beberapa hari sebelumnya seekor komodo dan rusa koleksi Kebun Binatang Surabaya juga mati.

Ancaman Boikot Pariwisata Jawa Timur

Terus berlarut-larutnya persoalan di Kebun Binatang Surabaya yang berujung pada banyaknya satwa mati, memunculkan keprihatinan masyarakat luar negeri pecinta satwa. Melalui Ketua ProFauna Indonesia Rosek Nursahid, beberapa orang dan lembaga menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi Kebun Binatang Surabaya. bahkan mereka mengancam akan mengkampanyekan boikot pariwisata di Jawa Timur bila persoalan Kebun Binatang Surabaya tidak kunjung selesai.

“Saya memperoleh email dari beberapa orang dari luar negeri, yang menyampaikan perhatiannya terhadap persoalan KBS yang sudah menjadi perhatian internasional. Mereka siap mengkampanyekan boikot bila ini tidak kunjung tuntas,” terang Rosek Nursahid, Ketua ProFauna Indonesia kepada Mongabay Indonesia.

Rosek mengkhawatirkan ancaman boikot ini tidak bisa dianggap main-main, mengingat boikot serupa pernah dilakukan pada tahun 2000 atas kasus penyu Bali.

“Kami mencoba memberi pengertian agar jangan memboikot pariwisata daahulu, karena akan mempengaruhi daerah lain juga. Tapi kalau terus berlarut-larus ya tidak bisa dibendung lagi,” tegas Rosek yang mengaku juga telah memberikan masukan kepada manajemen Kebun Binatang Surabaya, namun belum ada perubahan yang signifikan.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur Jarianto mengaku belum mendengar isu adanya boikot pariwisata Jawa Timut akibat berlarutnya kasus Kebun Binatang Surabaya.

Menurut Jarianto, ancaman itu tidak akan terlalu berpengaruh terhadap pariwisata di Jawa Timur. Menurutnya, antara Kebun Binatang Surabaya dengan pariwisata Jawa Timur secara umum memiliki persoalan masing-masing.

“Pariwisata dan KBS itu masing-masing, KBS adalah salah satu destinasi pariwisata di Jawa Timur,” kata Jarianto kepada Mongabay Indonesia.

Meski demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Timur kata Jarianto, tidak akan tinggal diam menghadapi situasi ini, selain terus mendorong promosi pariwisata Jawa Timur.

“Kami mendorong penyelesaian masalah di KBS, dan kami juga gencar mempromosikan Jawa Timur di dunia internasional. Kami harap ini tidak sampai mengganggu,” tandas Jarianto.

Di Jawa Timur terdapat sekitar 765 obyek wisata, termasuk di dalamnya Kebun Binatang Surabaya. Dalam satu tahun terdapat 36 juta lebih wisatawan yang masuk ke Jawa Timur, sekitar 300.000 merupakan wisatawan mancanegera.

“Pada bulan Maret nanti akan ada 4 kapal pesiar yang sandar di Jawa Timur, di pelabuhan Tanjung Perak dan probolinggo, jumlahnya sekitar 15.000 penumpang,” pungkas Jarianto.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , ,