Laporan: Dior, D&G, LV, Armani, Hermes, Versace & Trussardi Mengandung Bahan Berbahaya

Produk pakaian beracun-Greenpeace6

Anda pecinta produk-produk pakaian dengan berbagai merek terkemuka seperti Louis Vuitton, Dolce & Gabbana rasanya harus semakin harus berhati-hati dalam memilih produk-produk tersebut. Dalam sebuah laporan yang dirilis oleh Greenpeace dan laporan teknis laboratorium pada hari Senin 17 Februari 2014 silam, beberapa produk dengan merek-merek ternama tersebut ternyata ditemukan jejak bahan yang bisa menyebabkan polusi terhadap air. Sejumlah jejak polutan ini, terutama ditemukan dalam sejumlah pakaian untuk anak-anak.

Melalui ujicoba terhadap 27 sampel pakaian dan sepatu dari Dior, Dolce & Gabbana, Giorgio Armani, Hermes, Louis Vuitton, Marc Jacobs, Trussardi dan Versace, Greenpeace menyatakan bahwa 16 sampel diantaranya mengandung bahan beracun, termasuk nonylphenol ethixylates (NPEs). Kadar tertinggi NPEs ditemukan dalam sepatu balet keluaran Louis Vuitton.

NPEs biasa digunakan sebagai surfaktan atau surfactant (surface active agent) atau bahan pengemulsi atau melarutkan bahan deterjen atau bahan pembersih lainnya, di produk-produk garmen. Bahan ini dikenal sangat beracun bagi organisme air karena sangat sulit larut di sistem pembuangan air. Bahan ini dilaporkan juga sudah dilarang digunakan sebagai bahan dari deterjen di Uni Eropa dan Kanada.

Sumber: Greenpeace
Sumber: Greenpeace

Lembaga Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (US environmental Agency) sender sudan melakukan pengecekan terhadap NPEs dan menemukan bahwa ada bahan lain yang jauh lebih aman sebagai pengganti untuk digunakan dalam industri, terutama bagi industri manufaktur.

Laporan yang dirilis oleh Greenpeace ini merupakan rangkaian dari kampanye “Detox” yang mereka lakukan, dimana mereka tengah meminta sejumlah merek-merek ternama dan penyplai mereka untuk tidak lagi menggunakan bahan-bahan beracun dalam proses produksi mereka. Greenpeace berupaya untuk menekan penggunaan bahan kimia berbahaya dalam industri tekstil di tahun 2020 mendatang, dimana artinya tidak akan lagi ditemukan bahan beracun di semua lini produksi dan permukaan air, dalam rangkaian pasokan produk tersebut.

Hasil uji yang dilakukan oleh Greenpeace terhadap sejumlah produk pakaian. Sumber: Greenpeace
Hasil uji yang dilakukan oleh Greenpeace terhadap sejumlah produk pakaian. Sumber: Greenpeace

Chiara Campione, pemimpin proyek Fashion Duel dengan Greenpeace Italia menyatakan bahwa sejumlah merek ini dikenal karena eksklusivitas dan kualitas mereka, namun mereka tidak menjaga reputasi mereka sebagai trendsetter fashion. “Merek-merek ini perlu melakukan ‘detoksifikasi’ terhadap rantai pasokan mereka dan menyadari bahwa orang bisa melihat melewati ilusi pencitraan yang mereka bangun selama ini,” ungkap Campione.

Produk pakaian beracun-Greenpeace1

Beberap produk anak-anak yang mengandung bahan kimia berbahaya. Sumber: Greenpeace
Beberap produk anak-anak yang mengandung bahan kimia berbahaya. Sumber: Greenpeace

Menurut Greenpeace, sejumlah produk yang dilabeli “Made in Italy’ juga menunjukkan adanya bahan kimia beracun, dimana konsentrasi tertinggi dari bahan PFC (Perfluorinated Compunds) ditemukan dalam jaket Versace. Beberap bahan kimia ini mengandung bahan yang bisa mengganggu keseimbangan hormon.

Lebih lanjut, Campione mnghimbau agar kedelapan merek ternama ini bergabung dalam revolusi  pakaian bebas racun dan mengikuti langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh merek-merek ternama lain seperti Valentino dan Burberry, yang sudah menyatakan komitmen mereka untuk membersihkan pasokan suplai mereka dari segala jenis bahan kimia beracun.

Sejumlah lokasi produksi pakaian yang dianalisis. Sumber: Greenpeace
Sejumlah lokasi produksi pakaian yang dianalisis. Sumber: Greenpeace

Dalam sebuah laporan serupa bulan lalu, Greenpeace juga menemukan bahan kimia beracun dalam sejumlah pakaian anak-anak dari American Apparel, C&A, Disney, GAP, H&M, Primark dan Uniqlo; lalu juga sejumlah pakaian olahraga seperti Adidas, LINing, Nike, dan Puma, dan terakhir adalah Burberry.

Setelah laporan ini keluar, sebagian besar perusahaan ini kemudian bergabung dalam kampanye ‘Detox’, untuk membersihkan produk mereka dari bahan-bahan kimia beracun.

Produk pakaian beracun-Greenpeace5

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , ,