,

Komodo Kebun Binatang Surabaya Bertelur 23 Butir

Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur,  kembali berhasil mengembangbiakkan salah satu satwa koleksinya, setelah pada Rabu kemarin (23/07/2014) salah satu induk komodo bertelur sebanyak 28 butir.

Proses bertelurnya komodo ini telah diperkirakan sebelumnya, karena beberapa bulan yang lalu berhasil melakukan proses kawin antara pejantan dan betina dari komodo koleksinya.

Saat ini 23 butir telur komodo itu diletakkan di ruang inkubator, untuk menjalani proses penetasan setelah sebelumnya berada di sarang yang dibuat oleh induknya.

“Ke 28 butir telur itu kami ambil dari pasir dibuat oleh induk komodo di kandangnya. Sekarang sudah kami pindahkan ke ruang inkubator penetasan, agar tidak dimakan sendiri oleh komodo yang lain,” kata Agus Supangkat, Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS-KBS).

Ruang inkubator penetasan telur komodo di Kebun Binatang Surabaya. Foto : Petrus Riski
Ruang inkubator penetasan telur komodo di Kebun Binatang Surabaya. Foto : Petrus Riski

Komodo merupakan satwa endemik asli Indonesia yang sudah termasuk dalam status satwa dilindungi Undang-undang, serta telah ditetapkan sebagai Satwa Nasional oleh Presiden Republik Indonesia.

“Saat ini koleksi komodo Kebun Binatang Surabaya berjumlah 73 ekor. Untuk telur-telur ini kami perkirakan akan menetas pada 8 bulan kedepan,” Pjs. Direktur Operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya, Drh Liang Kaspe

Bertelurnya komodo asli Kebun Binatang Surabaya ini menurut Agus Supangkat, merupakan berkah tersendiri menjelang Hari Raya Idul Fitri 2014.

“Diharapkan proses penetasan berjalan lancar dan semua bisa lahir dengan sehat. Bila semuanya menetas akan ada 101 ekor komodo di Kebun Binatang Surabaya,” tandas Agus Supangkat.

Sebelumnya Kebun Binatang Surabaya juga mendapat penghuni baru, yakni bayi satwa rusa timorensis dan bayi satwa babi rusa yang lahir beberapa bulan yang lalu.

Induk komodo yang membuat sarang untuk menaruh telurnya di Kebun Binatang Surabaya. Foto : Petrus Riski
Induk komodo yang membuat sarang untuk menaruh telurnya di Kebun Binatang Surabaya. Foto : Petrus Riski

Saat ini manajemen pengelola Kebun Binatang Surabaya sedang mengupayakan berbagai perbaikan untuk kesejahteraan satwa di Kebun Binatang Surabaya, seperti perbaikan kandang dan kualitas makanan serta minuman. Namun semua upaya itu belum dapat maksimal dilakukan, karena masih terkendala ijin konservasi yang belum juga turun dari Kementerian Kehutanan.

“Semoga dengan ijin Lembaga Konservasi dari Kementerian Kehutanan, PDTS KBS bisa berbuat lebih banyak lagi untuk kesejahteraan satwa,” pungkas Agus.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,