,

Gerah Lingkungan Kotor, Generasi Muda Lahat Pungut Sampah di Bukit Serelo

Perbukitan Serelo, di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, saat ini kondisinya memprihatinkan. Aktivitas pertambangan batubara membuat hutan di sekitar Perbukitan Serelo menjadi rusak, termasuk terancamnya sejumlah gajah di Pusat Latihan Gajah (PLG) Bukit Serelo.

Selain tambang, ternyata, sampah yang ditinggalkan para pendaki di seputaran perbukitan yang salah satu bukitnya  berbentuk jempol itu, makin menambah suram wajah perbukitan yang merupakan gugusan dari Bukit Barisan itu.

Prihatin dengan kondisi tersebut, sejumlah anak muda yang peduli lingkungan tergerak untuk melakukan “Operasi Semut”. Kegiatan membersihkan perbukitan Serelo dari segala sampah yang ditinggalkan para wisatawan dan pendaki saat menikmati keindahan bukit itu, beberapa waktu lalu.

Bukit yang dibersihkan mereka yakni Bukit Besar, yang letaknya berseberangan dengan Bukit Jempol atau sebelah utara dari bukit yang juga sering disebut Bukit Telunjuk. Bukit Besar ini merupakan lokasi yang sering dikunjungi wisatawan untuk menikmati Bukit Jempol dan Perbukitan Serelo.

Ariyanto, ketua pelaksana, mengatakan bahwa kesadaran untuk menjaga lingkungan membuat mereka tergerak melakukan gerakan bersih-bersih. Upaya ini juga, untuk meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap alam.

“Kami baru dapat melakukan gerakan kecil, gerakan perubahan agar tidak membuang sampah sembarangan meski di puncak bukit sekalipun,” kata Ariyanto.

Sekitar 50 peserta ikut dalam kegiatan tersebut. Selain anggota Parapica Band Reggae dan Photographer Lahat, ada juga komunitas pencinta alam, dan pelajar.

Pusat Latihan Gajah (PLG)  Bukit Serelo berada tidak jauh dari Bukit Serelo ini, sekitar 30 menir perjalanan dengan kendaraan bermotor. Foto: Rahmadi Rahmad
Pusat Latihan Gajah (PLG) Bukit Serelo berada tidak jauh dari Bukit Serelo ini, sekitar 30 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor. Foto: Rahmadi Rahmad

Perbukitan Serelo sendiri terletak sekitar 20 kilometer dari Kota Lahat, ibukota Kabupaten Lahat. Perjalanan dapat dilakukan dengan menggunakan mobil dan sepeda motor menuju Desa Tanjung Beringin di Area Merapi Selatan. Rutenya naik turun dan berkelok. Selanjutnya, untuk menuju ke puncak perbukitan tersebut, yang ketinggiannya berkisar 900 meter dari permukaan laut itu, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki.

“Kami bangga membersihkan sampah di sini. Bukan hanya di puncak bukit, tetapi juga di hutan yang menjadi jalur perjalanan,” kata Decka (30), seorang fotografer.

“Dengan aksi ini, bukit ini terlihat indah. Bukan hanya dari jauh, tapi juga dari dekat. Semoga, aksi ini membuat semua pengunjung yang datang sadar untuk menjaga kebersihan. Membawa sampah kembali saat meninggalkan lokasi,” kata Wahyu (26), juga seorang fotografer.

Sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak empat karung besar dan satu karung kecil itu, umumnya plastik seperti botol air mineral dan bungkus mi instan.

Aksi memungut sampah yang dilakukan generasi muda di Lahat ini sebagai wujud kepedulian mereka terhadap alam dan lingkungan sekitar. Foto: Agus Kurniawan
Aksi memungut sampah yang dilakukan generasi muda di Lahat ini sebagai wujud kepedulian mereka terhadap alam dan lingkungan sekitar. Foto: Agus Kurniawan

Ariyanto berharap, masyarakat di sekitar Perbukitan Serelo dapat mengingatkan atau menegur wisatawan untuk tidak membuang sampah sembarangan.

“Kami ingin wisatawan juga peduli kebersihan lingkungan. Sebagai bentuk kontrol, kami akan melakukan aksi ini setiap tiga bulan sekali, hingga sampah benar-benar bebas dari Perbukitan Serelo dan hutan sekitarnya,” ujar Ariyanto.

Selain Perbukitan Serelo, Lahat juga memiliki potensi wisata seperti air terjun yang jumlahnya mencapai 60 buah. Sebut saja, air terjun Lawang Agung di Mulak Ulu, Maung di Gumay Ulu, Curup Embun di Tanjung Sakti, serta Perigi di Pulau Pinang. Namun, sejumlah air terjun tersebut belum terkelola dengan baik.

IndahnyaBukit Serelo terlihat jelas dari Bukit Besar. Tanpa sampah, pemandangan tersebut akan terlihat mengagumkan. Foto: Syaifudin Zuhri
IndahnyaBukit Serelo terlihat jelas dari Bukit Besar. Tanpa sampah, pemandangan tersebut akan terlihat mengagumkan. Foto: Syaifudin Zuhri

Tulisan ini hasil kerja sama Mongabay dengan Green Radio

Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,