Pos Pengamatan Gunung Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi (PVMBG), menyatakan, 2.443 warga dua desa terkena erupsi Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, bisa kembali ke rumah karena sudah aman.
Keputusan pemulangan mereka berdasarkan rapat BNPB, Pemerintahan Karo, dan Satgas Tanggap Darurat Sinabung, Rabu (28/1/15), disepakati dua desa aman itu Singgarang-garang dan Sukanalu, Kecamatan Namanteran, Karo.
Data BNPB, para pengungsi itu selama setahun lebih mengungsi di tujuh titik, yaitu Kampus II dan III Universitas Karo, Klasis GBKP Berastagi, KWK Berastagi, GBKP Kabanjahe, GBKP Berastagi, dan Gedung Serbaguna Kabanjahe.
Letkol Asep Sukarna, Dansatgas Tanggap Darurat Sinabung, menyatakan, memulangkan ribuan pengungsi itu sesuai rekomendasi vulkanologi. Namun, atap rumah warga masih rusak, terkena abu vulkanik. Awal Januari, bertahap atap rumah diperbaiki.
“TNI dan tim penanggulangan bencana, bersama Pemerintah Kabupaten Karo, bergotong royong membersihkan desa yang setahun lebih tidak dihuni, dipenuhi debu tebal, ” kata Asep.
Sementara itu, Terkelin Karo Brahmana, Bupati Kabupaten Karo ketika dikonfirmasi Mongabay, mengatakan, pemulangan pengungsi bertahap mulai 12 Februari, menggunakan kendaraan Pemerintah Karo, truk TNI, dan PMI, maupun BPBD serta Pemerintah Sumut.
Bantuan pertanian
Ida Beru Ginting, warga Desa Singgarang-garang, gembira kalau bisa pulang kampung. Sebab, sudah 1,5 di pengungsian.
Dia berharap, bantuan pemerintah buat pemulihan pertanian sayur mayur mereka, seperti kol, cabai, jeruk dan wartel. Mereka juga memerlukan alat mengeruk debu vulkanik Sinabung yang mengeras seperti batu dengan ketebalan satu meter.
“Kalau bisa ada traktor buat mengeruk abu vulkanik. Kalau tidak, sia-sia, sulit kami menanam kembali. Kami berharap dapat bibit,” ujar Ida.
Relokasi
Untuk pembangunan 50 hunian tetap (huntap) relokasi warga Sinabung selesai 92,7%. Demikian pula jalan menuju relokasi tahap pertama hampir selesai. Sebelumnya, jalan rusak, semak belukar dan hutan, kini bisa dilalui kendaraan.
Sedang pembangunan 370 huntap bai tiga desa yaitu Desa Sukameriah, Simacem, dan Bekerah target selesai tahun 2015. Tak hanya rumah, juga infrastruktur, ekonomi produktif, sosial budaya, dan lintas sektor.