,

Inilah Penampakan Satwa Misterius Pulusan Gunung

Pulusan gunung (Mustela lutreolina) merupakan karnivora kecil yang sulit terdeteksi keberadaannya.  Bentuknya seperti musang, namun badannya lebih kecil dan memanjang. Ukuran tubuhnya sekitar 50 – 60 cm. Tahun 1997, keberadaannya pernah tercatat di Gunung Dempo, Sumatera Selatan, sedangkan di Jawa, pernah diketahui berada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, melalui spesimen tahun 1978.

Pada 15 Februari 2013, satwa ini berhasil terlihat melalui kamera jebak (camera trap) di timur Kawasan Ekosistem Leuser, Sumatera yang dipasang oleh Balai Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesia. Pulusan gunung ini terpantau di ketinggian 2.596 meter di atas permukaan laut (m dpl). Penemuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa pulusan gunung memang hidup di atas ketinggian 1.400 m dpl.

Meski telah terekam kamera, namun para peneliti masih kesulitan menjelaskan secara spesifik satwa ini. Pasalnya, selain belum banyaknya penjelasan mengenai satwa ini keberadaan pulusan gunung juga masih “misterius”.

Wulan Pusparini, Spesialis Konservasi Spesies WCS, dalam keterangannya Selasa (17/2/2015), mengakui bahwa belum ada penelitian yang komprehensif mengenai satwa ini. Sehingga belum ada kejelasan pasti bagaimana gambaran utuh pulusan gunung mulai dari ukuran tubuh, perilaku, persebaran, dan kemungkinan pula tinjauan ulang taksonominya.

Menurut Wulan, diperlukan teknik survei yang lebih moderen, bukan konvensional, guna mengetahui keberadaan hewan ini. Fakta ini dikarenakan, belum banyaknya catatan pertemuan, sehingga belum bisa dikatakan apakah ia termasuk hewan langka atau tidak,” ujarnya.

Faktor lainnya adalah, ancaman terhadap pulusan gunung belum diketahui secara pasti. “Sehingga, berdasarkan Daftar Merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) statusnya dimasukkan dalam Data Deficient atau Kurang Data, yang belum menuju risiko kepunahan.”

Perlu penelitian mendalam mengenai pulusan gunung ini. Foto: TNGL, WCS, Phantera
Perlu penelitian mendalam mengenai pulusan gunung ini. Foto: TNGL, WCS, Phantera

Marsya Sibarani, Staf Sumatra Program WCS, menyatakan dari kamera jebak yang dipasang itu, dalam jarak waktu enam detik berhasil dihasilkan dua foto pulusan gunung.  Menurutnya, kamera tersebut memang ditujukan untuk meneliti harimau sumatera yang dipasang Januari – Juli 2013. Dengan begitu, objek yang akan ditangkap nantinya memiliki ketinggian lebih dari 45 cm. “Namun, karena pulusan ini mendekat maka tubuhnya tertangkap kamera,” ujar Marsya.

Taman Nasional Gunung Leuser sendiri luasnya mencapai 1.095.595 hektar yang berada di dua provinsi yaitu Aceh dan Sumatera Utara.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,