,

Aplonis Metallica, Pernah Dengar Namanya?

Namanya memang Aplonis metallica. Asli, tanpa rekayasa. Nama ini telah disandangnya sejak 1824, yang diberikan langsung oleh sang penulis Temminck.

Apa yang membuatnya istimewa? Ya, Aplonis ini menjadi luar biasa karena nama belakangnya metallica, sama persis dengan nama grup musik legendaris asal Amerika Serikat, Metallica.

Metallica merupakan kiblatnya musik metal. Siapa yang tidak kenal lagu hits sekaliber One, Creeping Death, atau The Unforgiven?

Lalu, siapakah Aplonis metallica ini? Apakah ada kaitannya dengan James Hetfield, Lars Ulrich, Kirk Hammett, dan Robert Trujillo yang pernah manggung di Jakarta pada Agustus 2013 lalu itu?

Meski ada kesamaan nama, dapat dipastikan antara Aplonis metallica dan Metallica tidak ada hubungannya sama sekali.

Aplonis metallica
Aplonis metallica, memiliki ekor yang runcing dan paruh yang kuat. Foto: Hanom Bashari/Burung Indonesia

Aplonis metallica merupakan nama jenis burung yang dalam Bahasa Indonesia kita juluki perling ungu. Ukurannya sekitar 23 – 25 cm atau seukuran burung jalak.

Di Indonesia, burung ini hanya ada di Kepulauan Sula, Maluku, dan Nusa Tenggara. Ciri utamanya adalah ia memiliki ekor yang panjang dengan bulu tengah yang runcing. Matanya merah menyala, sementara bulunya berwarna hitam, hijau, dan lembayung ungu yang mengkilap. Sementara, saat remaja, warna bulu bagian bawahnya putih bercoret coklat tua atau hitam. Ekornya runcing.

Habitat utama burung dalam Bahasa Inggris bernama Metallic Starling ini adalah tepi hutan, lahan budidaya, hingga mangrove. Meski begitu, ia dapat ditemukan juga di atas permukaan laut pada ketinggian 300 meter di Seram, atau di kaki perbukitan di ketinggian 250 meter seperti di Halmahera, bahkan hingga 700 meter seperti di Pulau Buru.

Burung yang masuk dalam keluarga Sturnidae ini berpenampilan gagah. Paruhnya kuat, tajam, lurus, dan memiliki tungkai kaki yang panjang. Pakannya berupa buah-buahan dan juga invertebrata. Yang pasti, burung ini suka berceloteh dengan suaranya yang lantang. Bahkan, suka menirukan suara burung lainnya.

Selain Aplonis metallica, ada juga jenis Aplonis yang tersebar di nusantara yaitu Aplonis minor (perling kecil), Aplonis panayensis (perling kumbang), Aplonis crassa (perling tanimbar), dan Aplonis mysolensis (perling maluku).

Berdasarkan status IUCN (International Union for Conservation of Nature), perling ungu digolongkan dalam status Risiko Rendah (Least Concern/LC) karena persebarannya di alam yang terbilang baik.

Ingat musik, ingat Aplonis metallica juga ya!

Aplonis metallica memiliki mata merah menyala dan bulu yang kengkilap. Foto: Hanom Bashari/Burung Indonesia
Aplonis metallica memiliki mata merah menyala dan bulu yang mengkilap. Foto: Hanom Bashari/Burung Indonesia
Aplonis metallica atau dikenal dengan nama perling ungu menyukai buah-buahan dan invertebrata sebagai pakannya. Foto: Hanom Bashari
Aplonis metallica atau dikenal dengan nama perling ungu menyukai buah-buahan dan invertebrata sebagai pakannya. Foto: Hanom Bashari/Burung Indonesia 
Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,