,

Terus Terjadi! Gajah Mati dengan Gading Hilang Ditemukan di Aceh Barat

Seekor gajah jantan dewasa ditemukan mati dengan kondisi membusuk di hutan muda berjarak 150 meter dari areal perkebunan kelapa sawit PT. Agro Sinergi Nusantara (ASN) di Desa Kareung Hampa, Kecamatan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Senin (13/4/2015). Ironisnya, gadingnya hilang sementara belalainya terpisah dari kepala.

Bangkai gajah yang diperkirakan telah mati seminggu itu ditemukan pertama kali oleh seorang anak dan ibu yang sedang mencari jernang di sekitar hutan pukul 7 pagi WIB. Kasusnya kini sudah ditangani Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan Kepolisian Resort Aceh Barat.

Menurut keterangan warga Kecamatan Lambalek, Iwan, yang dihubungi via telepon, di kawasan itu diketahui ada tiga ekor gajah yang sering terlihat di sekitar perkebunan sawit. Dua ekor merupakan gajah grup, dan seekor gajah jantan soliter. “Yang mati diperkirakan gajah soliter,” kata Iwan.

Kepala BKSDA Aceh, Genman Suhefti Hasibuan membenarkan penemuan bangkai gajah tersebut. “Kami mendapat laporan 13 April sore dari anggota pengaman hutan (Pamhut) yang menyatakan seekor gajah mati sudah jadi bangkai,” kata Genman yang dihubungi Selasa (14/4/2015).

BKSDA Aceh telah mengirim tim yang terdiri dari dokter hewan, mahout dan polisi hutan untuk melakukan investigasi lapangan bersama pihak kepolisian. “Kami masih menunggu hasil investigasi karena tim masih melakukan otopsi dan penyidikan.”

Genman tidak menampik informasi adaya bekas tembakan di gajah malang tersebut. Namun, kepastiannya masih menunggu hasil investigasi tim yang diperkirakan akan didapat pada esok hari. “Ini kasus kematian gajah pertama di Aceh tahun 2015. Sebelumnya, tercatat 35 ekor gajah meregang nyawa periode 2012-2014. Sebagian besar yang mati bersamaan dengan gadingnya yang hilang diduga karena racun, dibunuh, dan kena jerat.

Menurut Genman dari sekian kasus matinya gajah di Aceh, ada dua kasus yang pelakunya telah divonis dengan hukuman percobaan. Yaitu, kasus Papa Genk di Sampoinet Aceh Jaya 2013 dan pembunuhan gajah di Kaway XVI Aceh Barat 2014.

Saat ini, ada dua kasus pembunuhan yang berkasnya sudah dilimpahkan ke kejaksaan dan akan masuk pengadilan. Kasus tersebut adalah pembunuhan gajah di Perkebunan Sawit PT. Dewi Kencana yang melibatkan lima pekerja kebun dan kasus penjualan tulang belulang gajah di Aceh Barat. “Kuat dugaan, Aceh merupakan jaringan perdagangan gading gajah.”

Genman menuturkan, masih banyak kasus pembunuhan gajah yang belum terungkap di Aceh karena BKSDA Aceh dan kepolisian kesulitan menemukan pelaku. Lokasi kejadian yang jauh dari permukiman menyebabkan sulitnya ditemukan bukti dan saksi mata. “Meski begitu, kasus pembunuhan gajah merupakan hal serius yang harus ditindaklanjuti ke jalur hukum,” tegasnya.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,