,

Penanaman Sejuta Karang Dari Marinir Untuk Laut Indonesia Yang Lebih Baik

70 tahun sudah Indonesia merdeka, terbebas dari penjajahan. 70 tahun, bukanlah waktu yang  singkat untuk sebuah negara. Pembangunan pun telah dilakukan di segala aspek kehidupan.

Akan tetapi di usianya yang cukup matang untuk sebuah negara, pemerintah masih belum mampu untuk melindungi lingkungan dan kekayaan sumber daya alamnya.

Salah satunya adalah terumbu karang, yang mempunyai fungsi penting dalam ekosistem laut, seperti sebagai  tempat tinggal, tempat berlindung, tempat berkembang biak (spawning ground), tempat pembesaran (nursery ground), dan mencari makanan (feeding ground) bagi ribuan biota laut yang tinggal di dalam dan di sekitarnya.

“Saat ini kondisi terumbu kerang yang masih baik hanya 30 persen, sedang sisanya 70 persen dalam kondisi rusak dan rusak berat.” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam Seminar Nasional Penyelamatan Terumbu Kerang di Markas Besar Marinir, Jakarta, pada awal Agustus kemarin.

Banyak aktivitas manusia yang merusak karang, seperti penggunaan bom untuk menangkap ikan, potassium dan pencemaran sampah serta aktivitas lainnya. Selain itu kesadaran masyarakat untuk melestarikan lingkungan menambah berat tekanan terumbu kerang.

“Aksi penyelematan terumbu kerang diharapkan mampu menyelamatkan potensi kekayaan laut Indonesia melalui upaya melindungi, melestarikan dan memanfaatkan sumber daya terumbu karang secara berkelanjutan. Selain itu untuk menjamin kelestarian dan keanekaragaman hayatinya untuk generasi saat ini maupun yang akan datang,” tegas Menteri Susi.

Salah satu pihak yang ikut peduli terhadap penyelamatan terumbu karang Indonesia adalah Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

Para penyelam peserta untuk penanaman terumbu karang di Pantai Malalayang, Manado, Sulut, pada 15 Agustus 2015 sebagai puncak acara “Save Our Litoral Life” (SOLL). Program yang telah dimulai sejak Mei 2015 ini dilakukan dengan menanam satu juta bibit terumbu karang di daerah seluas 100 hektar, yang berada di 51 lokasi penanaman dengan 243 titik penanaman. Foto : Wisuda
Para penyelam peserta untuk penanaman terumbu karang di Pantai Malalayang, Manado, Sulut, pada 15 Agustus 2015 sebagai puncak acara “Save Our Litoral Life” (SOLL). Program yang telah dimulai sejak Mei 2015 ini dilakukan dengan menanam satu juta bibit terumbu karang di daerah seluas 100 hektar, yang berada di 51 lokasi penanaman dengan 243 titik penanaman. Foto : Wisuda

Dengan mendapatkan dukungan sepernuhnya dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Korps Marinir bekerja sama dengan komponen bangsa lainnya melakukan penyelamatan karang nusantara dengan judul “Save Our Litoral Life” (SOLL). Program yang telah dimulai sejak Mei 2015 ini dilakukan dengan menanam satu juta bibit terumbu karang di daerah seluas 100 hektar, yang berada di 51 lokasi penanaman dengan 243 titik penanaman.

Acara puncaknya diadakan serentak  di tiga tempat, yaitu  Pulau Weh Aceh,  Pantai Tapal Kuda Ambon, dan pusat kegiatan dilakukan di Pantai Malalayang Manado pada 15 agustus 2015 lalu.

Acara di Ambon dipimpin oleh Danpasmar 1 Kolonel (Mar) Lukman Hasjim. Di Aceh dipimpin Danpasmar 2 Kolonel (Mar) Hasanudin. Sedangkan di Pantai Malalayang Manado, dipimpin langsung oleh Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal ( Mar) Buyung Lalana.

Aksi penanaman terumbu karang di Pantai Malalayang, Manado, Sulut, pada 15 Agustus 2015 sebagai puncak acara “Save Our Litoral Life” (SOLL). Program Marinir TNI AL dengan berbagai pihak ini dipusakan di Pantai Malalayang langsung dipimpin oleh Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal ( Mar) Buyung Lalana. Foto : Wisuda
Aksi penanaman terumbu karang di Pantai Malalayang, Manado, Sulut, pada 15 Agustus 2015 sebagai puncak acara “Save Our Litoral Life” (SOLL). Program Marinir TNI AL dengan berbagai pihak ini dipusakan di Pantai Malalayang langsung dipimpin oleh Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal ( Mar) Buyung Lalana. Foto : Wisuda
Aksi penanaman terumbu karang di Pantai Malalayang, Manado, Sulut, pada 15 Agustus 2015 sebagai puncak acara “Save Our Litoral Life” (SOLL). Program yang telah dimulai sejak Mei 2015 ini dilakukan dengan menanam satu juta bibit terumbu karang di daerah seluas 100 hektar, yang berada di 51 lokasi penanaman dengan 243 titik penanaman. Foto : Wisuda
Aksi penanaman terumbu karang di Pantai Malalayang, Manado, Sulut, pada 15 Agustus 2015 sebagai puncak acara “Save Our Litoral Life” (SOLL). Program yang telah dimulai sejak Mei 2015 ini dilakukan dengan menanam satu juta bibit terumbu karang di daerah seluas 100 hektar, yang berada di 51 lokasi penanaman dengan 243 titik penanaman. Foto : Wisuda

Tidak kurang dari 500 penyelam ikut ambil bagian dalam acara puncak di Pantai Malalayang, Manado. Penanaman terumbu karang masal di dalam laut yang disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun TV nasional,  memecahkan rekor MURI untuk penanaman karang terbanyak.

Acara tersebut didahului dengan upacara singkat dan tele videoconference antara para pemimpin upacara di tiap daerah dengan Presiden Joko Widodo. Dan yang menjadikannya unik, upacara, penanaman coral, dan videoconference di hari puncak program SOLL ini, semua dilakukan di dalam laut.

Tele videoconference Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal ( Mar) Buyung Lalana dengan Presiden Joko Widodo sebagai bagian dari aksi penanaman terumbu karang di Pantai Malalayang, Manado, Sulut, pada 15 Agustus 2015 sebagai puncak acara “Save Our Litoral Life” (SOLL). Foto : Wisuda
Tele videoconference Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal ( Mar) Buyung Lalana dengan Presiden Joko Widodo sebagai bagian dari aksi penanaman terumbu karang di Pantai Malalayang, Manado, Sulut, pada 15 Agustus 2015 sebagai puncak acara “Save Our Litoral Life” (SOLL). Foto : Wisuda
Beberapa prajurit Marinir berjaga dalam aksi penanaman terumbu karang di Pantai Malalayang, Manado, Sulut, pada 15 Agustus 2015 sebagai puncak acara “Save Our Litoral Life” (SOLL). Foto : Wisuda
Beberapa prajurit Marinir berjaga dalam aksi penanaman terumbu karang di Pantai Malalayang, Manado, Sulut, pada 15 Agustus 2015 sebagai puncak acara “Save Our Litoral Life” (SOLL). Foto : Wisuda

Dankormar Mayjen TNI ( Mar) Buyung Lalana mengatakan, bahwa program ini merupakan wujud penjabaran pengabdian korps marinir TNI AL mendukung program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, sekaligus merupakan bentuk pelaksanaan tugas operasi militer selain perang TNI.

“Saat ini korps marinir bersama komponen bangsa lainnya terus mengkampanyekan pentingnya langkah memelihara terumbu karang Inonesia dan mendidik masyarakat untuk menganut pola pikir , kembali melihat laut, dan tidak membelakangi laut,” tegasnya.

Ada pun lokasi penanaman terumbu karang oleh korps marinir yang dilakukan dengan menggunakan media dan substrat yaitu:

  1. Pantai Kelagian Lampung
  2. Pantai Lembing Lampung
  3. Pulau Weg Aceh
  4. Pulau Berhala Sumatera Utara
  5. Pulau Sekatung Sumut
  6. Pantai Melur Batam
  7. Pantai Mirota Batam
  8. Tanjung Peni Jakarta
  9. Pulau Merak Kecil Banten
  10. Pulau Merak Besar Banten
  11. Pantai Labuan Banten
  12. Pulau Popole Banten
  13. Tanjung Lesung Banten
  14. Pulau Tidung Kepulauan Seribu
  15. Pulau Pari Kepulauan Seribu
  16. Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu
  17. Pulau damar, Kepulauan Seribu
  18. Pantai Cermin Srimesing Belawan
  19. Pulau Kasiak Padang
  20. Pulau Bangkil, Tanjung Pinang
  21. Pulau Bakua Tanjung Pinang
  22. Pantai Pasir Putih Situbondo
  23. Pantai Lletekan Malang
  24. Pantai Tiga Warna Malang
  25. Pantai Mentoso Tuban1
  26. Pantai Mentoso Tuban 2
  27. Pantai Bulu Situbondo
  28. Pantai Gadong Tuban
  29. Pantai Labuhan Lamongan
  30. Pantai Karang Jumiang Pamekasan
  31. Pantai Tengket Bangkalan
  32. Pantai Sine Tulungagung
  33. Pantai Sidokelar Gresik
  34. Pantai Gili Ketapang
  35. Pantai Kondang Merak Purboyo
  36. Pantai Jangkar Situbondo
  37. Pantai Barang Cadi Sulsel
  38. Pantai Samalona Sulsel
  39. pantai Sanrobengi Sulsel
  40. Pantai Tabololong Kupang
  41. Selat Lembeh, Sulut
  42. Pantai Malalayang Manado
  43. Pantai Halong Ambon
  44. Pantai Ureng Ambon
  45. Pantai Morela Ambon
  46. Pantai Yos Sudarso Jayapura
  47. Pantai Tampa Garang Sorong
  48. Pantai Habe Merauke
  49. Pantai Karang Unarang Ambalat
  50. Pantai Dana Rote NTT
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , , , , ,