, ,

Ketika Wajah Soekarno, Obama, Mandela dan Gusdur Jadi Rumah Ikan

Ada yang menarik dalam rangkaian peringatan kemerdekaan ke-70 RI di pantai Amed, Karangasem. Bali, yaitu adanya bola dunia raksasa berdiameter 2 meter. Bola simbo dunia yang terbuat dari besi dan beton ini berhiaskan wajah tokoh dunia seperti Presiden Soekarno, Presiden AS Barack Obama, Nelson Mandela, Yesus, Bunda Maria.

Bola dengan berat 350 kg ini juga berisi hiasan lain seperti lilitan dua naga, perlambang pikiran positif dan negatif yang dimiliki manusia. Kemudian ukiran dan tokoh pewayangan lain yang diambil dari filosofi ajaran Sutasoma yang cinta lingkungan dan cinta kasih. Wajah-wajah tokoh dunia ini dianggap menjadi inspirasi perdamaian, kemanusiaan, dan semesta sehingga ditempel di sekeliling bola.

Di permukaan bola juga ditempel potongan karang untuk merangsang pertumbuhan karang lain. Bola dunia raksasa ini dibuat sejumlah seniman desa dari Komunitas Seni Rupa Lempuyang, Kabupaten Karangasem, Bali.

Bola dunia yang melambangkan padmasana atau bumi ini akan menjadi ikon baru di desa wisata bawah laut terkenal, Amed. Berlokasi di Desa Purwakerthi, sekitar 3 jam berkendara dari Denpasar.

Wajah Presiden Soekarno menghiasi bola dunia yang ditenggelamkan ditenggelamkan di Pantai Amed, Karangasem, Bali, pada 17 Agustus 2015 sebagai tempat pertumbuhan terumbu karang dan ikan. Bola dunia dengan berat 350 kg ini buatan seniman desa dari Komunitas Seni Rupa Lempuyang. Foto : Luh De Suriyani
Wajah Presiden Soekarno menghiasi bola dunia yang ditenggelamkan ditenggelamkan di Pantai Amed, Karangasem, Bali, pada 17 Agustus 2015 sebagai tempat pertumbuhan terumbu karang dan ikan. Bola dunia dengan berat 350 kg ini buatan seniman desa dari Komunitas Seni Rupa Lempuyang. Foto : Luh De Suriyani

Bola simbol bumi ini dibuat dari beton berpori untuk menjadi bakal rumpon ikan. Beberapa tahun ke depan, diharapkan mulai ditumbuhi karang, kemudian jadi tempat ikan bertelur sehingga menjadi daya tarik spot penyelaman baru.

Di Amed sendiri sudah ada beberapa patung beton yang ditenggelamkan beraneka bentuk seperti dewa-dewi sampai kotak pos. Sejumlah penyelam menyebut kotak pos ini difungsikan untuk mengirim surat dengan wadah anti air, lalu diambil guide lokal untuk dikirimkan.

“Kami ingin memberi pesan bahwa para tokoh perdamaian dan cinta kasih ini akan menjaga lingkungan agar lestari dan melindungi ibu bumi,” kata I Gede Sukarda, seniman seni rupa yang mendesain bola dunia ini. Ia mengatakan pembuatan bola dunia itu merpuakan inisiatif warga dan rekannya di sanggar Seni Lempuyang dengan dana swadaya.

Menurutnya ini merupakan bentuk kontribusi dalam pelestarian dan konservasi seniman. Sebelumnya, sanggar yang berdiri sejak 1989 ini sudah pernah menenggelamkan substrat berbentuk Barong yang menyimbolkan manifestasi kebaikan yang melindungi bumi.

Wajah Presiden AS Barack Obama menghiasi bola dunia yang ditenggelamkan ditenggelamkan di Pantai Amed, Karangasem, Bali, pada 17 Agustus 2015 sebagai tempat pertumbuhan terumbu karang dan ikan. Bola dunia dengan berat 350 kg ini buatan seniman desa dari Komunitas Seni Rupa Lempuyang. Foto : Luh De Suriyani
Wajah Presiden AS Barack Obama menghiasi bola dunia yang ditenggelamkan ditenggelamkan di Pantai Amed, Karangasem, Bali, pada 17 Agustus 2015 sebagai tempat pertumbuhan terumbu karang dan ikan. Bola dunia dengan berat 350 kg ini buatan seniman desa dari Komunitas Seni Rupa Lempuyang. Foto : Luh De Suriyani

Para seniman berbagi peran. Setelah dibuatkan desain, lalu pembetonan dan pengukiran oleh I Nyoman Labda, seniman patung di Denpasar. Dipoles dan ditempelkan sejumlah patung, wajah tokoh, dan ornamen lain.

Selain bola dunia juga ada figure monster binatang dari kawat untuk medium tumbuhnya karang-karang. Dibuat oleh komunitas Plus Minus, para pelukis dari Ubud.

Awalnya, , bola dunia dan monster itu akan diturunkan ke dalam laut pada 16 Agustus lalu, namun urung karena cuaca buruk. Saat itu gelombang besar, yang menghalangi pengangkutan dan penurunan dari jukung. Di bawah laut, air keruh sehingga mengurangi jarak pandang. Kegiatan ini dirangkaikan dengan sejumlah kampanye konservasi lain seperti pameran foto dari warga dan pemandu selam setempat, dan lomba melukis tema laut oleh anak-anak pesisir. Kegiatan ini didukung Desa Pekraman Culik dan beberapa LSM seperti Coral Reef Aliance, LMN, Yayasan Reef Check, dan Concervation International Indonesia.

Selain panorama bawah laut seperti rumpon karang, ikan hias, dan lainnya juga ada foto kegiatan ekonomi serta tantangan penduduk sekitar. Misalnya jalan desa yang rusak dan pengerajin tikar pandan. Warga juga diminta menilai mana foto favorit dan menuliskan apa cerita di balik foto menurut mereka.

“Saya pilih foto anak-anak main di pantai ini karena sering lihat setiap hari,” kata Ketut Reti, porter atau tukang angkut tabung gas dan peralatan selam di Amed. Namun para pengunjung ini kerap dilihat menginjak koral ketika snorkeling atau main di pesisir sehingga mengakibatkan patah dan rusak.

Amed menjadi salah satu daya tarik bawah laut di Bali, khususnya Karangasem. Kawasan ini bertetangga dengan Tulamben, lokasi bangkai kapal karang USA Liberty Wreck yang pernah terpilih menjadi 12 spot diving terbaik di dunia. Pesisir Amed dan Tulamben makin indah dan eksotis dengan latar belakang Gunung Agung. Wilayah ini sudah dicadangkan sebagai kawasan konservasi perairan di Bali.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , , , , , , ,