,

Foto: Ganasnya Danau Natron

Natron namanya. Danau yang terletak di Tanzania bagian utara ini dikenal akan keganasannya tanpa menampikkan potensinya. Apakah itu?

Danau garam seluas 460 kilometer persegi ini merupakan lokasi nyaman untuk perkembangbiakan sekitar 2 juta individu Lesser Flamingo (Hoenicopterus minor). Burung berkaki panjang ini dengan tenangnya akan menyantap alga spirulina yang merupakan pakannya, tanpa perlu resah dari ancaman para predator.

Namun, bak pisau bermata dua, di sisi lain, danau sedalam tiga meter ini bagaikan neraka bagi hewan lain. Danau ini menjadi kuburan massal bagi ribuan burung dan hewan kecil.

Ya, air Danau Natron yang pH nya hingga 10,5 begitu kaustik, dan akan membakar kulit dan mata hewan yang tidak bisa beradaptasi dengan cepat. Kondisi ini makin lengkap dengan suhu air danau yang panasnya mencapai 60 derajat Celcius.

Usut punya usut, Natron nyatanya diambil dari nama mineral natrium karbonat dekahidrat (Sodium carbonate decahydrate). Sejenis mineral yang biasa digunakan orang Mesir Kuno untuk mengeringkan organ tubuh selama proses mumifikasi atau pembuatan mumi.

Nah, kandungan mineral yang ada di air Danau Natron ini mampu mengawetkan bangkai hewan-hewan yang tercebur dan mati. Beragam satwa yang sudah tidak bernyawa tersebut seolah tampak tercelup adonan semen basah.

Kondisi Danau Natron berdasarkan citra satelit. Sumber: Wikipedia
Kondisi Danau Natron berdasarkan citra satelit. Sumber: Wikipedia

Fotografer Nick Brandt berhasil mengabadikan beragam penampakan satwa yang menjadi “korban” Danau Natron tersebut dengan mengkompilasinya dalam sebuah buku “Across the Ravaged Land.” Nick Brandt mengambil bangkai-bangkai hewan yang mengeras tersebut yang selanjutnya memposisikannya dalam berbagai pose. Seolah, hewan itu hidup.

Sebagaimana dilansir dari The Huffington Post, beginilah penampakan hewan mematung yang berhasil diabadikan oleh Nick Brandt.

Burung elang ikan yang telah mengeras, seolah hidup.
Burung elang ikan yang telah mengeras, seolah hidup.
Merpati yang telah mematung
Merpati yang telah mematung
Burung flamingo yang telah mengeras
Burung flamingo yang telah mengeras
Kelelawar yang telah membatu
Kelelawar yang telah mengeras
Burung pengoceh yang sudah mematung
Burung pengoceh yang sudah mematung
Burung layang-layang yang tak lagi terbang
Burung layang-layang yang tak lagi terbang
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , , , ,