,

2016, Ekspedisi Nusantara Jaya Libatkan 10.000 Siswa SMA

Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Sumberdaya menargetkan penyelenggaraan Ekspedisi Nusantara Jaya pada 2016 bisa melibatkan siswa siswi dari sekolah menengah atas (SMA) di seluruh Indonesia. Hal itu, karena siswa/i SMA memiliki potensi besar dan mereka adalah penerus bangsa Indonesia.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumberdaya Rizal Ramli dalam Gelar Apresiasi Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 yang digelar di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2015).

Menurut dia, Ekspedisi Nusantara Jaya merupakan kegiatan yang sangat bagus karena melibatkan muda-muda dari berbagai pulau di Indonesia. Keterlibatan mereka, bisa menjadi pemersatu bagi keberagaman suku, bangsa dan agama yang ada di Tanah Air.

“Tahun ini saja ada 4000 mahasiswa muda-mudi di Indonesia yang ikut ekspedisi ini. Mereka diajak keliling naik kapal, baik kapal angkatan laut atau kapal biasa selama sebulan,” ungkap Rizal.

Selama sebulan mengikuti ekspedisi, dia menjelaskan, para mahasiswa tersebut diajak untuk belajar mencintai Indonesia dari berbagai aspek kehidupan. Selain itu, yang paling utama, mahasiswa juga diajarkan untuk bisa mencintai laut mereka lebih dalam lagi.

“Dalam ekspedisi ini juga, mahasiswa diajarkan untuk bisa melaksanakan prinsip kebersihan lingkungan. Karena mereka tinggal di kapal, jadi mau nggak mau mereka harus bersih. Harus ada team work,” tutur dia.

Rizal menambahkan, karena ekspedisi juga dilakukan dengan mengarungi lautan luas, maka peserta seringkali menghadapi situasi seperti cuaca dan lokasi yang berubah dengan cepat. Dengan kata lain, para mahasiswa diajari untuk menjadi pelaut yang tangguh, dan itu sesuai dengan visi Indonesia saat ini untuk memelihara laut.

“Ini cara yang bagus untuk melaksanakan cinta laut. Kita akan kembangkan tahun depan. Lebih dari 10 ribu peserta kalau bisa. Nah nanti saya minta pesertanya lebih banyak anak SMA, pada waktu liburan sekolah,” ungkap dia.

“Supaya character building-nya mulai terbangun. Kita akan lakukan, programnya kita perbaiki. Ini tradisi yang bagus sekali,” tambah dia.

Rizal mengatakan hal tersebut, karena dia meyakini, Indonesia pantas dan bisa untuk berkembang lebih baik dan mengelola wilayah lautnya dengan baik. Dia menyebut, Inggris saja yang luas daratan dan lautnya kecil, bisa menjadi bangsa yang digdaya di abad 19 lampau.

“Laut kita lebih luas dari Inggris. Kalau kita punya karakter dan sayang sama laut, nanti Indonesia akan role the world,” tandas dia.

Budaya Maritim

Sementara itu Deputi Bidang IV Bidang SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Maritim dan Sumberdaya Safri Burhanudin, kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya membawa manfaat lain karena bisa menyatukan pulau-pulau yang terpencar jauh.

“Dalam misi ini, mahasiswa juga ditantang untuk bisa berbagai dengan masyarakat lokal, terutama di pulau terdepan dan terpencil. Bentuk berbagi yang dilakukan, adalah dengan melaksanakan bakti sosial di bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan lain-lain,” papar Safri.

Menurut dia, melalui ekspedisi juga, pihaknya melihat ada manfaat yang bisa didapat karena jalur-jalur laut yang selama ini tertutup bisa terbuka. Akses kapal laut yang selama ini tidak ada, menjadi ada dengan adanya ekspedisi ini.

Untuk diketahui, kegiatan ekspedisi tersebut dilaksanakan dengan melibatkan Kemenko Maritim dan Sumberdaya bersama TNI Angkatan Laut dan Kementerian Perhubungan. Peserta yang ikut kegiatan berasal dari berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia. Ekspedisi dilaksanakan pada Mei-Juni 2015.

Adapun, lokasi pelaksanakan ekspedisi digelar di 540 pelabuhan di 22 provinsi, dengan melibatkan 86 Kapal Perintis dan KRI Banda Aceh.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , , , ,