, ,

Lawan Kebun Ilegal, Mereka Pakai Satwa Ini buat Bunuh Sawit

Gerah dan kesal melihat pembukaan kebun sawit di dalam hutan, sekelompok mahasiswa dan sarjana dari sejumlah perguruan tinggi di Jawa dan Sumatera menamakan diri Kelompok Pemuda Menolak Sawit Ilegal (KPMSI), melawan. Mereka membunuh dan menghancurkan perkebunan sawit ilegal menggunakan binatang bernama wawong atau kumbang sawit.

Hasil penelitian selama setahun lebih, binatang ini dianggap musuh dan hama paling ditakuti sawit. Ia mampu memakan buah sawit baru tumbuh, dan batang serta daun maupun tunas.

“Wawong mampu membunuh pohon sawit dan buah sekaligus. Mampu memakan kapan saja. Musuh bebuyutan sawit dan musuh utama pengusaha sawit,” kata Dudi FN, tim peneliti KPMSI, Senin (8/12/15).

Saya menemui sejumlah sarjana kimia yang menjadi tim peneliti dan pengembangan wawong. Para sarjana ini menyebutkan sebuah desa di Labuhan Batu Utara. Bersama para sarjana pertanian dan sejumlah mahasiswa dari kedokteran hewan, mereka meneliti bagaimana mengembangbiakkan wawong dalam jumlah banyak, namun memegang prinsip mengontrol jumlah, agar tak menjadi wabah kala berlebihan.

“Mohon maaf, tidak bisa menyebutkan alamat kami, menjaga tak ada preman suruhan pengusaha sawit kesini, ” katanya.

Ini adalah pohon sawit milik seorang petani sawit di Kabupaten Labuhan Batu Utara. Dia memberikan sejumlah pohon sawit hidup buat penelitian dan pengembangan wawong. Foto: Ayat S Karokako
Ini adalah pohon sawit milik seorang petani sawit di Kabupaten Labuhan Batu Utara. Dia memberikan sejumlah pohon sawit hidup buat penelitian dan pengembangan wawong. Foto: Ayat S Karokako

Upaya mereka membombardir perkebunan sawit ilegal di Sumatera, katanya, tak semua berjalan mulus. Aksi teror, perusakan area pengembangbiakan wawong, hingga ancaman langsung dari orang tidak dikenal, mereka dapati. Namun tak menyurutkan niat mereka menghancurkan perkebunan sawit tidak ramah lingkungan dan dalam hutan.

Upaya mereka membasmi perkebunan sawit dalam hutan, mendapat dukungan dari petani sawit. “Kami tidak ingin popular. Karena anda sudah datang kesini kami mau tidak mau menjelaskan. Konsep kami, bagaimana membunuh perkebunan sawit dalam hutan, dengan menggunakan musuh utama. Ada orang tua angkat kami yang dukung. Beberapa pohon sawit diberikan buat pengembangbiakkan wawong dalam penelitian.”

Menurut dia, cara frontal dengan menebang, meracun, dan menghadang serta menolak penanaman sawit dinilai kurang ampuh. Pengusaha sawit nakal dan cerdik. Mereka menggunakan oknum penegak hukum dalam menjalankan usaha salah ini.

Dudi mengatakan, ada senyawa-senyawa yang mereka suntikkan pada anakan dan dewasa wawong ini guna meningkatkan gairah dan nafsu makan. Makin rakus, makin cepat sawit mati.

“Bahan kimia yang disuntikkan, hanya untuk memakan sawit. penelitian-penelitian terus kami lakukan. Jangan sampai ketika sawit busuk gak ada makanan binatang dan makan yang lain.”

Wawong, hama pembunuh pohon sawit. Foto: Ayat S Karokaro
Wawong, hama pembunuh pohon sawit. Foto: Ayat S Karokaro
Artikel yang diterbitkan oleh