Benarkah Monster Laut yang Membuat Heboh Ini Belut?

Anda mungkin pernah mendengar monster Loch Ness yang menghuni Danau Loch Ness di kawasan Inverness di Skotlandia. Selama ratusan tahun, monster ini memicu perdebatan di kalangan publik, terutama mengenai keaslian foto yang diambil oleh Robert Kenneth Wilson pada 1934. Rahasia terungkap, baru-baru ini diketahui bahwa foto tersebut adalah hasil editan fotografi.

Hal yang sama terjadi juga belum lama ini di Australia, meskipun sama sekali tidak ada hubungannya dengan monster Loch Ness. Seekor makhluk  yang penampakannya aneh – gabungan antara lumba-lumba, buaya dan belut –  terdampar di Australia.

Nelayan lokal bernama Ethan Tippa mengambil foto binatang laut itu di Swansea, New South Wales, sebuah kota kecil berpenduduk 4.600 jiwa yang berjarak 129 km atau sekitar 2 jam perjalanan dari Sydney, ibukota negara bagian tersebut. Ethan kemudian mengunggah foto tersebut ke Facebook.

Postingan Etahan tersebut telah di-share hampir 4.000 kali dan menjadi viral di seluruh dunia. Seperti dalam kasus foto Loch Ness, beberapa orang menduga bahwa gambar tersebut adalah hasil editan photoshop, sedangkan yang lain menduga bahwa makhluk ini adalah raksasa laut prasejarah. Ada juga yang berpendapat bahwa makhluk tersebut adalah spesies baru ikan hiu atau belut.

Ahli biologi kelautan Dr Julian Pepperell mengatakan bahwa makhluk tersebut hampir pasti adalah belut tombak (Muraenesox bagio). Spesies ini dapat ditemukan di seluruh Samudera Indo-Pasifik dan telah sering dilaporkan terlihat di perairan pesisir New South Wales, Australia timur. “Saya pikir itu pasti belut tombak. Kepalanya mengindikasikan dari spesies tersebut,” ujarnya sebagaimana dilansir dari Newcastle Herald.

Belut  ini mampu tumbuh hingga mencapai panjang rata-rata sekitar 1,8 meter meskipun nampak yang difoto Ethan itu memiliki panjang lebih dari 1,8 meter.

belut laut 1

Mark McGrouther, ahli ikan dari Australian Museum Ichthyology berpendapat hewan ini adalah belut tombak yang memiliki rahang ramping panjang dan gigi runcing besar di rahang bawah dan langit mulutnya. Sumber foto atas dan bawah: Ian Merrington/DPI fisheries
Mark McGrouther, ahli ikan dari Australian Museum Ichthyology berpendapat hewan ini adalah belut tombak yang memiliki rahang ramping panjang dan gigi runcing besar di rahang bawah dan langit mulutnya. Sumber foto atas dan bawah: Ian Merrington/DPI fisheries

Pendapat yang sama disampaikan oleh Mark McGrother, ahli ikan dari Australian Museum Ichthyology yang  mengatakan bahwa makhluk itu sejenis ikan tombak raksasa. Mereka biasa hidup di muara air di darat dan laut. “Panjangnya mencapai 1,8 meter. Namun, sudut pengambilan foto itu membuat ikan terlihat lebih “mengerikan” dibanding aslinya,” kata McGrouther.

Menurut catatan museum tempatnya bekerja, ikan ini  memiliki badan menyulur dengan rahang panjang langsing yang besar dan bergigi tajam. Hewan itu adalah hewan yang aktif malam hari atau nokturnal. Ia bisa menyelam hingga kedalaman 100 meter untuk mencari ikan dan hewan seperti udang, lobster, dan kepiting.

Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,