,

Foto: Inilah Pertunjukan Semesta Spektakuler

Orang-orang baik tua-muda, besar-kecil, laki-perempuan, berkumpul di area Gong Perdamaian Nusantara, Kota Palu yang yang berada di area perbukitan. Sebagian bahkan telah semalam menginap di bukit-bukit itu. Turis-turis domestik dan mancanegara pun tidak mau ketinggalan untuk turut menjadi bagian dari pertunjukan semesta.

Perasaan campur baur antara rasa takjub dan emosi yang meluap mengiringi saat matahari menghilang ditutupi oleh bulan. Sebagian orang berteriak dan bertepuk tangan saat fenomena alam itu terjadi.

Sinar matahari Kota Palu yang biasanya menyengat, sementara berganti dengan kesejukan, damai dan hening yang mencekam. Sekitar pukul 08.37 waktu Indonesia tengah tanggal 9 Maret 2016, matahari hilang sekitar satu menit dari bumi Palu.

Korona terpancar indah, ditengah langit cerah tak berawan. Suatu pertunjukan semesta tak terlupakan. Pengalaman menggetarkan jiwa.

Bulan pun terkuak, membuka jalan bagi matahari untuk bersinar kembali. Suatu pertunjukan sempurna dari sang pencipta.

Dokumentasi foto-foto ini menjadi saksi bagaimana alam mahakarya bekerja.

Menjelang Gerhana Palu-1a
Satu menit sebelum Gerhana Matahari Total di Palu. Foto: Ridzki R, Sigit

Gerhana di atas Palu-1a

Beberapa saat setelah Gerhana Matahari total, matahari bersinar kembali. Foto: Ridzki R. Sigit
Beberapa saat setelah Gerhana Matahari Total, matahari bersinar kembali. Foto: Ridzki R. Sigit

Para pengejar gerhana-3

Para pengejar gerhana. Masyarakat antusias menyaksikan gerhana. Baik awam maupun profesional menunggu momen langka ini. Bahkan ada yang menginap dan membuka tenda di bukit-bukit yang bertebaran di sekitar Kota Palu. Foto: Ridzki R. Sigit
Para pengejar gerhana. Masyarakat antusias menyaksikan gerhana. Baik awam maupun profesional menunggu momen langka ini. Bahkan ada yang menginap dan membuka tenda di bukit-bukit yang bertebaran di sekitar Kota Palu. Foto: Ridzki R. Sigit
Gerhana Matahari total 9 Maret 2016 yang melintasi Indonesia. Sumber: Guardian/NASA
Jalur Gerhana Matahari 9 Maret 2016 yang melintasi Indonesia. Sumber: Guardian/NASA
Artikel yang diterbitkan oleh