,

Di Perkebunan Kelapa Sawit Ini Gajah Sumatera Ditemukan Mati

Satu individu gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) jantan kembali ditemukan mati di perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Banda Alam, Kecamatan Aceh Timur, Aceh, Minggu (17/04/2016). Akhir 2014 lalu, dua bangkai dan dua kerangka gajah juga ditemukan di lahan perkebunan milik PT. Dwi Kencana Semesta ini.

Sulaiman, warga Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Senin (18 April 2016) mengatakan, bangkai gajah yang belum membusuk tersebut, awalnya ditemukan oleh masyarakat. “Warga melihat gajah tersebut di kebun sawit, Afdeling IV, PT. Dwi Kencana Semesta dan melaporkan ke perusahaan. Kondisinya utuh, hanya perutnya sudah mengembung, dan mulut mengeluarkan lendir.”

Sulaiman mengatakan, dirinya tidak mengetahui penyebab matinya sang gajah, karena daerah tersebut memang sering didatangi gajah liar. “Tapi kalau warga yang membunuh gajah tersebut tidak mungkin.”

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Genman Hasibuan menyebutkan, BKSDA telah mengirimkan tim termasuk dokter untuk melakukan otopsi dan menyelidiki kematian gajah sumatera jantan yang diperkirakan berumur empat tahun ini. “Kami telah turun ke lokasi dan melakukan nekropsi, dari pemeriksaan sementara, kami perkirakan gajah tersebut mati karena diracun. Untuk kepastiannya, kami akan memeriksa organ gajah tersebut ke laboratorium.”

Genman mengatakan, gajah tersebut ditemukan mati di perkebunan kelapa sawit milik PT. Dwi Kencana. Penyelidikan bersama Kepolisian tengah dilakukan, yang pasti, gajah tersebut mati karena konflik dengan manusia, dan tidak terjadi di hutan. “Kematian gajah di perkebunan sawit di Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, bukan hanya kali ini. Pada 2014, kami menemukan dua gajah mati dan dua kerangka gajah, lalu pada tahun 2015, kami juga menemukan dua gajah lagi yang mati.”

Pada 2016 ini, kematian gajah di Aceh Timur merupakan yang ke dua. Februari lalu, satu gajah jantan muda juga ditemukan mati. “Jika dihitung lima tahun terakhir, jumlah gajah sumatera yang mati karena dibunuh lebih dari 30 inidvidu,” tambah Genman.

Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, AKP Budi Nasuha menuturkan, kepolisian masih melakukan pemeriksaan terkait kematian gajah jantan muda tersebut. Saat ditemukan, tidak ada tindak kekerasan pada tubuh gajah tersebut. “Kondisinya utuh, tidak ada luka,  kedua gadingnya juga tidak hilang.”

Budi mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara, tidak ditemukan benda mencurigakan yang digunakan untuk membunuh satwa terancam punah itu. “Tim BKSDA telah kita dampingi saat pengambilan organ tubuh gajah itu untuk keperluan pemeriksaan.”

Terkait kematian gajah akhir 2014 di perkebunan kelapa sawit milik PT. Dwi Kencana Semesta, Polres Aceh Besar telah selesai melakukan pemeriksaan dan telah menetapkan lima tersangka. Semuanya merupakan karyawan perusahaan sawit tersebut. “Berkas kasus telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Aceh Timur. Namun, yang menjadi kendala, satu tersangka tidak diketahui keberadaannya dan kita masih dilakukan pencarian,” papar Budi.

Di 2016 ini, sudah dua individu gajah sumatera yang mati di Aceh Timur. Foto: Junaidi Hanafiah
Di 2016 ini, sudah dua individu gajah sumatera yang mati di Aceh Timur. Foto: Junaidi Hanafiah

Sebagaimana yang telah diberitakan Mongabay, pada 7 September 2014, dua individu gajah ditemukan mati mengenaskan di areal PT. Dwi Kencana, Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam. Saat ditemukan, gadingnya hilang. Lokasi penemuan ini sekitar 10 kilometer dari pusat permukiman warga dan 50 meter dari jalan kebun PT. Dwi Kencana.

Dua gajah berkelamin jantan itu ditemukan di dua lokasi terpisah yang jaraknya sekitar 100 meter. Saat ditemukan, tubuh gajah tersebut ditutupi pelepah sawit dan di dekat kakinya terdapat dua butir selongsong peluru. Ada juga bekas ban mobil di lokasi kejadian.

Sebulan kemudian, 7 Oktober 2014, Polisi Aceh Timur dan anggota Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, kembali menemukan dua bangkai gajah sumatera di kawasan perkebunan sawit tersebut. Jarak antara penemuan kerangka tersebut dengan ditemukan dua bangkai gajah yang mati pada 7 September 2014, hanya 300 meter. Penemuan dua kerangka gajah tersebut awalnya dilaporkan warga yang diperkirakan, telah mati sekitar empat bulan.

Bangkai gajah yang ditemukan di areal PT. Dwi Kencana Jamborehat, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, 7 September 2014. Gadingnya sudah hilang. Foto: Imran Ali Muhammad
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,