, ,

Beruang Madu Ini Sitaan dari Kebun Binatang di Medan

Setelah menyita berbagai satwa dilindungi seperti monyet hitam Sulawesi, owa, dan beragam jenis burung, akhir pekan lalu. Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara kembali menyita dua beruang madu dari kebun binatang mini Hairos, Medan.

Evakuasi oleh tim medis Taman Hewan Pematang Siantar dengan membius satwa ini. Hairos Medan, tak mengantongi izin memelihara satwa-satwa ini.

Saat tim medis evakuasi, tampak dua beruang remaja ini panik. Mereka bergerak, seolah ingin melawan. Ketika terkena suntikan, mereka lemas dan pingsan.

Melza Ulfa, dokter hewan Taman Hewan Pematang Siantar, mengecek kesehatan fisik kedua beruang. Setelah dianggap aman, kedua beruang dinyatakan sehat dan stabil, tim bergerak cepat membawa ke kandang sementara.

Saat evakuasi, tampak petugas Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Sumut, memantau beruang sitaan penyidik kepolisian.

Beruang madu adalah satwa yang bisa berdiri dan memanjat. Satwa ini bertahun tahun di kebun binatang mini Hairos Medan. Foto: Ayat S Karokaro
Beruang madu adalah satwa yang bisa berdiri dan memanjat. Satwa ini bertahun tahun di kebun binatang mini Hairos Medan. Foto: Ayat S Karokaro

Garendel Siboro, Kepala Bidang Teknis Konservasi Sumberdaya Alam, BBKSDA Sumut, mengatakan hanya menjadi saksi. Polda Sumut menjadikan satwa ini sebagai barang bukti.

BKSDA menyarankan agar beruang-beruang ini tak perlu dibawa ke lembaga konservasi yang jauh karena bisa mengalami stres. Membawa satwa ke Taman Hewan Pematang Siantar memakan waktu sampai empat jam.

Saran mereka tak digubris penyidik Polda Sumut. Beruang-beruang ini tetap dibawa ke Pematang Siantar.

Siboro mengatakan, dari berkas yang mereka terima, pengelola sudah mengajukan izin kepada Walikota Medan untuk menjadi salah satu lembaga konservasi, namun izin belum turun.

Hasil kajian mereka, kebun binatang Hairos layak menjadi salah satu lembaga konservasi, dengan catatan, satwa-satwa sitaan tak hilang, mati, dan mendapatkan perawatan memadai. Area kebun binatang ini sudah tepat untuk kehidupan satwa.

BKSDA akan membantu perizinan dari pemerintah, agar Hairos Medan ini bisa menjadi salah satu lembaga konservasi, dengan catatan, harus memiliki hutan rehabilitasi untuk proses persiapan pelepasliaran satwa, kandang yang layak, serta tim dokter hewan serta tim medisnya juga terpenuhi. Dia berharap, Hairos segera melengkapi seluruh persyaratan, agar bisa memberikan rekomendasi ke pemerintah.

Beruang madu sitaan Polda Sumut. Foto: Ayat S Karokaro
Beruang madu sitaan Polda Sumut. Foto: Ayat S Karokaro
Beruang madu dari Kebun Binatang mini Hairos. Foto: Ayat S Karokaro
Beruang madu dari Kebun Binatang mini Hairos. Foto: Ayat S Karokaro
Dua beruang madu sitaan Polda Sumut. Foto: Ayat S Karokaro
Dua beruang madu sitaan Polda Sumut. Foto: Ayat S Karokaro
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , ,