,

Kejam! 30 Anak Harimau Mati Kembali Ditemukan Dalam Toples

Di saat relokasi harimau-harimau bengal dari Kuil Harimau di Kanchanaburi berlangsung, aparat berwenang Thailand kembali menemukan 30 bangkai anak harimau dalam toples, Kamis (2 Juni 2016). Total, ada 70 anak harimau mati yang ditemukan di kuil tersebut serta dua lembar besar kulit harimau dan sejumlah benda jimat yang terbuat dari belulang harimau.

Penemuan terbaru ini terjadi satu hari setelah pihak berwajib menemukan bangkai anak-anak harimau dalam sebuah mesin pendingin, di  Wat Pa Luang Ta Maha Bua di distrik Sai Yok, Kuil Harimau. Kuil ini terkenal sebagai tempat wisata dengan harga tiket masuk yang tinggi, namun turis bisa memberi makan pada para kucing besar tersebut.

Bangkai anak harimau yang ditemukan dalam toples-toples besar itu diperoleh saat aparat memeriksa area tempat biksu kepala Phra Sutthi Sarathera tinggal, dan di area para pegawai kuil tinggal.

30 bangkai anak harimau yang diawetkan dalam toples dan telah diberi label, kemungkinan untuk dijual. Sumber: Bangkok Post
30 bangkai anak harimau yang diawetkan dalam toples dan telah diberi label, kemungkinan untuk dijual. Sumber: Bangkok Post

Pihak berwajib Thailand terus menginvestigasi mengapa bangkai-bangkai anak harimau tersebut disimpan di kuil, dan apakah memang untuk diperjualbelikan. Beberapa orang di kuil tersebut mengatakan, mereka tidak tahu tentang bangkai itu.

Meski sudah 70 bangkai yang ditemukan, namun masih ada 20 anak harimau berumur 1-2 bulan di tempat tersebut yang biasa digunakan untuk menarik para turis, hilang. Pihak berwajib terus mencari keberadaannya.

Sebagaimana dilansir dari Bangkok Post, hingga kamis lalu, 64 harimau sudah dipindahkan dari kuil tersebut dari total 137 ekor.

Pemindahan harimau dilakukan dari Kuil Harimau yang diduga merupakan tempat perdagangan gelap satwa liar. Sumber: Bangkok Post
Pemindahan harimau dilakukan dari Kuil Harimau yang diduga merupakan tempat perdagangan gelap satwa liar. Sumber: Bangkok Post

Seperti yang diberitakan sebelumnya, 40 anak harimau mati ditemukan di sebuah mesin pendingin di kuil Buddha, sebelah barat Bangkok, Thailand, Rabu (1 Juni 2016), sehari berselang setelah 33 harimau yang masih hidup disita dari kuil tersebut oleh aparat setempat. Belum jelas, motif  pengawetan anak-anak harimau tersebut, namun aparat menduga kuil itu terlibat perdagangan satwa liar.

Adisorn Nuchdamrong, Wakil Direktur Jenderal Departement Perlindungan Satwa Thailand, mengatakan, anak-anak harimau tersebut disimpan di mesin pendingin yang sama yang dipakai untuk menyimpan makanan untuk harimau hidup. “Kuil itu tak pernah melaporkan adanya kematian anak-anak harimau. Ini ilegal.”

The United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), badan PBB yang menangani narkoba dan kriminal menyatakan, kejahatan terkait perdagangan satwa liar kerap berhubungan dengan kejahatan lain yang sangat serius, dan kejam.

“Dalam beberapa kasus, uang hasil perdagangan satwa dipakai untuk membiayai terorisme dan menciptakan ketidakstabilan. Kejahatan-kejahatan ini berkaitan dengan pencucian uang, korupsi, pembunuhan, dan kekerasan yang brutal,” sebagaimana penjelasan UNODC dalam situsnya.

Sebelumnya, sekitar 40 anak harimau mati ditemukan di Kuil Harimau ini juga. Sumber: Departemen Taman Nasional Thailand/AP
Artikel yang diterbitkan oleh
, ,