Yuk, Belajar Daur Ulang Sampah sambil Berwisata di Gardu Action

Berawal dari keprihatinan sampah di pesisir Bantul, Yogyakarta, Budi Bamboo, begitu biasa disapa, didapuk menjadi pembina di Gardu Action. Ini merupakan bank sampah kelolaan para pemuda, di Parangkusumo, Parangtritis, Kretek. Berdiri sejak 4 Juli 2015 dan resmi beroperasi 19 Agustus 2015.

“Di sini warga membuat bank sampah . Juga menyediakan area wisata menarik daur ulang sampah. Hampir semua obyek benda dari daur ulang sampah, jadi ornamen dan obyek foto menarik,” katanya, akhir Juni.

Saya datang ke sana. Tak tampak sampah berserakan. Bersih. Selain tempat wisata, juga edukasi, sampah. Sampah disulap menjadi barang indah dan bagus.

Aksi kelompok pemuda lewat Gardu Action di Pantai Parangkusumo ini, katanya,  menyelesaikan masalah sampah. Saat banyak orang tak mau berurusan dengan sampah, anak-anak muda ini malah membuat limbah jadi menarik dan unik.

***

Pantai Parangkusumo atau pesisir Bantul menyumbangkan sampah cukup besar. Hari biasa, produksi sampah penduduk dan wisatawan di pantai bisa lebih 1.200 liter perhari. Musim liburan bisa 7.000 liter perhari.

Budi Bamboo, selaku Pembina Gardu Action Foto: Tommy Apriando
Budi Bamboo, selaku Pembina Gardu Action Foto: Tommy Apriando

Kini, lahan kosong sebelumnya hanya cemara udang dengan timbunan sampah perlahan menjadi area wisata unik dengan memanfaatkan sampah dan barang bekas.

“Kami mengelola sampah dengan alat canggih hingga bisa diubah menjadi energi alternatif,” katanya.

Warga menggunakan kembali (reuse) maupun mengolah sampah menjadi barang-barang baru, layak pakai (recycle). Sebelum itu, sampah-sampah dari pantai maupun rumah-rumah penduduk melalui dipilah menjadi dua bagian: sampah cepat membusuk seperti sisa sayuran dan sampai sulit terurai seperti kertas dan plastik. Sampah mudah membusuk menjadi kompos.

Sampah sulit terurai sebagian dijual dan disulap menjadi barang-barang layak pakai dengan sedikit polesan. Bisa terlihat beberapa spot di Gardu Action siap buat beraksi di depan kamera, seperti lampu kerlap-kerlip dari botol bekas yang air, latarbelakang foto berbentuk kupu raksasa atau instalasi berbentuk hati dari bahan daur ulang.

Ada juga area kosong di antara tumbuhan Casuarina Sp yang biasa untuk camp. Melalui camp  edukasi soal sampah disampaikan lebih dalam lengkap dengan recycle sampah.

Selain disuguhi panorama alam Pantai Parangkusumo, kita bisa belajar lebih banyak tentang sampah dan pemanfaatan, termasuk membuat berbagai dari barang bekas ini.

Jam kunjung di Gardu Action bebas alias bisa kapan saja.  Para pemuda desa bergiliran jaga setiap hari. Budi berharap, masyarakat lebih peduli sampah dan tak buang sembarangan.

Pohon harapan dengan instalasi dari limbah botol plastik. Foto: Tommy Apriando
Pohon harapan dengan instalasi dari limbah botol plastik. Foto: Tommy Apriando
Lokasi Gardu Action berada di pesisir Parang Kusumo, Bantul. Foto: Tommy Apriando
Lokasi Gardu Action berada di pesisir Parang Kusumo, Bantul. Foto: Tommy Apriando
Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,