Berikut Ini Video Dion, Gajah Patroli yang Dikubur Tanpa Gading

Masih ingat Dion, gajah Sumatera yang dipindahkan dari hutan konservasi Aras Napal, Kabupaten Langkat,  ke Barumun Nagari, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara?  Ia dititipkan bersama dua gajah patroli lain oleh Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) ke Yayasan Bodhicitta Mandala Medan. Beberapa hari di Barumun, Dion mati.

Setelah tim medis menyatakan dion mati pertengahan Desember lalu, dilakukan pengambilan sejumlah sampel bagian tubuh dan darah (autopsi) lalu dikirim ke laboratoriun di Bogor. Tujuannya, mengetahui penyebab pasti kematian Dion.

Gajah ini banyak berjasa Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dalam berpatroli menangani gajah Sumatera liar yang konflik dengan manusia.

Dion juga berjasa membantu pemerintah menghancurkan perkebunan sawit yang ditanam dalam TNGL secara ilegal.

Setelah autopsi, Dion dikubur. Tampak dari sejumlah dokumentasi BBKSDA Sumut, Dion tampak kurus.

Kubur tanpa gading

Dion dikubur tanpa gading. Kepala BBKSDA Sumut, Hotmauli Sianturi, biasa dipanggil Uli mengatakan, sepasang gading Dion disimpan mereka.

Kala Dion mati, selain autopsi, BKSDA juga memotong dua gading untuk mengantisipasi tindakan melanggar hukum, atau ada pihak-pihak sengaja mengambil keuntungan dengan menggali kubur gajah ini. Gading Dion sepanjang 98 cm, dan berat 10 kilogram diamankan.

Menurut Uli, kedua gading menjadi inventaris negara. Bisa juga, katanya, kerjasama dengan museum untuk tujuan pendidikan dan penelitian.

“Saat ini sama kita. Daripada dimusnahkan sayang, jika memungkinkan kerjasama dengan museum untuk penelitian dan pendidikan. Dengan catatan penting, tak boleh dikomersilkan!”

Uli bilang, hasil nekrosin atau autopsi tim medis, kesimpulan sementara Dion mati karena masalah pencernaan, terjadi infeksi dan problem sistem pernafasan, mengalami perubahan organ merujuk pada penyakit sejak lama dan menahun.

“Untuk diagnosa kepastian penyebab kematian Dion, kita tunggu hasil pemeriksaan histopatologi sampel organ dan pemeriksaan laboratorium lain di Pusat Studi Satwa Primata Bogor, ” katanya.

Nizar Tarigan, Project Leader TFCA, YLI,  mengatakan, kasat mata tak ada tanda-tanda sakit terutama Dion.

Selama dua tahun terakhir, Dion tak gangguan apapun, baik pencernaan maupun gejala penyakit lain. Dion tak pernah batuk-batuk atau muntah darah. “Dion kondisi sehat dan tak mengalami gangguan penyakit apapun. Itu dibuktikan setiap saat evaluasi kesehatan oleh tim medis dokter hewan dari lembaga Vesswic.”

Dia malah khawatir gajah Aini, karena dua bulan terakhir sakit. “Alhamdulillah…Aini saat dipindahkan mulai membaik.”

Soal dugaan mal nutrisi, dia kurang sependapat. Selama belasan tahun mengelola gajah, dia punya standar operasional. Makan bergizi dan teratur menjadi perhatian utama.

“Gajah ini banyak jasa di TNGL. Mereka mengusir gajah liar yang keluar kawasan, dan mampu mencegah konflik dengan manusia.”

Saat penebangan ribuan hektar pohon sawit ilegal di TNGL, Dion salah satu tim. “Kami sangat terkejut Dion mati.”

Sepasang gading Dion. Foto: Ayat S Karokaro
Sepasang gading Dion. Foto: Ayat S Karokaro

Evaluasi

Lantas mengapa semua gajah di kawasan konservasi Aras Napal pindah ke Barumun? Menurut Uli, akan evakuasi menyeluruh status Aras Napal. Pembahasan sudah dilakukan dan akan ada keputusan nasib kawasan konservasi Aras Napal ke depan.

Pada 1999,  telah translokasi lima gajah dari Taman Nasional Way Kambas ke Unit Patroli Gajah Aras Napal, untuk menghalau gajah liar di wilayah penyangga TNGL, khusus Kecamatan Besitang, Langkat.

Unit patroli gajah ini, kerjasama antara BBKSDA Sumut dengan Yayasan Leuser Internasional (YLI). Pada 2015,  pengelolaan resmi diserahkan ke BKSDA karena tak ada donor lagi.

“Pada 31 Oktober 2016, YLI mengelola unit patroli gajah Aras Napal menyurati BBKSDA Sumut, berisi mereka menyerahkan perawatan tiga gajah yaitu Aini, Tanti, dan Dion ke negara, yakni BBKSDA Sumut. Setelah itu kita putuskan dititipkan ke Yayasan Bodhicitta di Barumun.”

Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , , , ,