Berikut Ini Video Harimau Gadis, Hidup di Barumun dengan Tiga Kaki

Namanya Gadis. Sejak Senin (7/11/16), harimau Sumatera betina ini melanjutkan hidup di Suaka Margasatwa Barumun di Padang Lawas, Sumatera Utara, setelah menjalani masa rehabilitasi.

Tahun lalu, Gadis diselamatkan dari jerat pemburu di dekat Taman Nasional Batang Gadis (TNBG). Sayangnya, satu kaki harimau ini membusuk dan diamputasi

Gadis sendiri dalam kandang yang dibangun Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut). Area ini dikelola Yayasan Bodhicitta.

Syukur Alfajar, Manager Conservation Program Yayasan Bodhicitta, berbincang dengan Mongabay mengatakan, kondisi Gadis terus membaik. Jika awal pindah ke Barumun, Gadis hanya diam dan jarang bergerak, kini makin lincah, walau dengan tiga kaki.

Gadis mulai membiasakan diri jalan tiga kaki. Perlahan, ia mulai berdaptasi dengan lingkungan baru. Bahkan saat dipancing dengan daging segar, ia bergerak cepat mencakar daging dan langsung melahap.

Alhamdulillah, selama di Barumun, Gadis makin baik,” kata Syukur.

Gadis mulai merasa senang. Ia mulai berenang, dan makan lahap. Tubuh sehat. Walau sedih kalau melihat Gadis jalan hanya dengan tiga kaki.

Di Barumun, kontak manusia dan satwa terbatas. Barumun bukan untuk publik ramai-ramai melihat harimau. Konsepnya, tetap melatih sebisa mungkin karakter liar berkembang. Disitu ada kolam dan area main luas. Yang masuk ke sana sangat terbatas, seperti dokter hewan, otoritas, peneliti, dan relawan yang mendapatkan izin.

“Sifat liar dan buas tetap terjaga itu tujuan utama kami.”

Apakah memungkinkan Gadis dirilis ke alam? Menurut Syukur, akan lihat perkembangan. Dengan tiga kaki, katanya, perlu evaluasi panjang dan kajian mendalam.

Hotmauli Sianturi, Kepala BBKSDA Sumut mengatakan, konsep Barumun ada dua jenis, pertama, kandang rehabilitasi Gadis. Ia kandang besar, nanti ada gerbang bisa buka tutup. Kedua, tempat habituasi lebih kurang 100 hektar, menyatu dengan Suaka Margasatwa Barumun,  langsung nyambung ke kandang lewat gerbang.

“Jadi semacam koridor masuk langsung ke hutan konservasi rimba raya, yang sangat minim gangguan. Sebelum Gadis masuk ke rimba, akan menjalani rehabilitasi dan habituasi. Jika sudah tak merasa asing, masuk ke SM Barumun, ke alam,” ucap Uli, sapaan akrabnya.

Gadis di Barumun. Foto: Ayat S Karokaro
Gadis di Barumun. Foto: Ayat S Karokaro
Gadis usai bermain di kolam. Kolam ini diberi ikan hidup, guna menjaga naluri alam harimau ini. Foto: Ayat S Karokaro
Gadis usai bermain di kolam. Kolam ini diberi ikan hidup, guna menjaga naluri alam harimau ini. Foto: Ayat S Karokaro
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , ,