Para Musisi Ini Berkolaborasi Bikin Lagu Cerita Hutan Negeri

Ada Melanie Subono, Alam Urback, Eva Celia, Astrid & Arland, Bonita, Achi Hardjakusumah sampai Glendn Fredly. Sejumlah penyanyi dan musisi itu  tergabung dalam Musik Foresta yang akan mencipta lagu bertema hutan. Sebelum itu, mereka akan mengunjungi hutan.

“Proyek ini sangat menarik,” kata Melani, pekan lalu.

Selama ini, katanya, orang kota tahu masalah hutan hanya dari koran atau televisi tetapi tak tahu harus berbuat apa.

“Menurut gue, gak adil mengatakan orang kota tak peduli. Mereka hanya belum paham dengan isu. Dengan musik ini diharapkan bisa mengerti. Isu hutan disampaikan dengan bahasa sederhana dan seksi,” kata katanya.

Proses pengerjaan proyek ini menarik. Musisi yang terlibat diajak ke hutan untuk mengetahui kondisi lapangan.

Pencipta lagu Alam Urbach mengatakan, belum terbayang akan menciptakan lagu seperti apa. Nanti, katanya, akan menyesuaikan pada hutan komunitas yang akan dikunjungi.  Dia akan ke hutan  masyarakat adat Dayak Iban di Sungai Utik.

“Kita akan berkolaborasi  bukan hanya soal keindahan, tapi potret kesedihan juga bisa.”

Penyanyi Astrid antusias ambil bagian dalam proyek ini. Dia bersama suami, Arlan, akan mengunjungi hutan Nagari Sungai Buluh dan Koto Baru. Sebelumnya dia belum pernah masuk hutan.

“Kalau ditanya berani atau tidak, sebenarnya saya tak berani. Dalam hati kecil saya penasaran banget. Selama ini hanya baca. Melihat di film tapi tak pernah tahu disana seprti apa.”

Musisi Arlan, juga belum pernah masuk hutan. “Saya ingin menyampaikan pesan lewat foto. Ada cerita lewat foto, tak hanya foto pohon. Ada cerita di dalamnya,” katanya.

Pemain biola Achi Hardjakusumah akan mengunjungi hutan masyarakat adat Kajang. Dia senang bisa ikut proyek ini.

Dia berharap,  saat mengunjungi masyarakat Kajang, benar-benar bisa berbaur dengan masyarakat disana hingga bisa mengamati langsung.

“Untuk musik saya ingin menangkap bunyi-bunyian ritual orang-orang Kajang. Semuanya. Kalau bisa diambil sebanyak-banyaknya untuk bahan lagu.”

Riry Silalahi, koordinator program Musik Foresta Hutan Itu Indonesia mengatakan, lewat proyek ini ingin mengajak semua pihak, terutama anak-anak muda Indonesia lebih mencintai hutan.

“Anak muda itu paling gampang disentuh dengan musik. Di berbagai lini kehidupan manusia, musik selalu ada. kita ajak beberapa musisi dan disambut tangan terbuka untuk. Ini gerakan kolaboratif, tak bisa bergerak sendiri.”

Kesempatan sama, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hadi Daryanto merasa gembira dengan banyak generasi muda mau bergandengan tangan dan bekerja sukarela mendukung perlindungan hutan Indonesia.

“Anak muda paling mengerti cara berkomunikasi dengan anak muda. Ide menggunakan musik sebagai alat komunikasi sangat baik. Apalagi mendapat sambutan dari musisi-musisi Indonesia. Salut.”

Para musisi yang berkolaborasi dalam Musik Foresta, bersama Hadi Daryanto (kelima kanan). Foto: Indra Nugraha
Para musisi yang berkolaborasi dalam Musik Foresta, bersama Hadi Daryanto (kelima kanan). Foto: Indra Nugraha
Artikel yang diterbitkan oleh
, , , , , , , , , , ,