Mahasiswa Ini Buat Alat Pengering Kerupuk Hemat Energi

 

 

Fandri Christanto, mahasiswa semester akhir Jurusan Teknik Elektro, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Jawa Timur, ini memang kreatif. Ia berinovasi merancang alat pengering kerupuk, didasari keinginan untuk membantu orangtuanya yang merupakan pengusaha rumah tangga kerupuk di Mojokerto.

Tekad kuat Fandri untuk menciptakan alat ini muncul setelah melihat lamanya proses pengeringan kerupuk yang mengandalkan sinar mentari. Kerupuk dijemur hingga seharian. Namun, bila hujan turun, kerupuk mentah yang masih basah tidak akan kering maksimal, butuh penyinaran tambahan.

“Saya membuat alat ini karena terinspirasi orangtua yang memang pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kerupuk. Ketika musin hujan, susah mengeringkan kerupuk, tidak ada sinar matahari dan juga memerlukan tempat yang luas,” ujarnya.

 

Baca: Afis Sabi Masrury, Mahasiswa Kreatif Pencipta Alat Pendeteksi Ikan

 

Dibantu dosen pembimbing, Fandri merancang alat berukuran 120 x 260 cm, dan tingginya sekitar 240 cm tersebut. Alat ini bisa menggantikan peran panas matahari sehingga produksi kerupuk tetap normal, bahkan lebih optimal.

“Alat ini dirancang untuk mengeringkan kerupuk dalam jumlah banyak. Juga, tidak perlu lapangan luas untuk menjemurnya. Waktu pengeringan lebih cepat dan wadahnya lebih efisien,” katanya.

 

Fandri memasukkan kerupuk ke dalam mesin pengering rancangannya. Foto: Petrus Riski/Mongabay Indonesia

 

Bila proses pengeringan kerupuk yang mengandalkan sinar matahari memakan waktu seharian, alat ini cukup 90 menit. Kapasitas atau daya tampungnya sekitar 50 – 60 kilogram untuk satu kali proses pengeringan.

“Bahan bakar LPG digunakan sebagai pemanas, sedangkan listrik untuk menyalakan blower dan sistem otomasi. Listrik hanya memakan daya sekitar 72 watt sementara LPG ukuran tiga kilogram bisa dipakai untuk tiga kali pengeringan,” lanjut Fandri.

Dosen pembimbing dari Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Andrew Joewono mengungkapkan, alat pengering kerupuk ini hemat energi karena memanfaatkan angin panas yang terus diputar. Terdapat saluran khusus yang memastikan angin panas yang ditiupkan ke kotak pengeringan tidak ada yang keluar. Diputar kembali ke kotak.

“Mesin ini ada tiga bagian, ada rak pengeringan, rak pengarah, dan blowing angin panas. Metode pengeringannya menggunakan angin panas. Angin diputar untuk dimasukkan kembali, sehingga tidak ada angin panas yang terbuang. Ini yang menjadikannya lebih hemat,” terangnya.

 

Alat pengering kerupuk ini merupakan rancangan Fandri Christanto, mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Jawa Timur

 

Alat pengerin kerupuk ini juga dapat dipakai untuk mengeringkan ikan asin, keripik, serta produk makanan lain. Selain itu, Andrew mengatakan, alat ini juga pernah digunakan untuk mengeringkan pakaian pada usaha laundry.

“Tidak hanya kerupuk atau sejenisnya, tapi juga hal lain yang selama ini memerlukan panas matahari. Karena alat ini mengandalkan angin panas, tidak tidak perlu khawatir lagi bila sinar mentari tertutup awan atau pada kondisi cuaca tidak menentu,” tandasnya.

 

 

Artikel yang diterbitkan oleh
, , ,