Banyak dari kita yang mungkin merasa cukup sulit untuk memahami kehidupan di Planet Bumi dengan segala keragamannya. Tidak hanya burung, reptil dan mamalia yang tekah kita ketahui tetapi ada juga virus, bakteri, protista, invertebrata, dan jamur yang belum banyak diteliti.
Sebagaimana dilansir dari ThoughtCo. dan sumber lainnya, inilah 25 makhluk hidup terbesar yang hidup di Bumi, mulai dari virus (dengan standar mikroskopis) hingga koloni pohon. Kami masukkan juga makhluk-makhluk terbesar di antara keduanya dan tulisan ini merupakan bagian pertama.
1. Virus Pithovirus (1.5 mikrometer)
Mungkin kita sering bertanya, apakah virus termasuk organisme hidup. Banyak ahli biologi mengatakan iya, namun ada juga yang tidak yakin. Yang jelas, Phitovirus adalah virus raksasa, 50 persen lebih besar dari rekor sebelumnya yang dpegang Pandoravirus (seper 1.5 juta meter), serta sedikit lebih besar dari sel eukaryotic terkecil. Phitovirus tidak menginveksi hewan ataupun manusia, hanya memangsa amoeba, yang ukurannya sedikit lebih besar dari badannya.
2. Bakteria Thiomargarita (0.5 millimeter)
Thiomargarita sebenarnya diambil dari bahasa Yunani untuk “mutiara belerang” yang mengacu pada butiran belerang yang tergabung dalam sitoplasma bakteri ini (yang membuatnya berpenampilan berkilau). Bakteri ini tidak berbahaya bagi manusia dan hewan lainnya dan pada dasarnya adalah satu-satunya yang bisa dilihat dengan kasat mata.
3. Amuba (3 milimeter)
Dengan panjang tiga milimeter, amoeba raksasa ini tidak hanya terlihat oleh mata telanjang, namun mampu (perlahan) menelan dan mencerna organisme multisel yang lebih kecil di dalamnya.
Goliat Beetle (kumbang goliat) dari genus bernama Goliathus, tidak pernah terlihat lagi di alam liar di luar hutan tropis Afrika. Serangga ini memiliki bobot seperti tikus gorbil dewasa.
5. Goliath Birdeater (5 ons)
Goliath Birdeater di Amerika Selatan adalah arakhnida terberat di dunia, dengan berat sekitar 5 ons saat dewasa. Hewan ini bisa hidup di alam liar hingga 25 tahun, hampir sama dengan usia kucing rumahan.
6. Cacing tanah Afrika ( 1,4 kilogram)
Ada lebih dari setengah lusin spesies cacing tanah raksasa dan yang terbesar adalah cacing raksasa Afrika, Microchaetus rappi, yang berukuran panjang hingga 1.8 meter dari kepala ke ekor, dan beratnya sebagaimana ular rata-rata.
7. Katak Afrika barat (2,2 kilogram)
Katak raksasa ini adalah vegetarian yang ketat, makan secara eksklusif di tanaman air, Dicraeia warmingii, yang hanya berkembang di tepi jeram dan air terjun.
8. Kepiting laba-laba Jepang (11,3 kilogram)
Kepiting laba-laba Jepang adalah arthropoda berkaki yang benar-benar besar dan berkaki amat panjang. Kaki invertebrata ini bisa mencapai panjang hampir 2 meter. Dengan mengecilkan batang kakinya yang panjang, dan exoskeleton berwarna oranye dan putihnya yang berkilau membantu menyamarkan hewan ini dari predator laut yang lebih besar.
9. Bunga Rafflesia (11,3 kilogram)
Rafflesia merupakan bunga terbesar di dunia yang menyimpan teka-teki ilmu pengetahuan. Ia tidak memiliki batang, daun, dan akar. Digolongkan tumbuhan holoparasit karena hidupnya bergantung pada inang, tanpa bisa melakukan fotosintesa sendiri.
Twilight Zone Expedition Team 2007, NOAA-OE – NOAA Photo Library: reef3860/Public Domain
10. Bunga Karang Giant Barrel (1,8 meter)
Bunga karang ini tak hanya yang terbesar yang hidup sampai sekarang; namun juga salah satu hewan invertebrata dengan hidup terpanjang di bumi. Beberapa individu bertahan hingga 1.000 tahun. Xestospongia muta adalah feeder filter, memompa air laut melalui sisi-sisinya, mengeluarkan mikroorganisme, dan mengeluarkan limbah dari bagian atasnya yang luas.
