Apa kesamaan antara bunglon terkecil di dunia, ular yang dapat berubah warna, dan kura-kura yang bernafas melalui alat kelaminnya? Jawabannya akan membuat kita mengelus dada.
Masing-masing reptil ini bertengger di cabang kehidupan yang unik, dan menurut Zoological Society of London (ZSL), sedang menuju kepunahan. Kecuali, jika kita mengambil langkah-langkah cepat untuk memberikan perlindungan bagi mereka.
ZSL telah merilis daftar 100 Reptil Terancam Punah secara global (100 Evolutionarily Distinct and Globally Endangered Reptiles) melalui program bernama the Edge of Existence. Menggunakan formula, sebagaimana dilaporkan dalam Jurnal PLOS ONE, setiap spesies menerima skor yang memperhitungkan bagaimana evolusi yang tidak biasa itu terjadi serta risiko kepunahannya.
ZSL berharap, pemeringkatan ini akan memberikan metode yang ilmiah dan teliti untuk menetapkan prioritas konservasi pada spesies yang akan segera hilang tersebut.
“Ketika EDGE diluncurkan 2007, visi kami adalah memberikan spotlight pada spesies-spesies yang, jika mereka punah, secara efektif hilang pula seluruh cabang pohon kehidupan mereka,” kata Nisha Owen, Program Manager EDGE dari Existence.
EDGE telah menerbitkan daftar untuk mamalia, burung, amfibi, dan karang di masa lalu dan telah bermitra dengan organisasi lain untuk mendanai berbagai kegiatan-kegiatan di garis depan konservasi. Selain meningkatkan kesadaran akan bentuk-bentuk kehidupan prioritas tinggi ini, EDGE dan mitra telah mendanai berbagai kegiatan konservasi dan berbagai penelitian, juga pada ahli-ahli konservasi pemula. Dalam rangka konservasi, spesies diteliti mulai dari trenggiling hingga elang Filipina.
“Reptil sering mendapatkan sedikit perhatian dibandingkan burung atau mamalia,” kata Koordinator EDGE Reptiles, Rikki Gumbs. “Namun, Daftar Reptil EDGE ini mampu menyoroti betapa unik, rentan, dan luar biasanya makhluk-makhluk ini. Dari penyu laut terbesar di dunia hingga spesies ular buta yang hanya ditemukan di Madagaskar, keragaman Edge Reptiles sangat menakjubkan.”
Memang benar menakjubkan. Daftar top 100 ini termasuk kura-kura, cicak, kadal, ular, bunglon, dan buaya yang kharismatik, licin, dan bersisik menunjukkan strategi bertahan hidup yang tidak biasa.
“Sama seperti harimau, badak dan gajah, penting sekali kita melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan hewan-hewan unik dan seringkali terlewatkan ini,” kata Gumbs.
“Banyak EDGE Reptiles hanya tinggal satu-satunya yang selamat dari garis keturunan purba meraka, yang cabang-cabang pohon kehidupannya membentang ke zaman dinosaurus. Jika kita kehilangan spesies ini, tidak akan ada yang tersisa di Bumi,” lanjut Gumbs. “Kami berharap, penderitaan makhluk aneh dan indah ini dilihat dan disadari oleh publik luas sebelum mereka benar-benar menghilang,” tandasnya.
EDGE’s 50 top reptiles
- Madagascar Big-headed Turtle (Erymnochelys madagascariensis)
- Central American River Turtle (Dermatemys mawii)
- Madagascar blind snake (Xenotyphlops grandidieri)
- Chinese Alligator (Alligator sinensis)
- Chinese Crocodile Lizard (Shinisaurus crocodilurus)
- Roti Island Snake-necked Turtle (Chelodina mccordi)
- Dahl’s Toad-headed Turtle (Mesoclemmys dahli)
- Hoge’s Toadhead Turtle (Mesoclemmys hogei)
- Western Short-necked Turtle (Pseudemydura umbrina)
- Flattened Musk Turtle (Sternotherus depressus)
- Flat-tailed Tortoise (Pyxis planicauda)
- Ploughshare Tortoise (Astrochelys yniphora)
- Radiated Tortoise (Astrochelys radiata)
- Spider Tortoise (Pyxis arachnoides)
- Hawksbill Turtle (Eretmochelys imbricata)
- Gharial (Gavialis gangeticus)
- Magdalena River Turtle (Podocnemis lewyana)
- Big-headed Turtle (Platysternon megacephalum)
- Pig-nosed Turtle (Carettochelys insculpta)
- Asian Narrow-headed Softshell Turtle (Chitra chitra)
- Yangtze Giant Softshell Turtle (Rafetus swinhoei)
- Round Island Keel-scaled Boa (Casarea dussumieri)
- Union Island Gecko (Gonatodes daudini)
- Bojer’s Skink (Gongylomorphus bojerii)
- Green Turtle (Chelonia mydas)
- Marbled Gecko (Oedodera marmorata)
- Big-headed Amazon River Turtle (Peltocephalus dumerilianus)
- Pritchard’s Snake-necked Turtle (Chelodina pritchardi)
- Bell’s Sawshelled Turtle (Myuchelys bellii)
- Chaco Side-necked Turtle (Acanthochelys pallidipectoris)
- Mary River Turtle (Elusor macrurus)
- Newman’s Knob-scaled Lizard (Xenosaurus newmanorum)
- Williams’ Dwarf Gecko (Lygodactylus williamsi)
- Paroedura lohatsara (Paroedura lohatsara)
- Rhampholeon hattinghi (Rhampholeon hattinghi)
- Lygodactylus mirabilis (Lygodactylus mirabilis)
- Desperate Leaf Chameleon (Brookesia desperata)
- Zong’s Odd-scaled Snake (Achalinus jinggangensis)
- Colombian Dwarf Gecko (Lepidoblepharis miyatai)
- Gulbaru Gecko (Phyllurus gulbaru)
- West African Slender-snouted Crocodile (Mecistops cataphractus)
- Nguru Pygmy Chameleon (Rhampholeon acuminatus)
- ‘Eua Forest Gecko (Lepidodactylus euaensis)
- Uroplatus guentheri (Uroplatus guentheri)
- Uroplatus malahelo (Uroplatus malahelo)
- Pronk’s day gecko (Phelsuma pronki)
- Black-breasted Leaf Turtle (Geoemyda spengleri)
- Ryukyu Leaf Turtle (Geoemyda japonica)
- Chapman’s Pygmy Chameleon (Rhampholeon chapmanorum)
- Mount Inago Pygmy Chameleon (Rhampholeon bruessoworum)
Penerjemah: Akhyari Hananto. Artikel Bahasa Inggris di Mongabay.com dapat Anda baca di tautan ini.
Citation
- Rikki Gumbs, Claudia L. Gray, Oliver R. Wearn, Nisha R. Owen. 2018 Tetrapods on the EDGE: Overcoming data limitations to identify phylogenetic conservation priorities. PLOS ONE.