- Setiap pagi, banyak orang yang beraktivitas di pantai Sanur, Denpasar, Bali. Baik santai menikmati mentari pagi sampai dengan berolahraga
- Pantai Sanur adalah oase warga kota Denpasar. Dari pagi sampai petang, pantai dengan gelombang yang tenang ini ini membantu warga mengurangi stres, kebugaran, dan sarana rekreasi keluarga.
- Pemanfaatan pantai Sanur sebagai bagian kawasan wisata diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Sanur sebagai pengendalian ekspoitasi berlebihan dari industri wisata.
Labhi, pria paruh baya memandu puluhan warga, sebagian warga asing, menggerakkan tubuhnya sesuai kemampuan. Mereka menghadap ke laut, mempraktikkan yoga Surya Namaskar, menyambut mentari pagi itu di Sanur, Denpasar, Bali.
Yoga ini gratis, bisa diikuti siapa saja termasuk pemula. Dilaksanakan tiap hari di Pantai Karang, Sanur. Ketika matahari mulai muncul di cakrawala, peserta yoga sudah berdatangan. Mereka membersihkan pantai dengan menyapu dedaunan, meratakan permukaan pasir, dan memunguti sampah plastiknya.
“Cukup bayar pada alam dengan pungut sampah, hal paling sederhana yang bisa kita lakukan,” seru Labhi, pria lanjut usia yang masih bugar karena setia berlatih yoga. Ia menjadi pemandu bergantian dengan teman-temannya di komunitas Seger Oger. Ini bahasa Bali, bisa diterjemahkan sehat jiwa raga.
Selama satu jam, warga bergabung dalam satu energi yang sama untuk melatih pernafasan, otot, dan kesadaran menghormati alam dalam gerak-gerik tubuh. Sebelum memulai yoga dan jelang selesai, ajakan ini diwujudkan dalam olah gerak tubuh. Menyadari bebunyian di sekitar dengan memejamkan mata.
baca : Ritual Merehatkan Laut di Perairan Nusa Penida
Menikmati debur ombak, suara riuh pasangan-pasangan merpati dalam sarangnya di pohon ketapang laut, dan pengunjung pantai yang berolahraga. Ada yang joging atau naik sepeda di jalan setapak yang mengitari pantai Sanur sekitar 3 kilometer.
Labhi mengajak menghormati semesta, ibu bumi, penemu yoga, diri sendiri, serta pasir yang kita pijak saat ini dengan gerak tangan dari atas kepala sampai turun ke dada. “Membersihkan sampah di dalam dan luar diri, menahan keinginan berlebihan untuk menguasai,” urai Labhi dibantu pengeras suara.
Cahaya matahari makin terik membakar kulit, yoga di Sanur ini selesai jelang sebelum pukul 9 pagi. Salah seorang pengajar lain adalah penyanyi reggae populer di Bali, Joni Agung, pemimpin band Joni Agung and Double T. Jika tidak mendapat giliran jadi relawan pemandu, ia juga kerap terlihat ikut yoga di pinggir pantai.
“Saya tak melayani orang lain, tapi melayani diri sendiri melawan kemalasan,” ujarnya merendah. Para pemandu yoga di Seger Oger mempertahankan yoga dasar agar semua orang bisa ikut. “Saya pilih melayani yang lebih banyak, yang belum bisa,” tambah pria besar berambut gimbal ini.
Pantai Sanur adalah oase warga kota Denpasar. Dari pagi sampai petang, pantai ini membantu warga mengurangi stres, kebugaran, dan sarana rekreasi keluarga. Arusnya yang tenang di pesisir, membuat pantai ini masuk kategori aman untuk berenang atau bermain. Termasuk bagi balita.
Ditambah dengan pemasangan sejumlah bale bengong, bale dengan empat pilar kayu di beberapa krib area pemecah ombak membuatnya eksotik. Perahu-perahu nelayan pemancing atau jasa wisata masih bisa memarkir perahunya di pantai. Ada juga yang diparkir di laut dengan bantuan jangkar.
baca juga : Asyiknya Berburu Matahari di Bukit Kursi Bali
Jika memilih joging atau naik sepeda di jalan setapak pantai, bisa mengamati aneka bangunan villa dan akomodasi yang berjejer. Sebagian besar memiliki halaman rumput menghijau dengan bangunan yang tak melebihi tinggi pohon kelapa. Ini adalah aturan ketinggian bangunan dengan pengukuran tradisional yang masih dijadikan kesepakatan bersama di Bali.
Satu-satunya bangunan tinggi melebih pohon kelapa di Sanur adalah Hotel Bali Beach, salah satu akomodasi bintang lima perintis di Bali yang dibangun pada 1963. Hotel lainnya lebih banyak bertipe bungalow atau guest house.
Sejumlah gapura-gapura tua masih terawat dengan material batu karang. Karang-karang ini bisa diteliti dan menjadi penanda ekosistem laut Sanur di masa lalu.
Karena berada di pesisir Timur pulau Bali, Sanur adalah tempat untuk menyambut matahari terbit. Sinarnya berpendar membuat Gunung Agung nampak megah dari Sanur. Saat beberapa kali erupsi, bisa melihat aktivitasnya secara aman dari Sanur.
Kawasan wisata Sanur memiliki peraturannya sendiri. Sebagai upaya pengendalian ekspoitasi berlebihan dari industri wisata.
Penjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Sanur menyebutkan ada pembagian zona. Pertama, zona hirarki I Kawasan Strategis Sanur merupakan fungsi kegiatan utama atau peruntukkan dasar kawasan meliputi kawasan lindung dan budidaya.
menarik dibaca : Om Bemo terus Menyebar Rasa Malu Nyampah Sembarangan
Ada juga zonasi kawasan perlindungan setempat (LS) terdiri atas zona sempadan pantai, zona sempadan sungai, zona suci, dan lainnya. Ada juga zonasi kawasan rawan bencana (LR) terdiri dari zona rawan bencana banjir dan genangan, zona rawan bencana gelombang pasang dan abrasi, dan zona rawan bencana tsunami.
Kegiatan dan bangunan diperbolehkan di zona sempadan pantai sepanjang tidak berdampak negatif terhadap fungsi lindungnya meliputi tempat suci (Pura) dan kegiatan ritual keagamaan. Selain itu tempat penambatan perahu, bangunan pengaman pantai, prasarana navigasi dan keselamatan pelayaran (mercu suar).
Kegiatan rekreasi aktif secara terbatas seperti berenang, berselancar, dan berolahraga. Sementara kegiatan rekreasi pasif seperti berjualan dengan persyaratan khusus, dermaga pelabuhan umum dan pariwisata, dan ruang terbuka hijau.
Sempadan pantai terdiri atas daratan sepanjang tepian laut dengan jarak paling sedikit 100 (seratus) meter dari titik pasang air laut tertinggi ke arah darat. Pada ruang sempadan pantai yang memiliki jalan setapak (pedestrian), sempadan pantai mengikuti pengaturan sempadan bangunan khusus di tepi pantai yang memiliki jalan setapak.
Misalnya bangunan di atas dua lantai, sempadan bangunan ditetapkan 75 meter dari jalan setapak. Bangunan dua lantai, sempadan bangunan ditetapkan 50 meter dari jalan setapak.
Bangunan tidak bertingkat dan terbuka, sempadan bangunan ditetapkan 5 meter dari jalan setapak. Sementara pagar halaman dibangun dengan jarak 1,50 meter dari jalan setapak yang dipergunakan sebagai telajakan.
Prasarana dan sarana minimal di zona sempadan pantai, meliputi pedestrian sebagai jalan melingkar bila memungkinkan. Tersedia ruang publik untuk melakukan kegiatan rekreasi dan upacara keagamaan, pengaturan jalur-jalur dan ruang evakuasi bencana, dan sistem pengamanan kegiatan kegiatan rekreasi pantai.
***
Keterangan foto utama : Sejumlah speedboat terlihat libur karena tak ada aktivitas penyeberangan dari dan ke kawasan perairan Nusa Penida selama 24 jam pada Minggu (16/10/2016). Terlihat gugusan Nusa Penida dari titik penyeberangan pantai Sanur, Denpasar. Foto : Luh De Suriyani/Mongabay Indonesia