- Mongabay, media online yang fokus pada berita lingkungan, salah satu yang meraih penghargaan kategori media online dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
- Doni Monardo, Kepala BNPB, mengatakan, media memiliki peran signifikan sesuai kapasitas mereka dalam membantu penanggulangan bencana, pada fase pra, saat dan pasca bencana.
- Media mampu memberikan potret suatu wilayah dengan potensi ancaman bahaya kepada publik agar makin mengetahui dan memahami.
- Penyampaian informasi melalui media, diharapkan jadi langkah memberikan penyadaran pada masyarakat mengenai berbagai masalah seperti kebakaran hutan dan lahan, banjir, maupun kerusakan ekosistem dan lain-lain.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan apresiasi kepada media yang berpartisipasi aktif dalam mendukung penyebarluasan informasi kebencanaan tahun 2019. Mongabay, media online yang fokus pada berita lingkungan, salah satu yang meraih penghargaan kategori media online.
Pada Selasa pagi (5/2/20), piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Doni Monardo, Kepala BNPB kepada Lusia Arumingtyas, jurnalis Mongabay.co.id yang mewakili Pimpinan Redaksi Mongabay Indonesia. Penghargaan ini diserahkan bersamaan dengan perayaan Hari Ulang Tahun BNPB ke-12 di Graha BNPB, Jakarta.
Baca juga: Presiden Jokowi Tekankan Pencegahan Bencana secara Menyeluruh
Doni mengatakan, media memiliki peran signifikan sesuai kapasitas mereka dalam membantu penanggulangan bencana, pada fase pra, saat dan pasca bencana. Media mampu memberikan potret suatu wilayah dengan potensi ancaman bahaya kepada publik agar makin mengetahui dan memahami.
“Tanpa teman-teman media, informasi tentang kebencanaan itu mungkin tidak semua bisa kita tangkap. Saya juga harus mengakui banyak persoalan terjadi di daerah, di lapangan justru saya tau dari kawan-kawan jurnalis,” katanya.
Dia mengatakan, perlu menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap penanggulangan bencana. Pemahaman kebencanaan, katanya, tidak hanya disampaikan sejak usia dini juga keterlibatan aktif dari setiap individu dalam penanggulangan bencana itu sendiri.
Baca: Korban Tewas Banjir Jabodetabek 60 Orang, BNPB Sebut Tambang Penyebab Bencana di Lebak
Penyampaian informasi melalui media, katanya, diharapkan jadi langkah memberikan penyadaran pada masyarakat mengenai berbagai masalah seperti kebakaran hutan dan lahan, banjir, maupun kerusakan ekosistem dan lain-lain.
“Kalau kita membiarkan kerusakan-kerusakan karena alih fungsi lahan, illegal logging, illegal mining, masa depan bangsa akan terganggu. Kita akan kesulitan air, mengalami persoalan produksi pangan, karena ini berkaitan antara satu dengan yang lain.”
Pada Selasa pagi (5/2/20), piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Doni Monardo, Kepala BNPB kepada Lusia Arumingtyas, jurnalis Mongabay.co.id yang mewakili Pimpinan Redaksi Mongabay Indonesia. Penghargaan ini diserahkan pada perayaan Hari Ulang Tahun BNPB ke-12 di Graha BNPB, Jakarta. Foto: Akita Verselita/ Mongabay Indonesia
Penanggulangan bencana akan berlanggung secara efektif dan efisien kalau ada kolaborasi multipihak atau pentaheliks, tak hanya pemerintah, tetapi pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat dan media massa.
Pengharagaan ini pun merupakan tahap kedua, setelah penyerahan apresiasi saat Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) di Sentul International Convention Centre, Sentul, Bogor, Senin (4/2/20).
Selain Mongabay, BNPB juga memberikan pengghargaan kepada sejumlah media dari berbagai kategori. Untuk kategori media cetak, penghargaan diberikan kepada Kompas, Media Indonesia, Pikiran Rakyat, Suara Pembaharuan dan Koran Jakarta.
Media online yang mendapatkan penghargaan selain Mongabay, antara lain, Tribunnews.com, antaranews.com, republika.co.id, detik.com, kompas.com, dan liputan6.com. Juga Jawapos.com, suaramerdeka.com, kumparan.com, idntimes.com, bbcindonesia.com, rmco.id dan lain-lain.
Televisi yang mendapatkan penghargaan adalah CNN Indonesia TV, Metro TV, Berita Satu TV, TVRI, TVOne, Kompas TV, MNC TV, iNEWS, DAAI TV, Jawa Pos TV, Antara TV, SCTV, Indosiar, TransTV, Trans7, NET TV. Terakhir, media radio yang mendapatkan penghargaan adalah RRI, Elshinta, Smart, Trijaya FM, Sonora FM, dan Bensradio.
“Mudah-mudahan kerja keras jurnalis bisa menjadi sebuah upaya agar bangsa kita makin sadar bahwa kalau kita menjaga alam, maka alam akan menjaga kita,” katanya.
BNPB juga memberikan penghargaan kepada insan kemanusiaan atas kontribusi dan keterlibatan aktif dalam penanggulangan bencana di Indonesia, antara lain, pelopor Grakan Restorasi Sungai, Prof Ir Agus Maryono, pendiri MER-C (alm) Joserizal Jurnalis, operator kendaraan evakuasi PMI Tatang MTH. Lalu, relawan sekretariat bersama relawan penanggulangan bencana Jawa Timur (alm) Rully Adu Dharma, dan relawan Radio Antar Penduduk Indonesia Aceh (alm) T Syahrizal.
Untuk kategori tindakan heroik saat penyelamatan kepada bintara pembina desa yang bertugas di Kabupaten Solok Selatan Sersan Satu Mardi dan Tim Penyusunan Batalyon Infanteri Raider Khusus 751 VJS Sentani, Jayapura, Papua.
Keterangan foto utama: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan apresiasi kepada media yang berpartisipasi aktif dalam mendukung penyebarluasan informasi kebencanaan tahun 2019. Mongabay, media online yang fokus pada berita lingkungan, salah satu yang meraih penghargaan kategore media online. Foto: Akita Verselita/ Mongabay Indonesia