- Bidara, tanaman berduri banyak tumbuh di berbagai daerah dan punya beragam nama pula. Sabhana Azmy, sarjana Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor mengatakan, bidara merupakan tanaman perdu berduri yang mampu hidup pada suhu ekstrem dan kering.
- Sharma, G.N. dan A. Gaur dalam buku Ziziphus mauritiana Lam-An Overview di Indo American Journal of Pharmaceutical Research mengatakan, dekoksi (ekstraksi sederhana dengan pelarut air) dari akar bidara untuk mengobati demam, dan serbuk untuk luka dan tukak. Kulit batang bisa buat diare dan bisul.
- Septiana Kurniasari, Dosen Program Studi D3 Farmasi, Universitas Islam Madura mengatakan, dalam dunia medis, bidara bisa sebagai obat diare, diabetes, demam, malaria, juga mengatasi jerawat, keriput juga mata panda.
- Dalam buku Flora, 2005, Van Steenis mengatakan, bidara banyak memiliki kegunaan. Secara tradisional tanaman ini sebagai tonik. Bijinya memiliki efek sedatif bisa sebagai obat tidur. Ia juga bisa untuk menghentikan mual, muntah dan meredakan nyeri dalam kehamilan serta penyembuhan luka. Daun bidara untuk mengobati diare, penurun panas dan antiobesitas.
Namanya, bidara. Pohon berduri ini tinggi bisa sampai 15 meter, dengan diameter 40 cm bahkan lebih. Warna kulit ada cokelat, abu-abu gelap, dan tekstur pecah semacam bergaris tak beraturan.
Di beberapa daerah tumbuhan dengan nama ilmiah Ziziphus mauritiana ini punya nama-nama lokal, seperti di Madura dikenal dengan bukkol, kok (Rote), bedara (Alor), kok (Rote), bidara (Makassar, Bugis), kom, kon (Timor), rangga (Bima),widara (Sunda), kalangga (Sumba) dan bekul (Bali).
Sabhana Azmy, sarjana Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor mengatakan, bidara merupakan tanaman perdu berduri yang mampu hidup pada suhu ekstrem dan kering.
“Suhu maksimum bisa mencapai 37-42 derajat celsius dan suhu minimum paling rendah antara 7-13 derajat,” katanya.
Dia bilang, bidara menghasilkan buah berbentuk seperti tomat, ukuran bervariasi tergantung dari jenis varietasnya. Perbanyakan bidara ini bisa melalui biji atau penyambungan (okulasi). Biji bidara terletak di dalam daging buah.
“Jenis bidara itu banyak. Ada bidara Arab, bidara laut, bidara apel putsa dan lain-lain. Biasa perbedaannya itu bisa langsung terlihat, seperti ukuran dan bentuk pohon, daun, buah dan duri,” katanya.
Bidara sidr, biasa dikenal dengan bidara Arab. Ada juga bidara laut dengan nama latin Strychnos lucida. Sesuai namanya, tumbuhan ini biasa hidup dekat pantai atau laut.
Lalu, bidara cina (Ziziphus zizyphus), pohon ini berdaun rindang dan berbuah seperti apel ketika masih muda. Ketika buah sudah tua dan matang akan berubah warna jadi cokelat kehitam-hitaman dengan tekstur keriput seperti buah kurma berbiji satu, keras seperti biji zaitun.
Kemudian bidara upas. Tumbuhan ini sedikit berbeda dengan pohon bidara lain yang mempunyai banyak duri pada bagian batang, upas tak berduri sama sekali.
Tanaman obat
Dalam buku Flora, 2005, Van Steenis mengatakan, bidara banyak memiliki kegunaan. Secara tradisional tanaman ini sebagai tonik. Bijinya memiliki efek sedatif bisa sebagai obat tidur. Ia juga bisa untuk menghentikan mual, muntah dan meredakan nyeri dalam kehamilan serta penyembuhan luka. Daun bidara untuk mengobati diare, penurun panas dan antiobesitas.
Sharma, G.N. dan A. Gaur dalam buku Ziziphus mauritiana Lam-An Overview di Indo American Journal of Pharmaceutical Research mengatakan, dekoksi (ekstraksi sederhana dengan pelarut air) dari akar bidara untuk mengobati demam, dan serbuk untuk luka dan tukak. Kulit batang bisa buat diare dan bisul.
Tim peneliti dari Departemen Biokimia Universitas Rashtrasant Tukdoji Maharaj Nagpur, Maharashtra, India, meneliti, kalau Ziziphus memiliki senyawa bioaktif, untuk penggunaan tradisional dan kepentingan obat.
Ekstrak metanol tumbuhan ini punya kandungan antibakteri terbesar terhadap Staphylicoccus aureus.
Temuan penelitian ini menandakan ekstrak kulit batang Ziziphus dapat diandalkan sebagai sumber obat farmasi alami dengan potensi antibakteri.
Septiana Kurniasari, dosen Program Studi D3 Farmasi, Universitas Islam Madura bilang, banyak manfaat dapat diambil dari bidara terutama untuk bidang kesehatan.
“Bidara salah satu tanaman herbal dan mengandung antioksidan,” katanya kepada Mongabay, awal Oktober lalu.
Dalam dunia medis, kata Nia, biasa disapa, bidara bisa sebagai obat diare, diabetes, demam, malaria, juga mengatasi jerawat, keriput juga mata panda.
Ada banyak kandungan dalam bidara ini, antara lain flavonoid, terpenoid, dan fenol. “Kandungan itu yang membuat bidara bisa sebagai pengobatan.”
Secara umum, katanya, bidara bisa sebagai antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, antifungi dan antikanker.
Keterangan foto utama: Bidara, tanaman berduri banyak tumbuh di berbagai daerah dan punya beragam nama pula. Tanaman ini dikenal punya beragam manfaat kesehatan. Foto: Gafur Abdullah/ Mongabay Indonesia