- Ada hal unik pada laba-laba dalam mempertajam pendengarannya.
- Laba-laba menggunakan jaringnya sebagai susunan pendengaran yang diperluas untuk menangkap suara. Bahkan, dapat memberi peringatan lebih lanjut kepada laba-laba lain ketika ada mangsa atau predator.
- Laba-laba dapat mendeteksi gerakan dan getaran sangat kecil melalui organ sensorik pada cakar tarsal di ujung kakinya, yang gunakan untuk menggenggam jaring.
- Fakta unik tersebut diketahui berdasarkan penelitian pada jenis laba-laba penenun bola [Larinioides sclopetarius]. Hasil penelitiannya berjudul “Outsourced Hearing In An Orb-Weaving Spider That Uses its Web as An Auditory Sensor,” telah diterbitkan di Jurnal Prosiding National Academy of Sciences, edisi 29 Maret.
Laba-laba memiliki cara unik dalam hal mendengar. Seperti apakah?
Sebuah studi tentang jenis laba-laba penenun bola [Larinioides sclopetarius] berjudul “Outsourced Hearing In An Orb-Weaving Spider That Uses its Web as An Auditory Sensor,” yang terbit di Jurnal Prosiding National Academy of Sciences edisi 29 Maret 2022, memberikan bukti bahwa laba-laba dapat mengalihdayakan pendengaran ke jaringnya.
Penelitian ini dilakukan Profesor Ron Miles dari Binghamton University, Miles dan Ron Hoy, profesor biologi dari Cornell, Jian Zhou dari Argonne National Laboratory, dan Junpeng Lai di lab Miles.
Para peneliti menemukan fakta unik bahwa laba-laba menggunakan jaringnya sebagai susunan pendengaran yang diperluas untuk menangkap suara. Bahkan, dapat memberi peringatan lebih lanjut kepada laba-laba lain ketika ada mangsa atau predator.
Pada penelitian ini diketahui posisi laba-laba berbalik, berjongkok, atau mendatar merupakan respons terhadap suara di udara.
“Laba-laba menunjukkan kemampuan alami. Ini adalah cara yang layak untuk merasakan suara di udara menggunakan kekuatan serat tipis,” tulis peneliti dalam jurnal tersebut.
Tak hanya itu, laba-laba dapat mendeteksi gerakan dan getaran sangat kecil melalui organ sensorik pada cakar tarsal di ujung kakinya, yang gunakan untuk menggenggam jaring.
Laba-laba penenun bola diketahui membuat jaring besar, menciptakan semacam antena akustik dengan luas permukaan peka suara hingga 10.000 kali lebih besar dari laba-laba itu sendiri.
Baca: Cara Pintar Laba-laba Jantan Memikat Betina

Dalam studi tersebut, para peneliti menggunakan sebuah ruang kedap suara di Binghamton University. Mereka mengumpulkan laba-laba dari jendela di sekitar kampus. Mereka menempatkan laba-laba di dalam jaring bingkai persegi panjang.
Selanjutnya, para peneliti menggunakan nada suara pada tingkatan berbeda, tujuannya untuk melihat apakah laba-laba merespons atau tidak. Anehnya, mereka menemukan laba-laba dapat merespons tingkat suara terendah.
Mereka juga menempatkan sumber suara pada sudut 45 derajat, untuk melihat apakah laba-laba berperilaku berbeda. Hasilnya, laba-laba tidak hanya melokalisasi sumber suara, tetapi juga dapat memberi tahu arah suara yang masuk, dengan akurasi 100 persen.
“Kami juga mengamati bahwa laba-laba dapat menentukan arah suara di udara secara akurat.”
Dalam jurnal itu, peneliti berpendapat mungkin ada telinga tersembunyi di dalam tubuh laba-laba yang belum diketahui.
Para peneliti juga menemukan informasi, dengan posisi jongkok dan meregang, laba-laba dapat mengubah ketegangan untaian jaring, sehingga dapat menyetelnya untuk frekuensi berbeda.
“Dengan menggunakan struktur eksternal untuk mendengar, laba-laba dapat menyesuaikannya guna mendengar berbagai jenis suara,” jelas penelitian tersebut.
Diperkirakan, laba-laba pertama kali muncul sekitar 380 juta tahun lalu. Laba-laba tersebar luas di muka Bumi. Untuk menandai kehadiran mangsa, laba-laba mengandalkan getaran yang ada pada jaring sutranya.
Hebatnya biomaterial sutra ini sangat fleksibel dan bisa lebih kuat dari baja. Sutra ini, ketika dijalin menjadi kisi-kisi yang lebar, dapat berfungsi sebagai jaring untuk menangkap mangsa yang terbang atau berjalan di dalamnya.
Baca: Sudah Mati 110 Juta Tahun, Mata Laba-laba Ini Masih Bersinar

Peran laba-laba
Laba-laba yang merupakan anggota Filum Arthropoda yang memiliki adaptasi tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan.
Laba-laba tersebar luas di muka Bumi. Ada sekitar 45 ribu jenis yang dapat kita temukan di penjuru dunia, kecuali Benua Antartika. Ciri umum laba-laba adalah memiliki empat pasang mata, delapan kaki, tidak bersayap dan tidak pula memiliki mulut pengunyah. Sifatnya karnivora.
Umumnya, laba-laba tidak memiliki penglihatan yang baik, alias tidak bisa membedakan warna. Ia hanya sensitif pada gelap dan terang. Untuk menandai kehadiran mangsa, laba-laba mengandalkan getaran yang ada pada jaring sutranya. Atau juga pada tanah, air, dan huniannya.
Foto: 9 Laba-laba Paling Aneh yang Harus Anda Ketahui

Laba-laba merupakan predator bagi serangga-serangga yang ada di sekitarnya, sehingga mempunyai peranan penting dalam rantai makanan. Peran utama hewan kecil ini sangat terasa dalam bidang pertanian dan perkebunan yaitu melindungi dari serangga-serangga perusak.
Pada perkebunan, laba-laba sebagai agen hayati, berperan sebagai perombak bahan organik dan penyerbuk tanaman dan sebagai musuh alami hama. Banyaknya jumlah laba-laba sebagai musuh alami hama sangat berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas hasil perkebunan.