- Hiu Greenland, satwa vertebrata (bertulang belakang) yang hidup hingga ratusan tahun di samudera.
- Satwa predator yang hidup di kawasan Kutub Utara ini berumur panjang, berkisar 250-500 tahun. Umurnya panjang diduga karena metabolismenya yang lambat. Mereka hanya makan 2 – 6,5 ons ikan per hari.
- Meski berumur panjang, tetapi mereka rentan terkena penyakit.
- Hiu Greenland jarang ditemui manusia.
Hiu Greenland (Somniosus microcephalus) adalah hewan vertebrata (bertulang belakang) yang bisa hidup hingga ratusan tahun di perairan dalam nan dingin di Kutub Utara. Sekalipun hiu ini termasuk dalam keluarga “hiu tidur”, jangan remehkan kemampuan bertahan hidupnya.
Mungkin karena tukang tidur, pergerakannnya begitu lambat saat berenang. Namun uniknya, mereka berumur panjang. Para ilmuwan memperkirakan hidup hiu Greenland bisa sampai 250-500 tahun. Ajaib!
Hiu Greenland tumbuh hingga 7,3 meter. Tak lebih berat dengan paus, bobot hiu ini sekitar 1,2 ton. Mereka makan sisa-sisa hewan mati seperti hiu lain, anjing laut, kuda laut atau beruang kutub yang tenggelam ke dasar laut.
Agak susah menemukan hiu Greenland. Pasalnya, mereka cenderung hidup di kedalaman 6.000 kaki atau setara 1.800 meter. Pada kedalam itu diperkirakan suhu air sekitar 29 derajat Fahrenheit (-1,7 derajat Celcius).
Kata para ilmuwan, hidup mereka masih misteri. Hiu Greenland hidup di samudra Arktik dan Atlantik Utara dari Amerika Utara ke Greenland dan dari Portugal ke Laut Siberia Timur.
baca : Hiu Tertua di Dunia ini Berusia 512 Tahun
Dikutip dari Live Science, sebuah studi tahun 2016 lalu, menyebut bahwa hiu Greenland memiliki masa hidup maksimum setidaknya 272 tahun. Hal tersebut diketahui berdasarkan analisis jaringan mata hiu. Para peneliti memperkirakan bahwa hiu Greenland tertua dalam penelitian itu berusia sekitar 392 tahun, tetapi perkiraan itu memiliki margin kesalahan 120 tahun. Artinya, fase hidupnya mencapai 512 tahun.
Karena penasaran, Eric Ste-Marie dari University of Windsor Kanada melakukan penelitian tentang jumlah makanan yang dikonsumsi hiu tersebut. Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of Experimental Biology, predator ini hanya membutuhkan 61-193 gram ikan atau mangsa hewat laut setiap hari.
“Data diperoleh dari 30 hiu Greenland yang ditandai, diambil sampel, dan dipasangi kit biologi selama lima tahun. Kit ini mencatat gerakan hiu, suhu tubuh, dan suhu air,” kata Eric seperti dilaporkan Forbes.
Kebutuhan kalori harian hiu Greenland itu juga sedikit, misalnya, untuk individu seberat 500 pon (227 kilogram) hanya membutuhkan antara 2 – 6,5 ons ikan atau mangsa hewan laut untuk hidup. Laporan lain juga menyebutkan, sebagai spesies kutub yang tampak “lesu” diperkirakan tingkat metabolisme, dan konsumsi mangsa menunjukkan hiu Greenland membutuhkan sangat sedikit energi untuk mempertahankan diri dalam kondisi alami.
baca juga : 10 Jenis Hiu “Aneh” yang Mungkin Tak Pernah Kita Lihat Sebelumnya
Mengapa hiu ini bisa hidup ratusan tahun?
Kemungkinan disebabkan oleh tingkat metabolisme mereka yang lamban dibandingkan hewan-hewan lain. Itulah kunci rentang hidup hiu ini yang luar biasa panjang. Sebagai perbandingan, hiu putih besar diyakini hanya hidup hingga sekitar 75 tahun.
“Jumlah ini secara signifikan lebih rendah daripada jumlah hiu lain, karena penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa hiu putih seberat 2.000 lbs (907 kg) perlu melahap 66 lbs (sekitar 30 kg) mangsa untuk kebutuhan lemak setiap 11 hari untuk berkembang,” kata Eric.
Mata buta beracun
Meski berumur panjang, tetapi mereka rentan terkena penyakit. Adalah Ommatokoita elongata dapat membuat hiu Greenland buta sebagian. Parasit ini menempel pada mata hiu Greenland dan dapat tumbuh hingga 1 inci (2,5 sentimeter). Namun parasit ini cenderung hidup hanya di salah satu mata hiu sehingga mereka biasanya masih bisa melihat. Akan tetapi hiu ini tetap bisa berburu atau mengetahui ada makanan berkat indera penciuman mereka yang tajam. Mereka bisa menangkap mangsa di perairan gelap sekalipun.
Fakta lain dari hiu ini adalah mereka mengandung racun. Daging hiu Greenland beracun bagi manusia. Daging mereka mengandung kadar trimethylamine oxide (TMAO) tingkat tinggi, yang terurai menjadi senyawa trimethylamine beracun (TMA).
Jika dikonsumsi, racun tersebut dapat mengganggu pencernaan seperti menyebabkan masalah radang usus. Efek sampingnya mirip dengan konsumsi alkohol yang berlebihan.
baca juga : Rekor baru, Satwa laut di Greenland ini Dinobatkan Sebagai Vertebrata Berumur Terpanjang di Dunia
Hiu lambat ini juga rentan sakit. Dari bangkai hiu Greenland yang terdampar di pantai Cornish, Inggris pada 13 Maret lalu, diketahui penyakit meningitis. Berdasarkan autopsi oleh Tim Patologi dari Zoological Society of London (ZSL) bersama Cetacean Strandings Investigation Programme (CSIP) ditemukan peradangan membran pelindung yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
“Kami menemukan bahwa hiu ini menderita meningitis yang kemungkinan adalah kejadian yang pertama di dunia,” kata Rob Deaville, salah seorang tim auotopsi, seperti dikutip dari BBC, Minggu (10/4/2022).
Rob belum bisa memastikan penyebabkan penyakit itu apakah dikarenakan stres karena manusia atau lingkungan habibatnya. Ada dugaan bahwa keluarnya hiu karena infeksi otak yang dialaminya hingga terdampar dan mati
Namun, kata Rob, timnya menemukan hiu sepanjang 3,96 meter itu mengalami kerusakan pada sirip dan terdapat lumpur di perutnya. Itu menunjukkan bahwa hiu mungkin masih hidup ketika dia terdampar.
Kejadian itu bikin kepincut para peneliti di Inggris. Mereka penasaran dengan hiu Greenland yang langka dan jarang ditemui manusia itu. Dan tentang misteri hidupnya selama mereka mengarungi laut lepas.
Sumber : livescience.com, bbc.com, journals.biologists.com, forbes.com