- Penyu Florida bergulat dengan ketidakseimbangan gender yang diperburuk oleh perubahan iklim. Gelombang panas baru-baru ini telah menyebabkan pasir di beberapa pantai menjadi sangat panas sehingga hampir setiap kura-kura yang lahir adalah berjenis kelamin betina.
- Penyu adalah reptil yang jenis kelaminnya ditentukan oleh suhu pasir. Bila suhu panas, maka mereka akan lahir dengan jenis kelamin betina, sementara bila suhu lebih dingin berjenis kelamin jantan.
- Perubahan iklim juga dapat menyebabkan penyu terancam kehilangan bersarang karena permukaan air yang meninggi.
- Kondisi perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap genetik penyu dapat menyebabkan kepunahan karena penyu kehilangan varietas spesies.
Sejak menetas, kehidupan penyu penuh dengan tantangan agar mereka bisa bertahan hidup. Menurut peneliti, dari 1.000 telur yang bersarang, hanya hitungan jari penyu yang mencapai usia dewasa. Itu bisa saja dimangsa predator, atau rintangan alam lainnya. Penyu kecil atau tukik sangatlah rentan.
Sebuah studi dilakukan ilmuwan di Florida, Amerika Serikat. Mereka melihat adanya ketidakseimbangan gender antara penyu betina dan jantan. Ketidakseimbangan tersebut terjadi ketika para ilmuwan yang mempelajari tukik dan telur penyu tidak menemukan penyu jantan. Tetapi hanya ada penyu betina selama empat tahun terakhir di sana.
“Hal yang menakutkan adalah empat musim panas terakhir di Florida telah menjadi terpanas dalam catatan saya,” kata Bette Zirkelbach, manajer Rumah Sakit Penyu di Marathon, sebuah kota di Florida Keys, serangkaian pulau tropis yang membentang dari ujung selatan negara bagian itu.
baca : Tantangan Konservasi Penyu Sumbawa Barat : Pejabat hingga Pelajar Doyan Makan Telur Penyu (Bagian 1)
Zirkelbach sendiri memiliki pusat penyu sejak 1986. Menurutnya, tren ini hanyalah salah satu dari banyak tanda bahwa krisis iklim mengganggu ekosistem alami bumi. Semisal, ketika penyu betina menggali sarang di pantai, suhu pasir menentukan jenis kelamin tukik.
Zirkelbach mengatakan, penelitian di Australia menunjukkan statistik serupa bahwa 99 persen bayi penyu baru adalah betina. “Ini sangat mengkhawatirkan,” ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (2/8/2022).
Dikutip dari situs web National Oceanographic Atmospheric Administration (NOAA), alih-alih menentukan jenis kelamin selama pembuahan, jenis kelamin penyu maupun buaya justru sangat tergantung pada suhu telur di pasiri. Peningkatan suhu bersarang juga akan berdampak pada penyu. Karena penyu adalah reptil, mereka mengandalkan suhu pasir di mana telur diinkubasi untuk menentukan jenis kelamin tukik di sarang. Jika telur kura-kura mengerami di bawah 81,86 derajat Fahrenheit (27,7 derajat Celcius), tukik kura-kura akan menjadi jantan, sedangkan jika mereka mengerami di atas 88,8 derajat F (31 derajat C), mereka akan menjadi betina.
baca juga : Mengejutkan, Penyu Mati Akibat Makan Plastik, Pendaratan Bergeser Akibat Pencemaran
“Selama bertahun-tahun, Anda akan melihat penurunan tajam dalam populasi mereka karena kita tidak memiliki keragaman genetik,” kata Melissa Rosales Rodriguez, penjaga penyu di rumah sakit penyu yang baru-baru ini dibuka di Kebun Binatang Miami. Dia bilang bahwa pihaknya, tak memiliki rasio jantan ke betina yang diperlukan untuk dapat memiliki sesi pengembangbiakan penyu yang sukses.
Kondisi tersebut, juga diperparah dengan penyakit yang sedang banyak diderita oleh penyu. Kedua rumah sakit satwa terancam punah itu juga berjuang melawan tumor pada penyu yang dikenal sebagai fibropapillomatosis.
baca juga : Menjaga Penyu, Menjaga Kehidupan di Malang Selatan
Tumor ini menular. Celakanya, ini bisa mempercepat kematian jika sudah terinfeksi. Dengan iklim yang mempengaruhi masa depan penyu berikut dengan tumor, Zirkelbach melihat kebutuhan pusat rehabilitasi. Padahal dengan merehabilitasi telur penyu, setidaknya dapat mengamankan suhu ketika masa perkembangan telur.
Di sisi lain, penyu juga menggunakan habitat laut dan darat selama siklus hidup mereka. Dampak perubahan iklim kemungkinan akan berdampak buruk. Misalnya, kenaikan permukaan laut akan berdampak pada pantai terancamnya tempat penyu bersarang.
Zirkelbach menaruh kekhawatiran terhadap dampak perubahan iklim. Sedianya, peningkatan suhu terus terjadi di alam. Bukan tidak mungkin, kehidupan penyu menuju kepunahan akibat telur mereka lebih banyak menetaskan betina dan kekurangan pejantan. Dan itu patut membikin resah manusia.
Sumber: reuters.com dan conserveturtles.org