- Seekor paus sperma terdampar mati di Perairan Kampung Tomolol, Misool Timur, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Selasa [4/6/2024].
- Paus sperma sepanjang 16 meter itu, ditemukan masyarakat Kampung Tomolol dengan kondisi mengambang.
- Bangkai paus sperma ditangani dengan cara diikat di wilayah yang jauh dari permukiman sehingga tidak berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat. Dengan cara demikian, diharapkan bangkai terurai alami.
- Paus sperma [Physeter macrocephalus] atau paus kepala kotak merupakan hewan terbesar dalam kelompok paus bergigi. Dinamakan paus sperma, dikutip dari Wikipedia, awalnya bahan putih susu spermaceti yang terdapat pada kepalanya diduga merupakan sperma.
Seekor paus sperma terdampar mati di Perairan Kampung Tomolol, Misool Timur, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Selasa [4/6/2024].
Prehadi, Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir LPSPL Sorong, menyebutkan paus sperma sepanjang 16 meter itu, ditemukan masyarakat Kampung Tomolol dengan kondisi mengambang.
“Sebelumnya, masyarakat mengamati dan melakukan upaya agar paus dapat kembali ke perairan lebih dalam,” terangnya kepada Mongabay, Kamis [6/6/2024].
Bangkainya ditangani pihak BLUD Raja Ampat dan masyarakat setempat. Paus diikat di wilayah yang jauh dari permukiman sehingga tidak berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat. Dengan cara demikian, diharapkan bangkai terurai alami.
“Penanganan dengan dekomposisi alami dilakukan atas pertimbangan kondisi kontur daratan sekitar lokasi perairan, sarana prasarana yang ada serta, serta sumber daya manusia di lokasi terdampar,” jelasnya.
Prehadi mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian paus tersebut.
“Perlu kajian lebih lanjut,” tuturnya.
Paus sperma [Physeter macrocephalus] atau paus kepala kotak merupakan hewan terbesar dalam kelompok paus bergigi. Dinamakan paus sperma, dikutip dari Wikipedia, awalnya bahan putih susu spermaceti yang terdapat pada kepalanya diduga merupakan sperma.
Jalur utama migrasi paus
Di wilayah Sorong, Raja Ampat dan sekitarnya, jarang terjadi paus mati terdampar. Akan tetapi, setiap tahun ada laporan yang terdampar.
Menurut Prehadi, Raja Ampat merupakan perairan yang memiliki keanekaragaman hayati, terutama ikan dan karang. Sering juga ditemui kemunculan mamalia laut, baik mencari makan, bermain, ataupun bermigrasi.
“Jenis paus yang ditemukan terdampar di Raja Ampat dan sekitar adalah paus sperma dan paus balen,” ungkapnya.
Sekar Mira, peneliti Mamalia Laut Pusat Riset Oseanografi BRIN, kepada Mongabay menyebutkan, Kepulauan Raja Ampat terutama perairan di timur Pulau Misool adalah jalur utama migrasi paus.
Dari laut Filipina, paus masuk ke wilayah kita sampai ke Australia bagian barat. Hal ini setidaknya juga dibuktikan terhadap penelitian pada spesies lain yaitu Pygmy Blue Whale atau paus biru kerdil.
“Penanganan mamalia laut terdampar di daerah-daerah remote Indonesia, merupakan tantangan besar yang harus mendapatkan perhatian otoritas yang ada,” ungkapnya, Sabtu [8/6/2024].
Dikutip dari situs Papua Paradise, sekitar 16 spesies pau dan lumba-lumba terlihat di Raja Ampat.
Beberapa jenis yang terlihat yakni lumba-lumba hidung botol, paus pilot bersirip pendek, paus sperma, paus Bryde, dan orca.
Selat Dampier dan Segwin merupakan jalur migrasi cetacea yang sangat penting dikarenakan kuatnya arus lalu lintas di Indonesia. Paus besar bermigrasi ke kawasan ini dari Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Dikarenakan tidak banyak penelitian terhadap paus dan lumba-lumba di Raja Ampat, maka belum ada pedoman untuk konservasinya.
Seekor Paus Sperma Terdampar di Alor. Bagaimana Penanganannya?