- Satu individu gajah sumatera liar ditemukan mati akibat tersengat arus listrik di kebun warga di Desa Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, Jumat [7/6/2024].
- Kasus yang sama sebelumnya terjadi di Desa Aki Neungoh, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Selasa [20/2/2024]. Satu individu gajah liar ditemukan mati akibat arus listrik dan kasusnya masih berlangsung di persidangan.
- Data BKSDA Aceh menunjukkan, dari Januari hingga pertengahan Juni 2024, jumlah gajah yang mati mencapai lima individu.
- Penertiban pagar listrik yang tidak sesuai standar harus dilakukan agar tidak memakan korban satwa liar lebih banyak.
Satu individu gajah sumatera [Elephas maximus sumatranus] liar ditemukan mati di Desa Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, Jumat [7/6/2024].
Munawir, warga Kecamatan Ketol, mengatakan gajah itu awalnya ditemukan masyarakat dan langsung dilaporkan ke penegak hukum.
“Tersengat arus listrik di pagar kebun warga. Biasanya, listrik dipasang untuk menjaga kebun dari serangan babi hutan,” terangnya, Senin [10/6/2024].
Ketua Tim Pengamanan Flora Fauna [TPFF] Karang Ampar Muslim, mengatakan gajah betina remaja itu mati karena listrik.
“Padahal, perangkat desa telah menyampaikan kepada warga agar tidak menggunakan listrik tegangan tinggi,” ujarnya, Selasa [11/6/2024].
Dia mengatakan, konflik gajah dengan warga masih terjadi di Karang Ampar.
“Kawanan gajah liar sering masuk kebun. Permasalahan ini harus diselesaikan.”

Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, membenarkan kematian satwa liar dilindungi ini.
“Iya benar, karena arus listrik di kebun masyarakat,” terangnya, Selasa [11/6/2024].
Sebelumnya, pada Selasa [20/2/2024], satu individu gajah liar ditemukan mati karena arus listrik di Desa Aki Neungoh, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya. Hingga saat ini, kasusnya masih proses persidangan.
“Kami mengajak berbagai pihak untuk melakukan penertiban pagar listrik yang tidak sesuai standar,” terangnya kepada jurnalis.
Kepala Seksi I BKSDA Aceh Kamaruzzaman, menambahkan tim telah melakukan nekropsi dan mengubur bangkai tersebut.
“Kami menggali tanah dengan alat seadanya.”
Data BKSDA Aceh menunjukkan, dari Januari hingga pertengahan Juni 2024, jumlah gajah yang mati mencapai lima individu.

Korban manusia akibat tersengat listrik
Bukan hanya gajah, manusia juga menjadi korban akibat arus listrik yang dipasang di pagar.
M. Suhil [12], warga Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, ditemukan meninggal akibat tersengat arus listrik di kebun milik Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pidie, Senin [28/2/2022]. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kaki mengalami luka bakar.
Sebelumnya, Kamis [4/3/2020], Selamat [67], petani di Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, ditemukan meninggal di kebun jagungnya akibat tersengat arus listrik.

Abrar, ahli kelistrikan di Aceh, mengatakan tegangan listrik akan sesuai miniature circuit breaker [MCB] yang dipasang di meteran jika penggunaannya melalui listik PLN.
“Biasanya hanya 220 volt. Jika tersetrum maka tubuh manusia atau satwa akan terpental. Arus listrik juga mati otomatis,” jelasnya, Jumat [21/6/2024].
Namun, kondisinya berbeda jika meteran listrik telah diubah, atau arus listrik yang diambil tidak melalui meteran. Akibatnya, tegangannya minimal 20 Kilovolt [Kv] dan jika terkena manusia atau satwa akan lengket di kabel. Tidak butuh waktu lama untuk membuat nyawa melayang.
“Orang yang meninggal karena tersetrum listrik di kebun, biasanya arus listriknya dipasang dari jalur tidak resmi,” tegasnya.
Gajah Sumatera Kembali Ditemukan Mati di Aceh, Ini Penyebabnya