- Schmidt Ocean Institute berhasil merekam ikan yang berjalan-jalan di dasar laut.
- Ikan soang atau angsa ini disebut mirip alien karena punya kepala besar.
- Dalam berburu, ikan soang mengandalkan kepala besarnya itu untuk memancing mangsanya.
- Ada 25 Diketahui ada sekitar 25 spesies goosefish di seluruh dunia, termasuk di Samudra Arktik, Atlantik, dan Pasifik. Ikan ini tergolong makhluk laut yang tampak lebih aneh seperti ikan kodok dan ikan bola.
Baru-baru ini para peneliti dari Schmidt Ocean Institute berhasil merekam ikan yang berjalan-jalan di dasar laut. Dengan kedalaman sekitar 1.225 kaki atau 373 meter, ikan yang diketahui ikan goosefish atau soang itu menoleh dan matanya menghadap langsung ke kamera.
Berdasarkan rekaman video, ikan soang berjalan di atas dasar laut dengan siripnya di Kepulauan Galapagos. Sirip dan dadanya berfungsi untuk menapak dengan mantap di atas karang.
Rekaman tersebut diambil selama ekspedisi Schmidt Ocean Institute yang dilakukan oleh Parque Nacional Galápagos dan Charles Darwin Foundation. Ekspedisi ini bertujuan untuk memetakan terumbu karang Galapagos.
Ikan soang mampu hidup dengan kedalaman hingga 900 meter dibawah permukaan laut. Ikan yang mirip alien ini memiliki kepala yang lebih besar dibandingkan dengan tubuhnya meruncing dan pendek, yang biasanya berbintik-bintik, berwarna coklat kemerahan, dan dilapisi bulu.
Menurut Oceanscape Network, mereka kerap dijuluki “setan laut” oleh para nelayan karena penampilannya yang mengerikan. Ikan ini mudah dikenali dari kepalanya yang pipih dan lebar serta mulutnya yang menganga.
Sirip unik mereka memiliki sendi yang dimodifikasi. Karena itu, makhluk ini dapat menggunakan sirip dan memanfaatkannya seperti kaki.
Mulut goosefish yang lebar memungkinkan mereka untuk menelan mangsa sebesar tubuhnya sendiri. Mereka dapat tumbuh hingga 1,4 meter dan beratnya sekitar 22 kilogram.
Baca : Hagfish, Ikan Aneh Punya Lendir tapi Tak Bertulang
Goosefish adalah jenis ikan pemancing, dengan umpan khas yang menjulur dari bagian atas kepalanya untuk memikat mangsa agar mendekat. Selain itu ikan soang memiliki mulut yang lebar dan dipenuhi dengan banyak barisan gigi yang panjang dan melengkung. Arah giginya miring ke belakang mulut mereka. Hal ini mengurangi kesempatan untuk mangsanya melarikan diri.
“Strategi berburu ikan angsa adalah bergerak sesedikit mungkin. Ikan ini berada di dasar laut dan menggunakan tulang belakang berdaging yang terletak di bagian atas kepala untuk memikat mangsa. Saat menyerang, goosefish menggunakan mulutnya yang besar untuk menangkap ikan dan invertebrata lain dan menelannya secara utuh,” tulis Schmidt Ocean Institute di Instagram.
Cara mereka berburu adalah dengan duduk dan menunggu. Ketika mangsanya sudah dekat, mereka meluncur dengan cepat, menggunakan semua energi yang tersimpan untuk menelan mangsanya.
Makanan mereka sebagian besar terdiri dari ikan dan juga krustasea. Di kedalaman yang dangkal, bahkan ada laporan bahwa mereka memakan burung laut Arktik, yang disebut auks kecil, yang menyelam terlalu dekat.
“Satu hal yang sangat menonjol pada ikan angsa adalah bagaimana tubuh mereka dioptimalkan untuk gaya hidup yang sangat rendah energi,” kata Jethro Reading, seorang spesialis ikan laut dalam dari University of Southampton di Inggris, kepada Live Science.
Baca juga : Inilah Ikan yang Diprediksi Dapat Bertahan dari Perubahan Iklim
Dia menambahkan, ketika terancam ikan soang tidak akan lari membuang energi untuk berenang, melainkan bersembunyi di dasar laut. Kemampuan mereka untuk berjalan di bawah air adalah cara lain untuk menghemat energi.
“Penggunaan gaya berjalan yang kikuk dan terlihat tidak elegan bahkan ketika diganggu oleh ROV [kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh] dalam video menunjukkan betapa rendahnya energi yang mereka gunakan. Mereka dibuat untuk melakukan aktivitas yang cepat,” kata Reading.
Diketahui ada sekitar 25 spesies goosefish di seluruh dunia, termasuk di Samudra Arktik, Atlantik, dan Pasifik. Ikan ini tergolong makhluk laut yang tampak lebih aneh seperti ikan kodok dan ikan bola. (***)