- Pohon delima banyak ditemukan ditanam warga di Desa Balaweling, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT.
- Warga di Flores Timur, menanam delima selain untuk dimakan buahnya juga untuk menyembuhkan penyakit sembelit atau susah buang air besar, serta gangguan lambung. Caranya, buah dan bijinya dikunyah lalu air sarinya ditelan.
- Delima memiliki sejumlah nama di Indonesia yaitu delima [Melayu di Sumatera], glima [Aceh], glineu mekah [Gayo], dalima [Sunda], gangsalan [Jawa], dhalima [Madura], dan teliman di Sasak [Heber dan Schulman, 2006].
- Delima yang memiliki banyak biji, dianggap sebagai buah yang membawa keberuntungan, mulai kesehatan hingga kemakmuran.
Beberapa pohon delima [Punica granatum] yang berbuah matang, tampak jelas di depan sejumlah rumah warga di Desa Balaweling, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Pohon ini juga ditemukan hampir di setiap rumah penduduk di Pulau Solor dan juga di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
“Buahnya berwarna merah kekuningan saat matang. Di sini, hampir setiap rumah menanam delima,” ujar Ambrosius Niron, warga Desa Balaweling kepada Mongabay, Rabu [15/5/2024].
Ambrosius mengatakan, sudah lama warga menanam delima, sebab jenis ini cocok di Pulau Solor yang memiliki kontur tanah berbatu dengan curah hujan rendah.
“Buahnya bulat. Warnanya hijau saat muda dan menjadi merah saat matang.”

Leonardus Riberu, warga Kota Larantuka, mengatakan butuh waktu 3-4 tahun pohon delima berbuah jika ditanam dari biji. Pohonnya tahan cuaca panas dan tumbuh subur di tanah berbatu meski jarang disiram.
“Pohon ini ditanam warga di pekarangan rumah, layaknya bunga. Banyak biji berukuran kecil dalam buahnya,” terangnya, akhir Juni 2024.
Ambrosius menambahkan, warga di Flores Timur menanam delima selain untuk dimakan buahnya, juga untuk menyembuhkan penyakit.
“Kami memakannya untuk mengatasi sembelit atau susah buang air besar, serta sakit lambung. Buah dan bijinya dikunyah lalu air sarinya ditelan. Begitu saja,” terangnya.

Delima membawa keberuntungan
Delima yang memiliki banyak biji, dianggap sebagai buah yang membawa keberuntungan, terutama kesehatan dan kemakmuran.
Dikutip dari CNN, delima yang disebut sebagai buah romantis, diperkirakan berasal dari sebuah puisi “The Flower Song” yang ditulis 1500 Sebelum Masehi.
To hear your voice is pomegranate wine to me:
I draw life from hearing it.
Could I see you with every glance,
It would be better for me
Than to eat or to drink
Riset yang dilakukan American Journal of Cardiology menunjukkan hal menarik terkait buah delima, sebagaimana dikutip dari Katadata. Sekitar 45 relawan penderita jantung koroner, mengikuti penelitian tersebut. Mereka dibagi dua kelompok, salah satunya diharuskan meminum 8 1/2 ons jus buah delima setiap hari.
Hasil penelitian menunjukan, kelompok yang meminum jus delima mengalami peningkatan aliran darah ke otot jantung hingga 17%. Sehingga, dapat dikatakan bahwa buah delima memiliki manfaat sangat besar bagi kesehatan tubuh kita.

Delima banyak manfaat untuk kesehatan
Delima memiliki sejumlah nama di Indonesia yaitu delima [Melayu di Sumatera], glima [Aceh], glineu mekah [Gayo], dalima [Sunda], gangsalan [Jawa], dhalima [Madura], dan teliman di Sasak [Heber dan Schulman, 2006].
Pohon delima diperkirakan berasal dari Persia dan Himalaya yang tumbuh baik di kawasan tropis hingga subtropis. Jenis ini dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1.000 m dpl.
Di Indonesia, delima yang sering ditemukan adalah delima merah, meski ada jenis delima putih maupun ungu.

Mengutip Halodoc, buah delima memiliki sifat antioksidan, antivirus, dan antitumor. Tidak hanya memiliki rasa yang manis dan menyegarkan, delima juga dilengkapi dua senyawa unik, yaitu punicalagin dan asam punicic, yang memberikan manfaat kesehatan luar biasa pada tubuh kita.
Bahkan, kandungan antioksidan delima yang tinggi sangat bermanfaat melindungi tubuh kita dari radikal bebas yang dibentuk oleh paparan sinar matahari dan racun berbahaya yang bersumber dari lingkungan sekitar.
