- Ikan dengan gaya mohawk yang dikenal sebagai Red handfish menarik perhatian karena menggunakan “tangannya” yang besar untuk membantunya bergerak dengan berjalan di dasar laut.
- Red handfish pertama kali ditemukan pada tahun 1800-an di sekitar Port Arthur. Diketahui mereka memakan krustasea dan cacing kecil untuk bertahan hidup. Selama hidupnya ikan dengan gaya nyentrik ini tidak bisa berenang.
- Red handfish termasuk spesies langka di dunia. Mereka bertelur di dasar potongan rumput laut, sehingga telur-telur itu rentan tersapu gelombang perahu atau bahkan penyelam.
- Selain itu, red handfish juga menjadi perburuan liar untuk dijadikan hewan peliharaan. Hal itu mengakibatkan rendahnya tingkat reproduksi di alam. Untuk itulah spesies red handfish pun dirahasiakan habitatnya, demi menjaga populasinya.
Kehidupan di dalam lautan acapkali memberi kejutan bahwa masih banyak spesies unik yang belum diketahui. Seperti Ikan dengan gaya mohawk yang dikenal sebagai Red handfish. Jenis ikan ini menarik perhatian karena menggunakan “tangannya” yang besar untuk membantunya bergerak dengan berjalan di dasar laut.
Ikan dengan dominan warna merah ini berasal dari Pantai Timur Tasmania. Panjang tubuhnya tidak lebih dari 10 centimeter. Ada dua ciri red handfish yaitu berwarna merah dan satunya ditandai dengan adanya hiasan merah di sekitar sirip.
Red handfish pertama kali ditemukan pada tahun 1800-an di sekitar Port Arthur. Diketahui mereka memakan krustasea dan cacing kecil untuk bertahan hidup. Selama hidupnya ikan dengan gaya nyentrik ini tidak bisa berenang.
“Ini adalah keingintahuan evolusi yang luar biasa,” kata Andrew Trotter, pemimpin proyek pengembangbiakan konservasi ikan tangan merah di Institut Studi Kelautan dan Antartika (IMAS) Universitas Tasmania, dikutip Live Science pada Sabtu (20/7/2024).
Red handfish termasuk spesies langka di dunia. Mereka bertelur di dasar potongan rumput laut, sehingga telur-telur itu rentan tersapu gelombang perahu atau bahkan penyelam.
Baca : Ikan Soang, Monster yang Berjalan di Dasar Laut

Selain itu, red handfish juga menjadi perburuan liar untuk dijadikan hewan peliharaan. Hal itu mengakibatkan rendahnya tingkat reproduksi di alam. Untuk itulah spesies red handfish pun dirahasiakan habitatnya, demi menjaga populasinya.
“Ikan tangan merah mungkin termasuk dalam ‘segelintir’ ikan yang paling langka di dunia, tanpa bermaksud membuat lelucon,” kata Trotter. “Sangat sulit untuk mengetahui jumlah pastinya, tetapi ikan ini pasti masuk dalam daftar spesies ikan yang paling terancam punah yang kami ketahui.”
Mereka sangat langka sehingga para peneliti di Australia baru-baru ini membawa 25 dari 100 individu liar ke penangkaran selama beberapa bulan. Alasannya para peneliti khawatir gelombang panas dan degradasi habitat rumput laut berdampak terhadap hidup ikan tangan merah Tasmania itu.
Namun, kesempatan mereka untuk bertahan hidup masih dipertanyakan. Untuk itu, demi upaya konservasi, Pemerintah Albania telah menginvestasikan dana sebesar $ 240.000 untuk memperbaiki kondisi habitat liar spesies ini. Selain pemulihan, dana itu juga digunakan untuk pemantauan perkembangbiakan selama di penangkaran.
“Pemerintah Albania telah menetapkan tujuan demi mencegah kepunahan, dan intervensi ini sangat penting untuk menyelamatkan ikan tangan merah Tasmania,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Perairan Federal, Tanya Plibersek.
Baca juga : Dengarlah Ini, Suara Ikan Kecil yang Setara Letusan Pistol

Manajer program makanan laut berkelanjutan di Australian Marine Conservation Society, Adrian Meder, mengatakan, ikan mungil ini n merupakan spesies ikan sirip yang paling terancam punah di dunia, dengan perairan di lepas pantai tenggara Australia yang memanas hampir empat kali lipat dari rata-rata global.
“Menurut saya, satu kejadian buruk saja bisa menjadi akhir dari spesies ini. Jadi intervensi pemerintah ini sangat disambut baik,” katanya.
Menurut Adrian, ikan Red handfish ini sudah seperti simbol Tasmania. Mereka aneh, indah, sekaligus jelek. Namun, mereka adalah harta karun yang luar biasa.
Kekhawatiran
Habitat ikan Red handfish hanya tersebar di hamparan terumbu karang sepanjang 50 meter di tenggara Tasmania. Sejauh ini IMAS sudah berhasil memindahkan hidupnya ke penangkaran.
Meski begitu, para peneliti berharap pemindahan ikan-ikan tersebut hanya merupakan intervensi jangka pendek, dan populasi ikan-ikan tersebut bisa kembali dilepaskan ke alam liar setelah gelombang panas laut berlalu.
Baca juga : Ikan Ini Berenang Terbalik Sepanjang Hidupnya

Dalam sejarahnya, populasi ikan unik ini ditemukan di Kepulauan Actaeon, sebelah selatan Hobart, dan populasi terbesar hingga saat ini ditemukan di terumbu karang di lepas pantai Primrose Sands di sekitar Hobart pada tahun 1990-an. Itu pun jumlahnya hanya ada sekitar 10 ekor. Akan tetapi, dalam survei pada tahun 2005, tidak ada ikan tangan merah yang ditemukan di daerah tersebut.
Sejauh ini keberadaan mereka masih bertahan, karena pada tahun 2010, tiga individu ditemukan di lokasi Primrose Sands. Meskipun spesies ini belum pernah disurvei secara menyeluruh dan sistematis mengenai jumlahnya, tampaknya populasinya sangat sedikit, dan kemungkinan jumlahnya tidak lebih dari 1.000 ekor di alam liar, dan kemungkinan besar hanya ratusan. (***)