- Sebanyak 50 ekor ikan gergaji gigi kecil yang berenang berputar-putar, terdampar dan kemudian mati di perairan Florida, Amerika Serikat membingungkan para peneliti.
- Para ilmuwan bekerja keras untuk mencari tahu penyebab ikan gergaji gigi kecil berperilaku abnormal dan faktor kematian ikan masih belum diketahui.”
- Di dunia, hanya ada 5 jenis hiu gergaji yang semuanya berada diujung tubir kepunahan.
- ikan gergaji gigi kecil dinyatakan terancam punah pada tahun 2006, diyakini bahwa 80% populasinya telah hilang dalam waktu kurang dari 60 tahun.
Baru-baru ini para ilmuwan bekerja keras untuk mencari tahu penyebab ikan gergaji gigi kecil (Pristis pectinata) terancam punah yang berenang berputar-putar, terdampar dan kemudian mati dalam jumlah yang tidak biasa di perairan Florida, Amerika Serikat. Mereka berupaya melakukan upaya penyelamatan dan rehabilitasi.
“Penyebabnya perilaku abnormal ini dan faktor kematian ikan masih belum diketahui,” kata Theresa Cody, ilmuwan peneliti rekanan di Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida (FWC) Fish and Wildlife Research Institute, Amerika Serikat, kepada Live Science.
FWC telah melakukan investigasi kematian 50 ikan gergaji. Mereka berkeyakinan jika kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan bakal berpengaruh terhadap spesies lain.
Laporan awal tentang ikan gergaji yang berperilaku tidak biasa dimulai pada musim gugur tahun 2023 lalu. Ikan-ikan itu tampak bertingkah aneh dan hanya berputar-putar.
FWC mulai menerima laporan kematian ikan pada Januari 2024. Sebelumnya ikan gergaji gigi kecil dinyatakan terancam punah pada tahun 2006, diyakini bahwa 80% populasinya telah hilang dalam waktu kurang dari 60 tahun.
Departemen Perlindungan Lingkungan Florida (DEP) telah menguji air laut. Mereka mengambil sampling untuk menguji kandungan zat 250 berbahaya, tetapi tidak ada bahan kimia yang cukup tinggi untuk menyebabkan kematian itu.
“Kami mulai dengan memeriksa kondisi lingkungan, kualitas air, sampel air untuk harmful algal blooms (HAB) berikut dengan analisis racun,” kata Cody. Tidak ada indikasi bahwa kematian tersebut disebabkan oleh pertumbuhan ganggang merah (Karenia brevis), menurut hasil tes sejauh ini.
Baca : Populasi Menurun, Induk Pari Gergaji Bisa Hamil Tanpa Pejantan
Sejauh ini, 12 sampel jaringan ikan gergaji gigi kecil telah dikirim ke University of South Alabama untuk analisis racun. Ada juga 300 sampel jaringan dari ikan lainnya dikirim untuk dilakukan nekropsi.
Cody bilang, bahwa para peneliti menganalisis sampel air dan sedimen untuk logam berat. Selain itu kadar oksigen, salinitas, pH, dan suhu juga diukur. Namun, itu semua diyakini bukan sebagai penyebabnya karena dan tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan adanya infeksi bakteri atau patogen yang dapat ditularkan.
Sementara Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) Amerika Serikat mengumumkan apa yang mereka sebut sebagai “tanggap darurat” terhadap peristiwa kematian ikan gergaji tersebut. NOAA menyebut fenomena langka lantaran itu belum pernah terjadi sebelumnya dan perlu cara serius demi mengatasinya.
“Jika ada kesempatan, ini akan menjadi upaya pertama yang pernah dilakukan untuk menyelamatkan dan merehabilitasi ikan gergaji dari alam liar,” ujar Adam Brame, koordinator pemulihan ikan gergaji dari NOAA Fisheries.
Ikan gergaji masih berkerabat dengan ikan pari, pari, dan hiu, diberi nama sesuai dengan moncongnya memanjang, pipih dan “dipersenjatai” sederet gigi pada setiap sisinya.
Mereka dapat hidup selama puluhan tahun dan tumbuh cukup besar. Beberapa diantaranya bisa tumbuh sekitar 5 meter.
Mereka pernah ditemukan di sepanjang Teluk Meksiko dan pantai Atlantik selatan di AS. Kini sebagian besar berada di barat daya Florida dan Pulau Keys karena habitat mereka menyusut.
Baca juga : Ketika Hiu Gergaji, Satwa dan Manusia diabadikan dalam Lukisan Kulit Kayu Khombow
Kepunahan
Dengan moncongnya yang panjang dan bertabur gigi, ikan gergaji telah lama memukau para ahli biologi kelautan dan para penggemarnya. Namun, hasil pengamatan terbaru oleh Kelompok Spesialis Hiu dari Komisi Kelangsungan Hidup Spesies Hiu International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengungkapkan kenyataan yang memprihatinkan: kelima spesies hiu gergaji saat ini berada di ambang kepunahan.
Ikan gergaji, yang termasuk dalam keluarga Pristidae, mendiami perairan pesisir dangkal dan muara di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Meskipun penampilannya menakutkan, ikan gergaji pada dasarnya tidak berbahaya bagi manusia. Sebab mereka hanya memakan ikan kecil, krustasea, dan moluska.
Di alam, ikan gergaji menghadapi ancaman besar dari penangkapan ikan yang berlebihan serta degradasi habitat. Sejauh ini belum diketahui infromasi menyoal ikan gergaji karena sifatnya yang sulit dipahami, sehingga masih banyak yang perlu dipelajari tentang hewan-hewan ini.
“Ada lima spesies ikan gergaji di dunia. Hanya itu saja,” kata Grubbs, anggota tim pemulihan ikan gergaji dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). “Jadi kejadian seperti ini, di mana tiba-tiba ada beberapa hewan besar yang mati tanpa bisa dijelaskan, sangat memprihatinkan.”
Para peneliti khawatir bahwa tanpa tindakan segera untuk mengatasi akar penyebab kematian ikan gergaji, Florida akan kehilangan hewan laut yang ikonik ini selamanya. Dan itu punya konsekuensi besar bagi kesehatan ekosistem pesisir. (***)